Malik and Styles

368 25 3
                                    

"Benarkah ?"

"Ya."

"Congrats :) "

" Trims George. Aku pergi dulu ya, kurasa Dad sudah jemput." kata Valerie 

( A/N : Valerie itu dulunya Teddie Horan, mumpung ada yang request :) )

George tersenyum lalu melambaikan tangannya pada Valerie. George Edward Malik namanya, seorang anak lelaki berumur 14 tahun bermata biru anak sulung dari pasangan Zayn dan Perrie Malik. George menggaruk kepalanya yang berambut coklat dengan risih lalu berbalik dan menuju ruang basket.

"George..." kata suara pelan dibelakangnya, George berbalik dan menemukan adik kecilnya Kara Davies Malik, Kara adalah seorang gadis kecil berambut pirang kecoklatan, matanya coklat terlihat sayu. Kara memang sedikit aneh. Sifatnya seperti Luna Lovegood dalam Harry Potter. "Ya ?" tanya George pada Kara yang dari tadi menarik narik tepi seragamnya.

"Aku mau pulang duluan boleh ?" katanya pelan sekali, "Tentu, hati - hati ya ?" kata George. Kara tersenyum kecil, dia menatap George kosong "Iya.." katanya. Lalu Kara berbalik dan berjalan riang seperti Luna Lovegood. George tersenyum sambil menggeleng lalu melanjutkan.

"Hi Bro!" Grey tiba - tiba saja muncul disampingnya, dia merangkul George, lalu Ron muncul di sisi lain. "Apa ?" tanya George malas, "Si Valerie itu menang lomba nyanyi yah ?" goda Grey, "Terus ?" kata George. "Kau bilang akan melakukannya kalau dia menang." kata Ron nyengir. "Tak bisa." kata George kalem, "Maksudmu ?" kata Grey. "Dia sibuk, ada adiknya yang baru pulang setelah tujuh tahun ini entah dimana, jadi dia sibuk dengan adiknya. Mana bisa aku ganggu." kata George.

"Oh.... Eh, bisa kubantu lho" kata Grey bego, George menjitak kepala Grey dengan gaya Sakura Haruno dari Naruto. "Bego !" katanya.

-oOo-

Pintu rumah terbuka dengan celah kecil, membiarkan sedikit cahaya masuk kedalam rumah berwarna cream itu. Pintu terus terbuka tanpa suara. Lalu Kara Malik masuk dengan gayanya seperti biasa. "Kau sudah pulang ? Dimana kakakmu ?" tanya Perrie Edwards Malik dari dapur, dia sudah biasa dengan kedatangan Kara yang seperti hantu dirumah.

"Basket. Mum masak apa ?" tanya Kara dengan suara datar sedikit riang. "Puttanesca." kata Perrie, "Puttanesca ? Mum belum belanja yah ?" kata Kara, Perrie tersenyum malu. "Bisa dibilang begitu, habisnya ayahmu belum pulang dari kemarin." kata Perrie. "Memangnya Dad kemana sih ?" kata Kara, Perrie tertawa kecil, "Kerja. Ingat ? Little Direction kan sedang tenar." kata Perrie.

"Oh iya." Kara mengangguk, lalu dia duduk di kursi menunggu Puttanesca. Puttanesca adalah makanan kesukaan George, karena dialah orang pertama dirumah ini yang memasak Puttanesca saat Zayn harus tuor ke Asia dan Perrie sibuk dengan Little Mix, jadinya kakak beradik Malik tak punya uang sedangkan bahan makanan sedikit maka mereka membuat Pasta Puttanesca.

"Ini." kata perrie sambil meletakkan sepiring pasta puttanesca di depan Kara. "Trims." kata Kara, dia mengambil sendok lalu makan bersama Perrie. "Mum, adiknya Klaus sudah pulang ya ?" kata Kara pelan, membuka percakapan. "Mum tahu, tapi Mum belum bertemu dengannya. Tante Ele sudah, tapi katanya anak itu berbeda, Mum tak paham maksudnya apa." kata Perrie. "Klaus bilang, adiknya itu menyebalkan dan tak berguna. Dia tak suka karena paman Niall jadi pilih kasih." kata Kara dengan polosnya berkata hal tidak baik.

"Jangan bilang begitu, mungkin Klaus belum terbiasa dengan kedatangan adiknya jadi dia begitu. Mum yakin sebenarnya Klaus menyayangi adiknya, seperti George padamu." kata Perrie. Kara tersenyum, "Aku ingin melihatnya. Bisa kita menemuinya Mum ?" tanya Kara. "Bisa, tapi mungkin dua hari lagi karena Dad ingin liburan." bukan Perrie yang menjawab. 

"Dad !" pekik Kara, dia berlari untuk memeluk ayahnya. "Hi sweetheart." kata Zayn sambil mengecup puncak kepala Kara. "Kau tak bilang akan pulang hari ini." kata Perrie sambil mendekati mereka berdua. "Suprise!" kata Zayn, dia mencium pipi Perrie sekilas. " Dimana George ?" kata Zayn, "dia masih disekolah. Biasa anak cowo kan memang begitu, masa remaja-"

Horan's Story ( Sequel of Music )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang