Part 10 END

2.5K 122 5
                                    

You're My Destiny

**

Di apartemen milik Donghae, Jaera sibuk memasak di dapur untuk makan siangnya bersama Donghae karena selama dirinya tinggal di sini sementara waktu pria itu akan pulang ke sini untuk makan siang saja. Semua makanan telah disajikan di atas meja makan, Jaera tersenyum melihat hasil kerja kerasnya telah siap. Matanya melirik jam, sebentar lagi Donghae pasti akan datang. Sembari menunggu kakaknya itu datang, dia akan membersihkan dapur dulu.

Pip pip pip piiipp cklek

Jaera sedang mencuci tangannya ketika mendengar suara pintu terbuka. Kakaknya itu datang tepat waktu saat ia sudah selesai membersihkan dapur. Jaera melangkah untuk menemui kakaknya itu.

"oppa, kau sudah datang... makan siang sudah___", perkataannya terhenti ketika ia berhadapan bukan dengan Donghae, melainkan pria yang beberapa hari ini menghindarinya dan mengacaukan pikirannya.
"Shin Jaera...", gadis ini tak menyahut, justru ia membalikkan tubuhnya dan kembali ke dapur. Kyuhyun, pria it uterus memandang Jaera yang berlari menuju dapur. Pasti gadis itu masih tidak ingin bertemu dengannya. Namun, Kyuhyun dengan cepat mendongak ketika melihat Jaera berjalan ragu mendekatinya. Apron yang tadi melekat di tubuhnya sudah terlepas.
"k-Kyuhyun oppa... a-ada apa datang ke sini? D-Donghae oppa b-belum kembali", ujar Jaera terbata-bata. Kedua tangannya yang berada di sisi tubuhnya mencengkram dress sederhana yang sedang dikenakannya karena takut Kyuhyun akan berkata yang menyakiti hatinya lagi. Atau, pria ini ingin mengantar sendiri surat cerai yang sudah ia tandatangani itu dan berterima kasih karena dirinya mau melakukannya sendiri. Tidak. Jaera sebenarnya tak kuasa menahan air mata saat membayangkan hal itu akan terjadi sekarang.
"su-surat cerai ya-yang kukirim... a-ap__",
"BODOH!!",

Jaera memekik kaget ketika tubuhnya tertarik oleh Kyuhyun dan langsung masuk ke dalam dekapan pria ini. Kedua bola mata indahnya membulat karena mendapat pelukan dari pria ini. Apa yang terjadi? Kenapa pria ini masih sudi menyentuhnya?

"o-oppa, j-jangan paksakan dirimu... a-aku tidak apa-apa, a-aku rela harus cerai darimu asalkan kau tidak terus bersama wanita hina sepertiku---a-aku... aku... aku rela harus berpisah darimu walau aku baru menyadari perasaanku kepadamu. A-aku terlalu dibutakan oleh cinta lama dari Hyuk Jae oppa... hiks... aku minta maaf karena harus menyakitimu seperti ini. Aku minta maaf... dan dengan begitu, aku rela meninggalkanmu, oppa. Tapi, akankah kau mengizinkanku untuk mengatakan perasaanku kepadamu saat ini, oppa?",
"...",
"a-aku mencintaimu, oppa. Aku sangat mencintaimu hingga rasanya mau gila. Aku baru sadar ketika kau mulai menjauhiku. Ternyata aku sudah begitu bergantung pada dirimu. Rasa nyaman berada didekatmu dan tidak ingin berjauhan darimu. Aku merasa sangat sakit hati karena kau tidak mau melihat wajahku walau hanya sedikit. Yah... kau pasti muak melihat wajah wanita hina ini, tapi entah mengapa hatiku sangat sakit menerima perlakuanmu. Aku tak rela kau memperlakukanku seperti itu, tapi aku sadar... aku pantas diperlakukan seperti itu. Aku... aku istri tidak tahu diri. Jelas-jelas suaminya begitu mencintainya dan selalu memberikan seluruh perhatiannya kepada istrinya itu, tapi apa yang didapatkan suaminya itu? Penghianatan dan kekecewaan mendalam. Istrinya begitu bodoh menyia-nyiakan suaminya itu. Aku benar-benar kesal dengan istrinya itu. Dia pantas dihukum dan... bercerai adalah jalan yang benar. Hiks... hikks... a-aku... aku__",
"sudah bercelotehnya, nyonya Cho? Kau sudah selesai mengungkapkan cintamu pada suamimu ini? Kau sudah mengakui bahwa kau bodoh? Kau sudah menyesali semua perbuatanmu itu? Kau sudah merasakan bagaimana diabaikan? Sudah merasakan bagaimana rasa kecewa karena suamimu tak ingin melihatmu? Sudah kau rasakan bagaimana perasaan suamimu itu, hah? Sudahkah?!", Jaera mengangguk dalam pelukan Kyuhyun, isak tangisnya semakin terdengar mendengar semua kesalahan dikatakan dengan lancer seperti sebuah pengakuan dosa untuknya membuatnya semakin merasa terpuruk. Mungkin ini adalah pelukan perpisahan sebelum mereka bercerai. Walau ini untuk terakhir kalinya, Jaera merasa beruntung karena sebelum mereka berpisah, dia masih diperbolehkan untuk memeluk pria ini. Pria yang baru ia ketahui dia cintai setengah mati.

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang