Hening. Tidak ada yang bersuara. Begitulah suasana penjamuan makan malam hari ini.
Berkali-kali Alexia menelan ludahnya dengan susah payah. Ia menundukkan kepalanya, berusaha menghindari tatapan-tatapan tajam yang dilayangkan oleh orang-orang berperawakan aneh. Alexia dan orang-orang yang tidak dikenalnya itu duduk saling berhadapan, hanya terpisahkan oleh sebuah meja makan yang panjang. Jumlah mereka kira-kira lima orang. Alexia tidak dapat mengenali wajah orang-orang itu, kecuali Raja William dan... pria bersurai putih yang membawanya kemari tadi. Penampilan pria itu pun sangat berbeda, ia memakai baju kebangsawanan, rambutnya panjang sama seperti saat bertarung melawan monster, dan... telinga seperti kucing bertengger di kepalanya.
Alexia memperhatikan orang-orang yang duduk di samping pria itu. Seorang gadis bersurai putih yang memakai topi ala penyihir seperti di cerita dongeng, gadis bersurai blonde yang memiliki sayap kupu-kupu di belakang punggungnya, pria bersurai biru dongker memakai topi penyihir sama seperti gadis bersurai putih, dan pria bersurai merah yang tengah menatap Alexia tajam. Entah kenapa pria bersurai merah itu membawakan aura yang mencekam dari yang lainnya.
Astaga, Alexia bisa mati karena kecanggungan yang tercipta di ruang makan ini.
Raja William yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Alexia yang tidak nyaman, langsung berdehe, membuat beberapa pasang mata beralih kearahnya.
"Karena sekarang kalian semua sudah berkumpul di sini, aku akan memperkenalkan gadis yang duduk di hadapan kalian." kata Raja William to the point. Dan tentu saja mendapat jawaban keheningan.
"Perkenalkan, namanya Clarissa Alexia Loxern. Anak dari Raja Leovando terdahulu."
Perkataan Raja William membuat semua orang yang berada di ruang makan itu terkaget-kaget. Mereka menatap Alexia horror, lalu berdiri dan langsung membungkukkan badan memberikan tanda hormat.
"Salam hormat, Yang Mulia Putri,"ucap mereka bersamaan.
Alexia mengerutkan keningnya tanda bingung. Ia benar-benar tidak mengerti dengan alur keadaan saat ini.
"Tunggu, maksud kalian apa?" tanya Alexia.
"Kau adalah putri dari kerajaan ini Alexia, kerajaan Diourar. Dan kau adalah anak dari Raja Leovando terdahulu yang memimpin kerajaan ini,"Raja William memberikan jawaban yang pastinya tidak memuaskan Alexia.
"Ta-tapi, nama ayahku bukan Leovando. Lagipula, aku bukanlah putri dari kerajaan ini. Maksudku, bagaimana bisa tiba-tiba aku dinyatakan sebagai seorang putri kerajaan sedangkan aku saja bisa sampai ke sini berkat buku aneh yang menyeretku masuk ke dalamnya, itu benar-benar tidak masuk akal," jelas Alexia menggebu-gebu. Ukh, rasanya aku ingin kembali saja ke kamar. Bisa gila aku berlama-lama di sini, Batinnya.
Raja William menghembuskan nafasnya, "Alexia, kau masih ingat perkataanku bahwa kau bukan manusia melainkan kitsune?"
Alexia menganggukkan kepalanya.
"Dan kau bisa sampai ke sini berkat buku kuno yang terkubur di halaman belakang rumahmu, bukan?"
Lagi-lagi, Alexia mengangguk.
"Buku itu hanya bisa di masuki oleh makhluk-makhluk immortal, Alexia. Manusia biasa tidak dapat memasukinya. Jika kau menolak kenyataan bahwa kau ini kitsune, lalu bagaimana bisa kau dapat memasuki buku itu dan bisa sampai ke sini?"
Alexia terdiam membisu. Ia kehabisan kata-kata. Kalau dipikirkan lagi, perkataan Raja William ada benarnya juga. Jika dia ini manusia, kenapa ia bisa terseret sampai ke sini? Tapi, dipikirkan secara logika, kejadian yang dialaminya tidak masuk akal.
.
.
.
.
.
.
TBC
***
Hai! Jumpa lagi! Maaf ya, ceritanya aku anggurin 😂😜.
Btw, ceritanya makin lama makin absurd. Menurut kalian, bagaimana kesan dalam cerita ini?Vote and koment
See you next chapter!
Salam manis,
Suvina_chocochip 💘💕
![](https://img.wattpad.com/cover/92922291-288-k793574.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[AFS #1] Miracle Of The Fantasy World
FantasíaAmazing Fantasy Series 1 [Fantasy & (minor) romance] *** Apakah kalian percaya dengan makhluk mitos? Aku mempercayainya. Sebab... Kejadian yang tak masuk di akal itu, aku sendiri yang mengalaminya. *** Alexia tidak pernah menyangka hidupnya jungkir...