08

34 4 0
                                    

Habis makan,kita semua menuju apartemen ka Putra dan ka Raja. Disana aku menceritakan semua tentang aku dan dia -Ergi-,ga semua sih intinya aja.

Kami pun pulang ke rumah masing-masing setelah shalat isya. Setibanya di rumahku, Ka Rama dan ka Rey langsung pulang dengan mengendarai motornya masing-masing. Entah mengapa,perasaan ku sangat tak enak. Ka Rama yang biasanya menggunakan pelindung sikut dan kaki kali ini tidak dan ka Rey yang biasanya mengenakan helm kali ini ia tak mengenakan helmnya.

Pukul 21:07 aku masih belum tidur.

Pukul 23:45 aku masih belum tidur.

Dan pukul 02:05 aku baru bisa tidur walaupun tak nyenyak.

"Aaaaaaaa Rama" teriak sebuah suara bariton

"Hahaha selamat atas celakanya sodara lo!" timpal sebuah suara bariton yang lain.

"Ka Ramaaaaaaaaaa" teriakku refleks hingga aku terbangun dan saat melirik jam dia ata nakas,sudah menunjukan pukul 06:10.

Akupun segera melakukan ritual pagiku. Saat sudah selesai aku bergegas turun dan memakan roti. Karena ayah dan ibu sedang mendapat amanat untuk mengurus kantor cabang yang berada di HongKong.

Akupun sarapan bertiga,karena bang Tama sudah pergi terlwbih dahulu. Ya iya lah bang Tama eegi duluan masa iya ketos telat hehe.

"Kamu pergi bareng aja atau uta?" tanya bang Raja padaku

"Aku sama abang aja" jawabku pada bang Raja

"Woy tay,kaos kaki gue yang gambar pisang mana?" tanya bang Uta pada bang aja

"Elu yang pake monyet!" uhar bang Raja

"Ah elu mah anjing ah" ujar bang Putra

"Sini Ta cariin bang" ujarku seraya berjapan kearah kamar bang Uta

Dan saat aku sedang mencarinya,kaos kaki itu ada di tempatnya-__-

"Ini paan wei?" ujarku dengan nada jengkel

"Eh hehehe tadi gaada suer deh" ujarnya seraya terkekeh

"Udah de ayo berangkat" ujar bang aja

"Aku berangkat duluan ya bang? Dah bang utaaaa ati-ati bang" ujarku seraya berlalu dari kamar tersebut

"Hati-hati dek,ntar jam 9 abang nyusul kesana hehe" ujarnya seraya menyalakan tv yang berada di dalam kamarnya

"Eh si badboy" ujarku refleks

Aku dan bang aja pun berangkat sekoah naik motor gunung kesayangannya,dengan helm berkaca seperti mangkuk dan aku menggunakan hoodie berwarna hijau tosca sementara bang aja mengenakan jaket bomber berwarna jihau ee kuda.

Setibanya di sekolah banyak pasang mata yang memerhatikan kita -aku dan bang aja- ada yang memandang dengan tatapan memuja,iri,gasuka,antusias dan masih banyak lagi.

"Helmnya kamu bawa ya?" ujar bang aja

"Iya bang,abang nganter aku kekelas kan?" tanya ku,manja? Ya memang aku manja jika sedang bersama dia.

"Iya sayang" ujar bang Raja seraya mencubit hidungku

"Tapi ke ruang kepsek dulu bang,anak baru kan lu?" ujar ku.

"Oh iya gue lupa haha" katanya

Aku dan bang Aja pun berjalan berdampingan menuju ruang kepsek -om Andi-. Hari ini memang hari pertama 2badboy ku masuk sekolah ini. Sebenarnya bang Raja,Bang Putra dan bang Tama itu anak kembar,tapi karena bang Tama yang paling pinter diantara abangku yang lain dia sudah bisa masuk SD di umur 5tahun sedangkan 2abangku yang lain dia masuk SD saat umur mereka menginjak 6tahun. Dan alhasil kita semua seperti adik kakak yang berbeda 1tahun dari bangTama ke bangAja dan bangUta dan dari bangAja dan bangUta berbeda 1tahun pula denganku.

"Assalamualaikum" salam ku dan bang Aja

"Waalaikum salam,masuk ta,ja" ujar om Andi

"Ko tau sih om?" heranku dan Bang Aja

"Iya dong om gitu loh" ujarnya "eh Uta mana?" tanya om

"Mau dateng jam 9 dia om" ujar bangAja

"Yaudah seterah dia aja lah" ujar om Andi seraya Terkekeh

"Kelasku om?" tany bang Aja

Om andi pun memberitahukan kelasnya,ia masuk kelas XI-IPA5 yang kebetulan hanya berbeda 2ruangan dengan kelasku.

Aku menuju kelas diantar oleh bang Raja. Bahkan sebelum aku duduk dia masih ada di depan kelas.

"Aku masuk kelas ya bang" ujarku

"Kamu pacar abang ya de?" tanya bang Raja

"Aku emmm.....iya bang" ujarku gugup

Banyak sekali pasang mata dari murid perempuan yang memandang tak suka kearah ku.

Anju absurd anju hiks....

Soreang,2 Apr 2017
20:36

Tania Dan IngatannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang