Part 2

1.2K 99 3
                                    

Gak ada cuap-cuap. Langsung aja....







#2 day later.

Pria bersetelan jas abu-abu tersebut melangkah santai memasuki sebuah sekolah yang saat ini sedang banyak didatangi orang karena sekolah tersebut hari ini sedang merayakan ulang tahun. Tujuan utama pria ini datang adalah gadis yang sudah selama setahun lebih ini menjadi kekasihnya. Memang umur mereka terpaut 5 tahun, tetapi apa salahnya jika mereka sudah saling suka.

Lee Hyuk Jae, pria ini duduk paling depan saat salah satu acara yang dibuat untuk memeriahkan acara ulang tahun sekolah akan dimulai beberapa menit lagi. Sesekali matanya menatap seluruh orang dan panggung yang masih tertutup tirai.
Sampai saat seorang wanita muda yang memakai pakaian rapih berdiri di atas panggung dengan senyum ramah.

"Terima kasih dan selamat datang di sekolah kami... Sebentar lagi, drama yang akan diperankan murid-murid kami akan dimulai, jadi dimohon duduk dengan rilex dan semoga tidak membosankan...", setelah mengucapkan terima kasih, wanita itu yang sudah bisa ditebak adalah salah satu guru di sekolah ini turun dari panggung. Lampu yang tadi terang meredup diiringi tirai terbuka dan saat itu juga senyuman tampil di wajah Hyuk Jae melihat gadis yang ingin ditemuinya hari ini berdiri di tengah ruangan dengan kostum pohon yang membuatnya justru terlihat imut baginya.

Gadis itu melihatnya saat dia mengedarkan pandangannya dan senyum cantik tergambar di wajahnya dan salah satu tangannya yang tergantung di samping sedikit bergoyang seakan melambai ke arahnya, tentunya Hyuk Jae membalasnya.

Drama tersebut berjalan dengan lancar dengan perhatian Hyuk Jae terus menatap sang kekasih yang hanya diam di sana sebagai pohon. Sedangkan di sisi lain, Jaera tak pernah menghilangkan senyumnya semenjak melihat Hyuk Jae di sini. Pria itu menepati janjinya, itu benar-benar membuatnya bahagia. Pokoknya, saat drama selesai, Jaera cepat-cepat turun dan melepaskan kostumnya lalu mencari sang kekasih.

"Oppa!", pria yang dipanggilnya menoleh seraya menampilkan senyum khasnya yang memperlihatkan gigi bahkan gusinya. Buket bunga disodorkan ke arahnya sehingga Jaera langsung merona dengan perilaku perhatian pria ini.
"Terima kasih...", cicitnya malu. Hyuk Jae mengangguk lalu langsung menarik Jaera ke dalam pelukannya.
"Aku merindukanmu, sayangku...", bisiknya.
"Aku juga...",

Jaera bahkan melupakan tempat mereka berada saat ini, mereka masih di belakang panggung dan banyak yang melihat kejadian yang sangat langka dilakukan seorang Jaera yang dingin dan culun ini. Bukti pertama, Jaera sangat jarang tersenyum, dan mereka juga pertama kalinya melihat Jaera dekat dengan seorang pria. Yang lebih mengejutkan untuk mereka, pria ini adalah kekasihnya.

Saling melepaskan diri mereka langsung meninggalkan tempat tersebut lebih tepatnya Hyuk Jae menarik Jaera pergi darisana agar mereka bisa berduaan tanpa harus ditatap orang lain. Akhirnya mereka duduk di taman biasa Jaera datangi, tak ada percakapan diantara mereka saat sudah berdua yang membuat suasana menjadi canggung.

Sedangkan kembali di balik panggung, orang-orang masih membicarakan Jaera dengan pria yang tadi datang. Termasuk Kyuhyun jadi terjerumus ke dalam gosip-gosip tersebut saat mendengar salah satu orang membicarakan Jaera.

"Kau tidak melihatnya, dia tampan dan memakai pakaian yang resmi sepertinya mereka berpacaran, tetapi bagaimana bisa dia mendapatkan pria itu ya?", Kyuhyun mengkerutkan keningnya bingung mengapa orang-orang itu meremehkan Jaera serendah itu.
"Kyuhyun-ah, cepatlah!", dirinya tersentak saat suara itu terdengar, dia menatap pria yang berdiri seraya melambai ke arahnya. Kyuhyun membalas melambai lalu sedikit berlari mendekati pria itu yang tak lain adalah Donghae.
"Kau sangat keren, apalagi saat kiss scene...", Kyuhyun memutar bola matanya malas lalu berjalan mendahului Donghae karena benci dengan pembicaraan yang dibuka Donghae.
"Ya tunggu aku!", pekik Donghae seraya mengejar Kyuhyun.
"kau ini pemarah sekali...", desah Donghae sedikit kesal. Kyuhyun tak meresponnya dan terlihat fokus menatap jalanan di depannya karena saat ini dia tengah menyetir mobil.
"huh, dasar bocah. Mudah sekali marah", decak Donghae mengetahui jika Kyuhyun tak akan pernah menyahutinya.

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang