part. 5 the painful reality

467 33 1
                                    

*******
previous episode.

"Myungie-ah saranghae" tiba-tiba kata itu muncul begitu saja dari mulut woohyun membuat myungsoo terkejut.

#####

"Ahhhh...." myungsoo terkejut dengan apa yang dia dengar. Myungsoo mencoba menelan apa yang di katakan woohyun, dia masih belum percaya dengan apa yang dia dengar. "apa ini sebuah mimpi, jika semua ini hanya mimpi jangan pernah bangun kan aku dari mimpi ini tuhan...".

Woohyun semakin mendekatkan wajahnya hingga myungsoo dapat merasakan setiap nafas yang woohyun hembuskan.

Tiba-tiba woohyun menarik tekuk myungsoo.

chuuuup

myungsoo membelalakkan matanya saat benda kenyal itu menyentuh bibirnya, jantung myungsoo sudah bekerja di atas normarnya.
Woohyun mulai melumat bibir myungsoo. Awalnya woohyun hanya mencium bibir atas dan bawahnya saja, tapi lama kelamaan woohyun menggigit bibir bawah myungsoo. Karena kaget myungsoo membuka mulutnya dan itu mempermudah woohyun memasukkan lidahnya ke dalam mulut myungsoo dan tanpa membuang waktu lidah woohyun sudah bermain di dalam mulut myungsoo.

Awalnya myungsoo tidak membalas ciuman itu, tapi lama kelamaan myungsoo terbuai oleh ciuman woohyun yang memabukkan dia pun membalas ciuman itu. Ya.... walaupun tidak semenuntut lumatan woohyun.
Woohyun tersenyum ditengah ciuman itu karena ciumannya di balas oleh myungsoo. (Woooi...  dasar uyon mesum ini taman uuuyyy, taman.  Untung sepi.... *plak..* di tabok meong karena ganggu).

Setelah beberapa Menit dari ciuman yang memabukkan itu myungsoo merasa pasokan oksigennya sudah hampir habis. Dia memukul dada woohyun pelan dan woohyun perlahan melepaskan ciumannya.

Woohyun terkekeh saat melihat myungsoo segera bangun dari rebahannya dan menghirup udara dengan rakusnya. Ada semburat merah di pipi myungsoo membuat woohyun gemas melihatnya.
Woohyun lalu mendudukan dirinya di samping myungsoo dan menggenggam tangan myungsoo.

"Myungie-ah mianhae, jeongmal mianhae.... aku benar-benar tidak tahu sejak kapan perasaan ini tumbuh...." woohyun Menjeda katanya lalu menghela nafas panjang dan menatap mata myungsoo dalam-dalam.

".... tapi sungguh aku mencintaimu, aniya aku sangat mencintai mu" tanpa menjawab dari pernyataan woohyun, myungsoo langsung memeluk woohyun tanpa terasa air matanya menetes. Rasa haru bahagia bercampur menjadi satu bagaimana tidak ternyata selama ini cintanya tidak  bertepuk sebelah tangan.

Karena merasa tubuh myungsoo sedikit bergetar woohyun melepaskan pelukannya, dan menatap mata myungsoo.

"Uljima.. hyung tidak akan memaksamu untuk...." belum selesai woohyun melanjutkan katanya myungsoo membekap mulut woohyun dengan tangannya.

"Hyung-ah... saranghae nado" woohyun tersenyum lalu memeluk myungsoo dengan hangat.

Taman itu menjadi saksi dua insan yang saling mencintai dan saling memadu kasih tanpa beban di hati mereka. Dan tanpa mereka sadari hari sudah sore.
.
.
.
.
*****
Terlihat seorang namja sipit mondar mandir di depan tv nya, sesekali dia melihat ponselnya menekan panggilan dan terkadang mengirim pesan singkat,Tapi orang yang di hubunginya sama sekali tidak merespon. Ada rasa khawatir dalam fikirannya bagaimana jika terjadi sesuatu pada dongsaengnya itu.

"Ckkk kemana anak nakal ini, ini sudah malam" ucapnya berbicara sendiri.

Tiba-tiba terdengar seperti sebuah mobil berhenti tepat di depan apartemennya, Sunggyu pura tertidur di sofanya karena dia tahu itu adalah mobil yang biasa mengantar ataupun menjemput myungsoo.

I just wanna to be with you (complete)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang