Gym

5.4K 378 28
                                    

" Sasuke-san "

" Hn "

" Kau tau kan kalau aku ikut kelas senam untuk wanita hamil "

" Hn "

" Hari ini akan diadakan senam bersama ayah "

" Ayah? tapi ayahmu kan.. "

" Bukan Otou-san.. tapi ayah dari anak yang kami kandung "

" Oh.. eh matte.. maksudmu.. "

" Hmm "

Dia mengangguk melihatku.

" Aku tidak bisa "

" Tapi Sasuke-san.. "

" Aku sedang banyak kerjaan Hinata "

" Apa kau tidak bisa ijin sehari "

" Tidak bisa Hinata "

" Setengah hari? "

" Tidak bisa.. sedang ada proyek besar "

" Dua jam saja "

" Hinata.. "

Dia diam, menunduk.

" Ka-kalau begitu aku pergi dengan Shishui-san "

Deg

" Shi-.. ah lakukan semau mu "

Aku lantas pergi meninggalkannya usai sarapan.

" Aku pergi dengan Shisui-san.. Aku pergi dengan Shisui-san.. Aku pergi- "

Gah. Kata-kata Hinata terus terngiang di kepalaku. Sial. Kenapa aku begitu memikirkannya. Dia Shisui, orang yang sudah bersamaku sejak aku kecil. Orang yang paling dekat denganku, tapi kenapa..

Semua pikiran tentang tender dan lainnya buyar. Aku benar-benar tidak tenang memikirkannya.

" Shisui, kau dimana? "

" Sedang bersiap menuju tempat gym dengan Hinata-sama "

" Jam berapa dimulai? "

" Sekitar 1 atau 2 jam lagi "

" Hn "

Ku tinggalkan semua pekerjaanku usai menghubungi Shisui. Pergi menuju gym, tempat Hinata biasa melakukan senam selama kehamilannya.

Setibanya disana tak tampak Hinata olehku.

" Sasuke-sama "

" Dimana Hinata? "

" Sedang diruang ganti "

" Hn "

Aku duduk diruang tunggu bersama beberapa pria yang sepertinya memiliki kepentingan yang sama denganku. Tapi kalau ku perhatikan, aku yang paling rapi diantara mereka. Mungkin karna aku masih memakai jas juga dasi.

" Sasuke-san? "

" Kau sudah selesai " sambutku.

" Baiklah semua boleh masuk " ucap seorang wanita.

Kami semua masuk ke sebuah ruangan.

" Semua sudah dalam posisi ya.. "

Perlahan tapi pasti instruktur itu memberikan arahan pada kami. Aku yang baru pertama kali mengalami hal ini agak kikuk menanganinya.

Antara takut salah posisi hingga takut salah sentuh. Ini seperti antara hidup dan mati bagiku.

" Dasi ini mengganggu " batinku.

Ku lepaskan dasi ku dan melemparnya pada Shisui lalu kembali pada posisi.

Gerakan yang mereka lakukan berganti setiap 10 menit. Dan ini membuatku tidak tahan.

" Atsui " batinku.

Ku lepas jas ku dan memberikannya pada Shisui.

" Ditahan ya.. " ucap instruktur.

" Hinata "

" Hm? "

" Apa kau selalu melakukan ini disini? "

" Hm " angguknya.

Aku lantas diam. Tak mampu berkata lagi. Jangankan melakukan serangkaian senam seperti ini, melihat mereka senam dengan perut besar seperti itu saja sudah membuatku menyerah.

Dan setelah hampir 1 jam, akhirnya berakhir juga.

Semua beristirahat, terutama para lelaki yang memiliki pengalaman sama denganku.

" Minuman anda Sasuke-sama "

" Ah.. "

Ruangan ini full AC tapi tak sedikitpun aku merasa sejuk apalagi dingin. Keringatku bercucuran dari atas sampai bawah.

" Aku harus mandi " batinku.

" Sasuke-san "

" Hn "

" Aku ganti baju dulu "

" Aku diruang tunggu dengan Shisui "

" Ha-i "

Hinata berlalu meninggalkanku disini. Aku bangkit dari tempatku bersiap pergi meninggalkan ruangan.

" Uchiha-san.. Uchiha-san.. "

Aku menoleh ke arah suara.

" Ano.. kalau kau tidak keberatan.. maukah kau memegang perutku? "

" Ha? "

" Agar anakku kelak tampan seperti mu "

Aku melihat Shisui sesaat lalu perlahan menyentuh perut seorang wanita hamil disana.

" Arigatou Uchiha-san "

" Ah.. Hn.. "

" Uchiha-san.. Uchiha-san.. aku juga mau.. "

Dan kau tau, aku tak memiliki kesempatan tuk keluar ruangan. Aku ditahan oleh wanita hamil yang ada disana.

" Tolong buat barisan "

" Ha? "

Bahkan Shisui memberi jalan pada mereka. Aku benar-benar tak bisa mengelak.

Setelah ku pikir semua sudah dapat jatah ku sentuh perutnya. Aku duduk di ruang tunggu menunggu Hinata.

" Sasuke-sama tali sepatu anda "

Ku lihat tali sepatu ku lepas. Aku lantas menunduk dan merapikannya.

" Ano.. maukah kau menyentuh perut ku juga "

" Lagi? " batinku.

Ku hembuskan nafas panjang sebelum bangkit dari posisiku.

" Apa yang kau lakukan Hinata " ucapku menahan kesal.

" Aku ingin kau menyentuh perut ku juga "

" Akan ku lakukan sebanyak yang kau mau.. dirumah "

" Aku mau disini "

" Hah.. " desahku.

Ku sentuh perutnya yang bulat lantas mengecupnya.

" Jangan nakal ya.. " ucapku lembut.

" Kyaaa.. "

Aku terkejut saat melihat sekitarku. Para ibu hamil itu menjerit histeris menatapku. Lalu perlahan mulai mendekat.

" Shisui "

" Ha-i "

" Kya "

Ku angkat Hinata dan berlari meninggalkan tempat gym itu dibantu Shisui sebagai tamengku. Tempat ini sungguh menyeramkan.

~Skip~

SasuHina - My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang