Hari ini Raja William memanggilku. Aku tidak tahu apa gerangan sampai-sampai beliau menyuruhku menghadapnya.
Aku berjalan dengan langkah tenang memasuki aula. Di depanku Raja William duduk di atas singgasananya. Seperti biasa, pria itu memakai mahkota emas di kepala dan memakai baju khas seorang raja. Aku sedikit membungkukkan badan tanda memberi hormat.
" Yo, Aiden. Apa kabarmu? Seperti biasanya, selalu dingin seperti es," sapa Raja William. Aku hanya terdiam tak menghiraukan sindirannya. Dia kembali melanjutkan, "Baiklah langsung saja. Aku tak ingin berbasa basi lagi. Kali ini aku akan memberimu sebuah tugas. Apakah kau menerimanya?"
"Tentu Yang Mulia."
"Kalau begitu pergilah ke hutan Ezros. Jika di sana kau bertemu dengan seorang gadis yang memiliki aura yang sangat mematikan, bawalah ia kemari dan langsung menghadapku. Dan lagi, bawalah ia dengan keadaan hidup dan tanpa sebekas luka pun yang menghiasi tubuhnya," titah Raja William. Aku hanya mengangkat sebelah alis mendengar titahnya yang sangat aneh. Tidak ingin berlama-lama lagi di ruangan itu, aku segera membungkukkan badan dan pamit undur diri.
Sebelum pergi, aku mengajak Ruu untuk ikut. Ruu adalah seekor anjing yang memiliki bentuk tubuh yang bulat, mempunyai dua kaki, dan memiliki telinga yang seperti kucing. Walaupun bentuk tubuhnya yang aneh, Ruu sudah lama mengabdikan dirinya padaku.
'Kita akan berjalan-jalan di mana, Tuan?' Tanya Ruu bertelepati melalui pikiran.
'Hutan Ezros. Raja William memberikanku sebuah tugas di hutan itu' jawabku.
Ia kembali bertanya, 'Bolehkah saya juga membantu tugas anda?'
'Tentu saja. Akan lebih cepat jika kau membantuku.'
Kami berdua memasuki kawasan hutan itu. Hutan Ezros adalah hutan yang berdekatan dengan hutan Lyzrick. Hutan Ezros selalu dilindungi oleh barrier milik para ksatria kerajaan Diourar. Melindunginya agar makhluk-makhluk klan Gloria tidak bisa memasukinya. Walaupun begitu, hutan Ezros bisa sangat berbahaya jika dimasuki oleh klan Gloria yang berkekuatan tinggi. Makhluk-makhluk klan Gloria yang mempunyai kekuatan tinggi itu bisa memasuki hutan tanpa memecahkan barrier yang dibuat para ksatria. Tapi barrier yang dibuat di hutan Ezros hanya untuk menjaga keamanan saja. Beda lagi jika barrier yang melindungi kerajaan Diourar. Barrier yang di kerajaan Diourar dibuat sepuluh lapis. Coba bayangkan berapa kuatnya barrier yang melindungi kerajaan kitsune itu.
Aku berhenti melangkah tatkala Ruu bergeming di tempatnya.
'Ruu, ada apa?' Tanyaku lewat telepati. Anjing bulat itu tak menjawab pertanyaanku. Ia malah berlari meninggalkanku. Aku mengejarnya.
Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di hutan ini menghalangiku untuk bebas bergerak, sehingga aku kehilangan jejak anjing bulat itu. Aku tidak tahu apa sebab sampai-sampai ia meninggalkanku. Aku terus celingak-celinguk mencarinya. Walaupun aku beberapa kali menghubunginya lewat telepati, Ruu tidak merespon.
Langkahku terhenti ketika mendengar suara auman Ruu. Suara itu datang dari arah barat. Tanpa berpikir panjang aku langsung berlari ke arah sana untuk menyusulnya. Kulihat ia sedang mengejar seseorang. Lantas aku pun mengikuti anjing bulat itu.
Orang yang dikejar Ruu terjatuh, membuat Ruu melompat ingin menerjangnya. Tetapi sebelum itu terjadi, aku sudah menangkap Ruu dan membawanya ke dalam dekapanku. Aku mengelus bulunya supaya anjing bulat ini tenang.
Mataku sekarang teralihkan kepada orang yang dikejar Ruu. Ia seorang gadis yang berparas manis. Mempunyai rambut coklat panjang dan bermata hazel. Tetapi ada satu kejanggalan pada gadis ini. Aura yang keluar dari tubuhnya benar-benar sangat kuat. Apakah gadis ini yang dibicarakan Raja William? Aku benar-benar curiga dan harus waspada dengan gadis itu. Bisa saja ia adalah salah satu makhluk klan Gloria yang sedang menyamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[AFS #1] Miracle Of The Fantasy World
FantasyAmazing Fantasy Series 1 [Fantasy & (minor) romance] *** Apakah kalian percaya dengan makhluk mitos? Aku mempercayainya. Sebab... Kejadian yang tak masuk di akal itu, aku sendiri yang mengalaminya. *** Alexia tidak pernah menyangka hidupnya jungkir...