Salah paham

5.4K 378 15
                                    

" Hinata kita pergi sekarang "

" Haaa..i "

" Lipstik mu berantakan "

Ku hapus beberapa noda di pipinya.

" Kau tau kita mau pergi kenapa masih makan? "

" Aku lapar "

Usai membersihkannya kamipun pergi.

Malam ini ada sebuah pesta pembukaan kantor cabang baru yang diadakan Ino Yamanaka. Aku dan Hinata yang juga mendapat undangan datang kesana.

" Ino ini Hinata.. Hinata ini Ino " ucapku memperkenalkan mereka.

" Domo "

" Terima kasih sudah menjada suamiku Sasuke-san "

" Ah sama-sama "

Dan kamipun melanjutkan pembicaraan kami.

" Sasuke-kun "

Ino menunjuk salah satu tamu undangannya yang tak lain adalah seorang eksekutif muda yang tengah terkenal karna bisnisnya.

" Mau ku kenalkan? " tanya Ino.

" Hn "

Ino beranjak pergi lebih dulu.

" Hinata, kau tunggu disini sebentar ya "

" Hm "

Ku tinggalkan Hinata disana dan menghampiri Ino yang tengah bicara dengan pria itu. Kami bicara panjang lebar disana. Semua yang dia ceritakan membuatku kagum padanya, nyatanya meski usianya masih begitu muda bahkan masih dibawahku. Namun pengalaman berbisnisnya lebih dariku.

" Ah sebentar aku ke toilet " ucapnya pergi meninggalkanku bersama Ino.

" Bagaimana Sasuke-kun? "

" Aku cukup kagum padanya "

" Eh tunggu.. "

" Hn? "

Ino menunjuk leherku.

" Nani? "

" Krim nya " bisik Ino.

Aku lantas mengusap-usap leherku, memastikan aku mengapikasikannya dengan sempurna.

" Bukan yang itu "

Ino lantas mengambil alih dan membantuku merapikan krim di leherku.

" Ah Arigatou " ucapku

Prang

Semua mata tertuju pada asal suara.

" Hinata "

Dia berdiri mematung dengan pecahan gelas disekitar kakinya.

Aku berlari menghampirinya. Namun dia menghindar dan meninggalkanku. Apa yang terjadi dengannya?

" Hinata "

Brrrmmm

Dia sudah lebih dulu pergi dengan taxi. Tsk.

Aku lantas menuju tempat parkir, mengambil mobilku.

" Sasuke-kun "

" Gomen Ino aku pergi lebih awal "

" Hm.. sampaikan maafku untuk Hinata "

" Hn "

Sepertinya dia salah paham dengan apa yang terjadi antara aku dan Ino tadi.

" Dimana Hinata? "

" Di kamar.. Sasuke-sama "

Aku langsung menuju kamar.

Cklek.. cklek..

Dia menguncinya dari dalam.

" Hinata buka pintunya "

Tok.. tok..tok..

" Hinata "

Tok.. tok..

Tak ada jawaban darinya. Ini membuatku semakin kesal.

" Hinata buka pintunya atau ku dobrak pintu ini " ancamku.

Tok.. tok..tok...

Tak juga ada jawaban darinya. Tsk.

Aku turun kebawah membuka jas juga dasiku. Lalu berjalan ke samping rumah. Ku lihat jendela kamar masih terbuka.

" Shisui "

" Sasuke-sama anda ingin.. "

" Ii kara.. "

" Ha-i "

Shisui mengambil tangga untukku. Dan akupun menaiki tangga itu, masuk kamar lewat jendela.

" Ah.. "

Akhirnya aku masuk juga.

Dia bangkit, terkejut melihatku yang sudah ada di kamar.

Tapi kemudian dia kembali meringkuk di tempat tidur. Menangis.

" Hey.. kau kenapa? " tanyaku meraihnya.

" Hanase "

" Katakan dulu padaku, apa yang terjadi "

" Iie "

" Hinata jangan seperti ini "

Diapun melunak dan akupun melepaskan genggaman tanganku.

" Ada apa? "

Dia memalingkan wajahnya. Ku raih pipinya yang bulat itu.

" Hn? "

" A-aku tidak suka Ino-san "

" Ada apa dengannya? "

" Di-dia terlalu akrab denganmu "

" Oh kau melihat yang tadi? "

Lavendernya membulat seketika melihatku.

" Jangan melotot seperti itu "

Ku keluarkan sebuah krim yang ku dapat dari Ino.

" Kau tau ini apa? "

Dia menggeleng. Aku lantas menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

" Ja-jadi.. "

" Dia hanya membantuku merapikan krim ini di leherku tadi "

Dia diam sejenak. Antara berpikir juga mencoba mengerti, sepertinya.

" Ta-tapi kau kan bisa memintaku untuk melakukannya "

" Ha-i.. ha-i.. gomen "

" Ku-ku pikir kau ingin berpaling, karna aku sudah tidak secantik dulu lagi "

" Apa yang kau katakan "

" Tubuhku semakin besar bersamaan dengan perutku belum lagi.. "

" sstt.. sudah cukup.. "

Ku peluk dia tuk menenangkannya. Karna kau tau, semakin banyak dia berpikir semakin buruk pada perkembangan bayi dalam perutnya.

" Aku tidak akan mungkin meninggalkanmu "

" Hm "

" Karna kau masih hutang 10 juta dollar padaku "

Dia melepas pelukku dan menatapku.

" Tapi kau bilang.. "

" Joudan.. "

" Kau membuatku jantungan Sasuke-san "

" Ahaha.. gomen.. gomen.. "

Ah syukurlah dia sudah mengerti. Semoga tak ada lagi kesalahpahaman diantara kita.

~Skip~

SasuHina - My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang