part. 9 no title

375 29 3
                                    

Myungsoo terbangun jam menunjukkan 5.00 KST. dia mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang yang dia yakin pasti orang itu sudah bangun.

Tut tut tut...

"............."

"Eomma... apa eomma sudah bangun"

"............"

"Eomma myung tidak tahu cara membuat bubur, bisakah eomma datang kesini"

"..........."

"Jinjayo, gomawo eomma". Myungsoo kemudian mengakhiri panggilannya.

Setelah berselang berapa menit, bunyi bel terdengar myungsoo langsung membuka pintunya.

"Eomma.." myungsoo langsung memeluk ny. Nam.

"Aiiish sayang kau ini, apa woohyun sudah baikan"

"Sepertinya panasnya sudah turun eomma"

Lalu ny. Nam dan di ikuti myungsoo pergi ke kamar woohyun, untuk memeriksa keadaan woohyun.

"Baiklah sayang sekarang ayo katanya mau buat bubur, karena eomma harus pergi belanja sebelum kesiangan"

Ny. Nam dan myungsoo mulai berkutat dengan beberapa alat dapur.

"Emmm eomma apa ada masalah dengan perusahaan appa? Apa perusahaanya akan bangkrut?" Tanya myungsoo polos di sela memotong sayurnya.

"Memangnya kenapa sayang?" ny. Nam balik bertanya karena bingung dengan pertanyaan myungsoo.

"Aniya, hanya saja akhir-akhir ini woohyun hyung sering melamun. Setiap di tanya tidak ada apa-apa, kadang jawabnya masalah perusahaan"

"Jadi woohyun tidak memberitahu myungsoo tentang pertunangannya dia" batin ny. Nam.

"Aniya tidak ada masalah sayang, mungkin woohyun hanya tertekan karena sebentar lagi dia kan akan lulus dan akan menggantikan posisi appanya" ny. Nam beralasan.

"Ohh.." myungsoo ber-oh ria sambil tersenyum manis.

"Maafkan eomma sayang"hati ny. Nam sakit saat melihat senyum itu, apalagi mengingat putranya.

Setelah selesai ny. Nam langsung berpamitan, dia tidak bisa berlama-lama di sana hatinya terasa ngilu setiap melihat myungsoo dan putranya. Dia merasa sangat bersalah pada kedua anak itu.

"Sayang jaga woohyun baik-baik emmh--" dan maafkan eomma" lanjut ny. Nam dalam hatinya.

"Ne eomma, apa eomma benar-benar tidak ingin menunggu hyung bangun"

"Tidak sayang eomma harus belanja dulu" lalu ny. Nam mencium kening putranya dan juga myungsoo bergantian.

"Baiklah eomma pulang emmm.." dan ny. Nam pulang di antar oleh myungsoo sampai pintu apartemennya.

~~~°°°~~~

Woohyun terbangun karena suara bising yang mengganggunya, dia langsung menuju asal suara ternyata suara itu berasal dari dapur.

Dia terus melangkah dan sesampainya di dapur, dia melihat orang yang sangat dia sayangi sedang mencuci peralatan yang sepertinya dia gunakan tadi.

Woohyun melingkarkan tangannya di pinggang orang tersebut.

"Afdfwjdb.. aish hyung kau membuatku kaget"

"Apa kau lakukan sepagi ini chagiya?"

"Seperti yang hyung lihat.."

Woohyun mencium ceruk leher orang tersebut, mencium aroma maskulin yang memabukkan itu baginya.

"Hyunghh, leppash" ucapnya sedikit mendesah. Woohyun tersenyum mendengarnya.

I just wanna to be with you (complete)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang