Bagian 5 (memperbaiki)

38 8 0
                                    

Selama menyantap Bakso Aksel dan Belva belum memulai pembicaraan. Dan setelah Bakso Aksel habis dia mengambil satu bakso sedang yang ada di mangkuk Belva.
"Gue tau lo pasti gabakal makan ini mending gue makan gapapa ya?" Aksel langsung menyantap bakso Belva. Memang benar Belva tidak akan memakan baksonya yg berukuran sedang itu karena dia sudah merasa kenyang. Ini yang Belva heran Aksel sangat tahu tentang Belva, bahkan lebih detail lagi. Tapi ini yang Belva suka karena merasa diistimewakan oleh Aksel.

Mereka pun selesai menyantap bakso mas subur.
"Bel" Aksel menatap Belva dengan serius.
"Apa?"
"Lo pasti masih inget kejadian dulu"
Belva kesal kenapa Aksel membahas topik itu.
"Kesekian kalinya gue minta maaf ya sama lo, dan kalo gue boleh minta permohonan lo bisa lupain semua kejadian dulu ga?" Aksel menatap Belva dengan seksama, tatapan matanya beda dari biasanya.
"Sel, kalo lo minta maaf sama gue udah pasti gue maafin dari dulu pun gue udah maafin lo, tapi kalo untuk ngelupain itu semua maaf gue gabisa" Belva menatap mata Aksel lalu tersenyum.
Wanita mudah untuk memaafkan tetapi sulit untuk melupakan.

"Gue bisa ngerti ko Bel, makasih lo udah mau maafin gue, tapi ada dua hal yang gue minta dan please yang ini lo harus mau" Aksel menggengam tangan Belva.
"Apa?"
"Jangan sembunyi lagi dari gue dan jangan larang gue buat memperbaiki semuanya"
Belva mengangguk dan tersenyum pada Aksel. Aksel pun tersenyum lega setelah melihat Belva mengangguk pertanda setuju. Aksel segera membayar bakso dan minumnya, dan mereka segera keluar dari tempat makan tersebut.
Aksel pun mengantar Belva pulang sampai rumahnya.
"Lo pindah Bel?"
Iya, mau mampir dulu ga sel?"
"Gausah deh udah sore gue belum mandi, ohiya nih" Aksel memberikan sesuatu pada Belva.
"Apa ini?" Belva menerima pemberian Aksel dengan bingung.
"Foto gue, pajang ya dikamar lo biar inget terus sama gue, gue tau pasti dikamar lo udah gaada foto gue lagi kan? Itu gue kasih lagi yang baru, kalo bisa lo pajang di langit langit kamar lo biar pas lo lagi tiduran bisa liat betapa tampan nya gue hahaha"
"Udah ngomongnya?" Belva menahan tawa melihat Aksel yang Awkrdd banget.
"Masih aja lo ya rese, udah pajang pokoknya, gue balik dulu, dahhh" Aksel melajukan motornya.
"Iya hati hati sel"

Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang