Bagian 6 (Rindu?)

34 10 0
                                    

Untuk apa kembali dan berkata rindu jika hanya membuat hati pilu

***

Aksel Aldentara

"Makasih lo udah ngizinin gue buat memperbaiki semuanya"

Belva membaca pesan yang dikirim oleh Aksel tetapi tidak membalasnya, dia hanya tersenyum melihat pesan itu.

Aksel Aldentara

"Goodnight Bel, gue selalu rindu sama lo"

Belva pun menaruh ponsel nya di meja belajar lalu dia mulai membaringkan tubuhnya di tempat tidur. "Rindu?" Belva berbicara sendiri dan menatap ke langit langit kamarnya. "Ga! Duh ngapain gue pikirin! Gue juga ga rindu lagian sama dia, lo ngapain sih sel balik lagi dikehidupan gue!" Belva mengacak ngacak rambutnya yang terurai itu dan mulai memejamkan matanya.

***

"Ibu, Ayah Belva berangkat dulu ya"
"Iyaa hati hati nak, kamu berangkat sendiri ya Ayah berangkatnya agak siangan"
"Iya ayah gapapa ko"
"Hati hati ya nak"
"Iya Ibu"
Belva mencium tangan kedua orang tua nya dan keluar dari rumah.

"Pagi Bakpao ku" Aksel membuka kaca mobil nya lalu menyapa Belva.
"Aksel? Lo ngapain disini? Gue mau sekolah!" Belva menjawab nya dengan bingung.
"Ya jemput elo Bel, yu bareng berangkatnya" Aksel membukakan pintu mobilnya untuk Belva.
"Engga makasih, gue mau naik angkot aja"
"Gue udah bukain pintu nih buat lo, ayo naik Bel, kan lo juga yang udah ngasih gue kesempatan buat memperbaiki semuanya"
"Ishh, yaudah gue ikut sama lo" Belva akhirnya naik ke mobil Aksel.
"Nah gitu dong"
Aksel pun melajukan mobilnya menuju sekolah Belva.

Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang