Ingatkah saat dulu
Ketika kita masih bersama...
Ingatkah saat dulu
Kau sebuah permata hiasan hatiku...
Ingatkah saat dulu
Sebulir air mata sangat berharga darimu hanya untukku?
Aku masih ingat semuanya. Mulai dari bunga bermekaran hingga yg membuat ku menangis lagi
Soonyoung, bagaimana kabarmu saat ini? Masihkah kau ingat diriku? Aku harap kau mengingat setiap detik kita bersama. Aku masih menyukaimu-Jihoon-naiwu story
Mengulang masa lalu, mengingat masa lalu membuat hati perih kembali terasa. Mungkin itu yg dikatakan rindu, bukanlah rasa sakit ataupun terluka. Tapi itu rindu.
Setahun lebih Jihoon memendam semuanya, walaupun disisinya ada seseorang namun hatinya belum sepenuhnya pulih melupakan Soonyoung.Awan hitam yg bertabur bintang, dimana Jihoon selalu menyukainya. Ia membayangkan Soonyoung ada disana entah masih ada atau tidak namun sesekali ia akan teringat dengan Soonyoung.
"Bagaimana kabarmu" hanya beberapa kalimat yg selama setahun ini selalu ia ucapkan ditengah kesunyian malam.
"Masih ingatkah kau denganku?"
"Yang dulu pernah menjadi panda kecilmu"
Lalu ia menghela nafas dan beranjak dari duduknya.
Setahun yg lalu
"Yakk aku mau kau apakan?" Si mungil pun merengek
"Diamlah Jihoonnie ku sayang, aku mengikatmu supaya kau tak lari kemana-mana"
"Tapi caranya bukan seperti ini Soon"
Yang terlihat disini adalah Soonyoung mengikat simungil Jihoon pada sebuah kursi. Seperti kasus penculikan namun ini lain, Soonyoung hanya berniat mencubit gemas pipi gembil Jihoon. Lalu mengacak surai madu Jihoon. Mereka berdua bukan seperti pasangan kekasih melainkan seperti kakak adik yg saling menyayangi. Perbedaan 2 tahun memang bukan apa-apa bagi mereka, yg satu bak anak kecil sedangkan yg satu bak kakak yg selalu ada untuk adiknya.
"Hyaak sakit tau"
"Aku tidak perduli hahahaha"
Skiptime
"Ke-kenapa Ji? Kenapa kau meminta berpisah?"
Jihoon menunduk dalam, tak kuasa air mata jatuh membelai pipinya
"Kau, kau berubah Soon. Kau sangat jarang menghubungiku, aku tau kau punya kesibukan kau juga sering di rumah sakit. Tapi jika seperti ini terus.. hiks aku tidak bisa Soon, sebulan kau tdk ada kabar. Sekali tak apa tetapi sudah berulang kali kau seperti itu. Maaf Soon hiks"
Soonyoung memeluk Jihoon berusaha menenangkan kekasihnya
"Baiklah Ji, jika itu maumu maafkan aku yg masih buruk untuk menjadi pasanganmu. Maafkan aku masih blm menjadi yg terbaik untukmu. Semua terjadi begitu saja, aku tau alasanmu bukan hanya itu. Mungkin kita memang tdk takdirkan bersama selamanya. Tapi ingat Ji aku sangat mencintaimu, aku ingin kita masih berteman sampai nanti. Aku tidak mau kita jadi musuh Ji, kita berpisah dengan cara baik-baik"
Soonyoung menangkup pipi basah Jihoon
"Aku menyayangimu. Maafkan aku sekali lagi"
-cup-
Soonyoung mengecup bibir Jihoon sebagai salam perpisahan. Lalu berakhir dengan isak tangis Jihoon yg semakin keras saat Soonyoung pergi
.
.
"Hah hah, mimpi itu lagi""Hiks"
"Aku sungguh merindukannya"
Malam itu Jihoon bermimpi akan kenangannya bersama Soonyoung dan terbangun dengan keringat yg membanjiri keningnya. Menghela nafas lalu berusaha melupakan lagi.