trust me

863 92 3
                                    

Akan ada saatnya kau terluka dan tak sanggup percaya lagi
.
.
.
.
Naiwu present
.
.
.
.
~○○~

Jenuh,lelah,sakit lalu apalagi? Saat orang yg kau percaya telah ingkar. Bukan, bukan ingkar karena janji tp ingkar akan kepercayaan.

Lee Jihoon, namja mungil yg sangat manis seorang siswa menengah atas yg sedang dicandu cinta. Berbagai masalah yg ia lewati termasuk berpasangan dengan seorang Kwon Soonyoung. Awalnya hanya dua orang yg tak saling kenal lalu berdiri berdampingan menghadap sang bendera,Soonyoung untuk kesekian kalinya setelah jatuh kembali merasakan debaran rasa kagum pada seorang namja disampingnya. Begitulah kira-kira saat dimana Soonyoung merasa dunianya seakan berbalik,kembali menikmati masa berbunga yg biasa disebut cinta pandangan pertama. Dimulai sejak itu mereka berdua dekat dgn artian teman atau bisa jadi jg musuh.
Tetapi, tidak ada suatu hubungan yg selalu mulus. Pasti ada sebuah kerikil tajam yg sangat mengganggu. Siapa lagi jika bukan perusak ulung yg sedang mencari muka untuk mengoyak hubungan mereka.

Hari ini, setelah terik matahari lenyap dunia menjadi awan gelap yg kelabu. Angin malam menemaninya menunggu seseorang di sebuah bilik kamar seorang diri.

Soonyoung : Aku akan tiba 15 menit lagi

Arraseo, cepat kemari dan berhati-hatilah

Seseorang yg tengah menunggu itu adalah Jihoon, terseyum kembali membaca pesan kekasihnya.

Tepat 15 menit seseorang mengetuk pintu diluar sana, dengan kaki putih mulusnya Jihoon beranjak lalu tersenyum bulan sabit.

"Cepatlah masuk"

Soonyoung terkikik "baiklah sayangku"

"Lalu cepat kerjakan tugasmu,kau bilang mau pulang cepat. Memangnya ada apa?"

Soonyoung duduk, menatap kekasihnya "kau tahu,tugasku sangat banyak"

Jihoon menjentikkan jarinya "Koreo dance?"

"Yup sangat sulit"

"Maaf aku tdk bisa membantu"

Soonyoung tersenyum kemudian mengacak rambut kekasihnya gemas "tak apa Jihoonnie"

Berbagai canda tawa mengisi ruangan yg biasanya hanya sebuah gumaman dari pemiliknya. Itu sebabnya waktu berlalu begitu cepat hanyut dalam setiap detiknya, Jihoon masih rindu sudah lama ia tak bergurau seperti ini karena terbatasnya waktu bertemu saat di sekolah.

"Kau mau pulang sekarang?"

Soonyoung menunduk, Jihoon merasa ada yg berbeda darinya. Seperti sorot matanya yg tengah menyimpan sesuatu. Kebohongan? Jihoon pun sulit menafsirkan perasaannya.

"Aku tdk rela, aku merindukanmu" gumam Jihoon sangat lirih tak mampu didengar Soonyoung

"Baiklah pulanglah"

Soonyoung tersenyum lalu mengacak gemas surai madu Jihoon.

"Tersenyumlah jangan menekuk wajah manismu"

HoZi DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang