Part 8

1K 92 2
                                    

You're My Destiny

**

Jaera keluar dari kamar dengan mata yang membengkak, dia memang tidak bisa tidur karena terus saja menangis. Tidak seharusnya dia sakit hati Kyuhyun memakinya seperti itu karena di sini yang seharusnya merasakan sakit hati adalah Kyuhyun. Jaera kali ini merasakan penyesalan yang sangat dalam sebeba penyesalan-penyesalan yang selama ini menguap berkumpul menjadi satu hari ini, tidak! Lebih tepatnya semalam. Di saat Kyuhyun menuntutnya untuk menjelaskan semua kebohongan yang dilakukan.

Pintu yang berada beberapa meter dari tempat Jaera berdiri terbuka, menampilkan Kyuhyun yang tampak berantakan. Pria itu tak kembali ke kamar mereka karena dia lebih memilih berdiam diri di ruang kerjanya. Mungkin lebih tepatnya, Kyuhyun tidak ingin berhadapan dengan Jaera karena hatinya akan semakin sakit hati jika melihat Jaera. Dia dihianati oleh istrinya sendiri, siapa yang tidak akan kecewa? Tentu semua suami akan kecewa jika istrinya bersama pria lain yang merupakan orang masa lalunya.

“o-oppa… aku akan membuatkanmu sarapan”, ujar Jaera terbata. Perasaan takut itu masih ada di dalam dirinya. Kejadian semalam adalah pertama kalinya Jaera melihat Kyuhyun yang benar-benar emosi.
“tidak perlu, aku akan sarapan di kantor saja”, Kyuhyun melewati tubuh Jaera yang belum beranjak dari ambang pintu kamar mereka. Kedua kaki Jaera sudah bergetar hebat karena rasa takutnya tersebut, namun dia berusaha menopangnya dengan berpegangan di dinding. Tidak ada lagi tatapan lembut penuh cinta yang terpancar dari mata Kyuhyun, tidak ada senyum menenangkan itu lagi, tidak ada suara penuh nada godaan dan manja dari pria itu lagi. Semuanya lenyap hari ini juga dan Jaera semakin merasa bersalah karena kesalahannya dia telah merubah Kyuhyun menjadi orang asing untuk dirinya sendiri.
“ya tuhan… kali ini aku benar-benar sudah keterlaluan… aku terlalu mendamba perhatian yang diberikan pria yang telah menyakitiku di masa lalu dan menjadi istri yang durhaka karena telah menghianati suaminya. Maafkan aku…”, batin Jaera terisak.

Jaera tetap melangkah menuju dapur untuk membuat sarapan untuk Kyuhyun tanpa mempedulikan ucapan pria itu yang menolak untuk membuatnya sarapan. Sekarang Jaera sepenuhnya sadar dengan keadaan ini, dia telah salah memilih jalan untuk masa depannya. Dia justru memilih masa depannya suram dengan bersama Hyuk Jae dan meninggalkan masa depan bahagianya bersama sang suami. Dan mulai dari sekarang dia akan membayar semua kesalahannya dengan mengabdi pada Kyuhyun walau pria itu nanti akan menolaknya.

Jaera menata makanan yang sudah selesai di atas meja makan bertepatan dengan suara langkah mendekat dan muncul Kyuhyun dengan setelan jas hitamnya. Aura kegelapan juga terlihat di seluruh tubuh pria itu seakan memberitahu semua orang jika dia sedang tak ingin diganggu oleh siapapun dan jangan pernah menyentuhnya sedikit pun.

“o-oppa…!”, langkah Kyuhyun berhenti ketika Jaera memanggilnya dengan posisinya membelakangi gadis itu yang diyakini berada di daerah dapur.
“m-makanlah, a-aku sudah me-membuat sarapan untukmu”, untuk beberapa detik Kyuhyun tak membalasnya sama sekali, posisinya tetap membelakangi istrinya yang sedang menahan suara tangisnya dengan menutup mulut melihat sikap Kyuhyun yang berubah drastic menjadi sangat dingin padanya.
“oppa...__”,
“aku harus pergi! Kau makan saja sendiri!”,

Melihat kepergian Kyuhyun, Jaera tak bisa membendung tangisnya bahkan tubuhnya sudah merosot duduk di lantai. Pasti matanya akan semakin membengkak saat ini karena ia kembali menangis dengan kapasitas banyak. Diabaikan oleh suamimu sendiri benar-benar menyakitkan dan Jaera kembali disadarkan oleh sikap Kyuhyun. Jadi, seperti ini perasaan Kyuhyun selama dirinya mengabaikan pria itu. Dadamu berdenyut perih dan mungkin Kyuhyun tidak hanya seperti itu, pria itu mencemaskannya selama ini tanpa mengetahui bahwa dirinya hanya bersenang-senang bersama pria lain di luar. Benar-benar brengsek dirinya! Pantas jika Kyuhyun menyebutnya dengan kata kasarnya semalam karena dia memang wanita seperti itu.

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang