Mengapa harus saling menyakiti,
Ketika hati pun mampu memahami.
Mengapa harus saling menangisi,
Ketika jiwa pun mampu saling mengisi.
Mengapa tidak saling memberi?
Ketika hatipun bersedia menyayangi?Kau ini cinta?
Atau hanya gengsi?
Kau ini intuisi,
Atau hanya delusi?
Atau,
Sekadar imajinasi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi, Untuk Segenap Rindu yang Tak Bisa Terucap
PoesíaKarna kamu adalah panas, maka jangan tanya mengapa saya meleleh. Karna dingin adalah kamu, maka jangan tanya mengapa saya beku. -N . . Untuk segala rindu yang tak bisa terucap. Untuk segala rasa yang tak bisa terungkap. Untuk kamu, yang menjadi rasa...