Ekstra

6.3K 337 5
                                    

" Tugas mu hanya melayani putra ku "

" Ha-i "

Ku hembuskan nafas dalam sebelum membuka pintu didepanku.

" Ohayo gozaimasu "

Tak ada respon sedikitpun darinya.

" Mulai hari ini aku yang akan melayani anda "

Masih tak ada respon apapun darinya.

" Sarapan hari ini sandwich tuna dengan jus jeruk "

Jangankan merespon, melirikpun tidak. Dia terus membaca lembar demi lembar buku tebal di pangkuannya.

Usianya masih 5 tahun saat aku pertama kali datang kesini sebagai pelayannya. Sombong, arogan, dan tidak peka pada sekitar. Itulah kesan pertamaku saat bertemu dengannya. Dia Sasuke uchiha.

Dibandingkan aku, usiaku 7 tahun lebih tua darinya. Ya, aku 12 tahun saat pertama kali menerima tugas sebagai pelayan khusus Sasuke-sama.

Marga ku Uchiha sama sepertinya, tapi kasta nya lebih tinggi daripadaku. Keluargaku sudah sejak dulu menjadi pelayan setia disini. Bahkan sejak kakek buyutku. Bisa dibilang ini adalah pekerjaan turun temurun.

Kelebihan otak cerdas yang dimiliki klan Uchiha memberikan kemudahan bagiku. Karna meski aku tidak pernah menyentuh bangku pendidikan sekalipun, aku tetap mengerti bahkan menguasai semua mata pelajaran. Aku belajar otodidak dari buku-buku yang ada di perpustakaan disini. Mengantisipasi jika suatu hari nanti Sasuke-sama memintaku menyelesaikan pekerjaan rumahnya, meski nyatanya tak pernah sekalipun hal itu terjadi.

Sasuke Uchiha, pria kecil yang penuh dengan ambisi. Meski dia tak pernah menampakkannya. Ya, dia selalu menyembunyikan semua ekspresinya. Dan hanya memberi ekspresi datar.

Butuh waktu cukup lama bagiku untuk benar-benar berdialog dengannya. Ku pikir dia tak mudah percaya pada orang baru sepertiku.

Meski begitu, akhirnya dia mau membuka sedikit hatinya padaku.

Sore itu saat aku baru pulang berbelanja di sebuah supermarket terdekat. Aku menemukan seekor anak anjing kecil yang dibuang tak jauh dari supermarket itu juga.

Aku yang tertarik padanya lantas membawanya pulang tanpa pikir panjang. Yang ada dipikiranku saat itu adalah Sasuke-sama.

" Sasuke-sama pasti menyukainya " batinku.

Ku sembunyikan dia dibalik jaketku karna sore itu mendadak hujan turun dengan lebatnya.

" Sasuke-sama.. Sasuke-sama.. "

Aku terengah-engah karna begitu bersemangat ingin menunjukkan anak anjing itu padanya.

" Lucu bukan " ucapku saat dia sudah melihatnya.

Ekspresinya berubah saat melihat anjing itu.

" Sentuhlah.. dia baik "

Perlahan tapi pasti dia menyentuhnya. Dan untuk pertama kalinya aku melihat senyumnya. Senyum yang selama hampir 2 tahun sejak kedatanganku tak pernah ku lihat.

" Anda mau memberinya nama apa? "

" Hiro "

" Hiro ya.. "

Kau tau betapa senangnya hatiku. Itu pertama kalinya bagiku melihat senyumnya juga mendengar suaranya. Sejak itu kami menjadi akrab. Kami selalu bermain bertiga bersama Hiro. Dan diapun mulai bergantung padaku, mengandalkanku.

Hari terus berganti hingga suatu ketika, datang seorang anak laki-laki bernama Deidara. Itulah saat dimana hal buruk itu terjadi.

Entah ada alasan apa, tiba-tiba Deidara-sama tinggal dirumah ini. Usia kami hanya terpaut 5 tahun, dia jelas diatas Sasuke-sama. Tapi entah kenapa mereka menjadi teman sekelas di sekolah.

SasuHina - My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang