Prolog

3.4K 119 1
                                    


“Karena lo udah salah mengartikan keinginan lo sendiri!”

“Gue nggak peduli sama ceramahan lo, gue akan tetep percaya sama teori gue. Dan nanti gue pasti bisa jadi lebih dari sekedar penulis abal-abal kayak lo!!”

Perdebatan tentang teori kepenulisan yang tak pernah berujung. Dan nampaknya kali ini keadaan semakin memanas. Disaksikan sang matahari yang bersinar begitu teriknya, dua insan yang masih mengenakan seragam putih abu-abunya tetap setia dengan materi perdebatan yang sepertinya tanpa akhir.

“Gue cuma nggak mau lo salah niat Sya!!” ucap si lelaki dengan suara yang semakin meninggi.

Shit!! Apa peduli lo?!”

“ASYA!! Jaga omongan lo!! Lo nggak malu sama jilbab lo?!”

“Jangan bawa-bawa jilbab gue!! Gue muak sama sikap cuek dan sok peduli lo Lif!!”

“Gue muak, karena sikap lo yang kayak gitu semakin membuat gue jatuh cinta Lif.” Lanjut Asya dalam hati.

Tentang siapa yang menulis. Tentang apa sebenarnya yang terselip dibalik teori-teori kepenulisan yang ia ciptakan. Saat lelaki itu mengatakan  bahwa hati Asya tak pernah bersama dengan tulisan yang ia ciptakan. Namun gadis itu masih bertahan dengan teori dan juga obsesinya.
💞💞💕💕

Hai hai, story baru nih guys. Semoga aja nggak GJ yaa, baru nemu ide dan pengen banget nulis biar nih ide nggak pecah gitu aja di kepala gue

Kali ini story.nya lebih ke remaja yaa, ttg dunia SMA. Tapi tetep akan ada unsur2 spiritualnya biar bisa ttp bermanfaat, hehe 😂

Jangan lupa baca storyku yg lain juga yaa "Hanya untuk Allah" & "Senja yang tersamarkan"

Jangan lupa vote n comment juga 😘😘
Semoga suka 😍

        26 Maret 2017

💞Uswatun Hasanah💞

Romansa & RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang