Persik bikin emosi

6.5K 431 12
                                    

Kegilaan Hinata akan buah semakin menjadi dari hari ke hari. Dia bahkan tidak ingin makan nasi lagi sekarang.

Sarapan dengan apel, makan siang dengan pir, dan makan malam dengan pepaya. Anggur, jeruk juga lainnya jadi cemilan baginya.

" Hinata kau harus makan nasi "

" Aku tidak suka "

" Ini demi bayi dalam kandunganmu "

" Tapi aku.. "

" Dia tidak akan berkembang jika setiap hari kau hanya makan buah seperti itu "

Dia diam sesaat. Sepertinya tidak terima dengan kata-kataku.

" Wakatta " ucapnya lirih.

Lima macam buah yang selalu menjadi kesukaannya sekarang. Apel, pir, pepaya, anggur juga jeruk. Demi memenuhi nafsu makan buahnya aku sampai menjadi pelanggan khusus disebuah perkebunan. Terlebih pepaya, buah itu cukup langka di Jepang.

Tengah malam itu, tiba-tiba Hinata membangunkanku.

" Hn.. nani? " ucapku masih dengan mata terpejam.

" Sasuke-san bangun "

" Hn.. ada apa Hinata "

" Sasuke-san.. aku ingin makan buah persik "

" Jangan gila Hinata ini masih belum musimnya "

" Tapi aku mau " rengeknya.

" Hn.. besok pagi ku cari "

" Aku mau sekarang "

Ku lirik jam weker di sampingku.

" Hinata ini masih jam 2 pagi "

" Aku mau sekarang Sasuke-san "

" Hentikan Hinata.. jangan gila.. " kesalku.

Tak berapa lama kemudian, samar ku dengar suara tangisan. Aku bangkit dan melihatnya. Air matanya sudah memenuhi wajahnya.

" Kau kenapa? " tanyaku meraihnya lalu mengusap air matanya.

Dia menggeleng dalam isaknya.

" Katakan padaku, ada apa "

Perlahan diapun mau bicara padaku.

" Kau marah padaku Sasuke-san "

" Aku tidak marah padamu "

" Tapi tadi kau.. "

" Ah gomen " pelukku.

Setelah beberapa saat dia sudah mulai tenang lagi.

" Sasuke-san "

" Hn "

" Kau jadi kan membelikan buah persik untuk kami " ucapnya mengelus perutnya.

Deg

" Te-tentu saja "

Ah aku tak bisa mengelak kalau dia sudah melibatkan bayi dalam kandungannya. Entah kenapa aku merasa ada suatu keharusan bagiku untuk meuwujudkan keinginannya.

Ku lihat jam dinding, masih jam 3 pagi. Tolak, tidak mungkin. Dia bisa menangis sampai pagi. Ikuti keinginannya, tapi dimana aku mencari buah persik di jam segini.

Tok.. tok..

" Ha-i "

Cklek

" Shisui tolong bantu aku "

" Sa.. Sasuke-sama "

Dia terkejut melihatku mengunjungi kamarnya.

Kami berdua lantas menuju ruang kerjaku. Mencari dimana penjual buah persik di Jepang melalui media internet.

Sedang Shisui menghubungi pemilik kebun buah tempat kami biasa memesan buah untuk Hinata.

" Sasuke-sama.. mereka kehabisan stok persik bulan ini "

" Tsk "

Aku terus mencari dengan caraku. Sedang Shisui menghubungi toko buah langganan kami yang lain.

" Sasuke-sama.. mereka menjualnya "

" Kita jemput sekarang "

" Ha-i "

Shisui lantas meminta alamat mereka dan kamipun meluncur kesana.

" Arigatou " ucapku setelah mendapatkan buah itu.

" Salamku untuk istrimu semoga bayi mu sehat " ucapnya.

Aku mengernyitkan dahi sesaat, kapan ku bilang bahwa ini untuk istriku?

Ku tinggalkan tempat itu dan kembali kerumah. Demi bayi dalam kandungan Hinata, aku rela pergi pagi mencari buah persik.

" Hinata.. bangunlah.. Hinata.. "

" Hmm "

" Ini persik nya "

Dia bangkit perlahan, melihat buah persik itu lalu meletakkannya di meja.

" Ha? "

" Arigatou Sasuke-san " ucapnya lalu kembali tidur.

" Hinata kau.. "

" Aku ngantuk Sasuke-san "

Antara kesal, marah juga emosi. Aku rela keluar dini hari mencari ini demi kau dan yang kau lakukan hanya melihatnya.

Mau marah dan melampiaskan padanya rasanya saat itu juga. Tapi apa daya, aku hanya bisa menahannya. Mencoba memahami keadaannya sekarang. Meski selalu membuatku emosi tingkat tinggi!

Pagi menjelang dan aku tidak memejamkan mataku sejak semalam. Emosiku membuatku terjaga hingga pagi datang.

Usai sarapan dia meraih persik itu dan memotongnya menjadi 4 bagian. Lalu memakan 1 bagian atau seperempat dari satu buah persik itu. Kemudian meninggalkannya di meja makan begitu saja.

" Hinata.. tidak kau habiskan? "

" Hm " gelengnya lalu pergi meninggalkanku.

Bruk

" Sasuke-sama.. tenanglah " tahan Shisui.

" Shisui "

" Ha-i "

" Apa hukuman bagi orang yang memukuli orang lain sampai sekarat "

" Sasuke-sama tahan emosi anda "

Aaarrrgggg

~Skip~

SasuHina - My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang