Samudra pov
Tok tok tok
"Tuan permisi ini bi asih tuan"
"Ya kenapa bi" balas laki-laki yang sedang merapikan pakaiannya di dalam kamar mewahnya
"Bibi cuma mau ngasih tau tuan kalau sarapan sudah siap"
"Oke saya akan segera turun, kalau begitu enyahlah"
"Baik tuan permisi" pamit bi asih kepada majikannya yang masih berada di dalam kamarSetelah merasa penampilannya sempuran Samudra segera turun untuk sarapaan dan bergegas pergi ke kantornya.
"Bi" panggil Samudra dengan suara lantangnya
Tak lama bi asih pun datang ke ruang makan rumah keluarga William
"Iya tuan ada apa?" Jawab bi asih dengan kepala tertunduk karna takut ke pada majikannya ini
"Cepat bilang ke pak didi siapkan mobil sekarang saya sudah selesai sarapan dan ingin segera pergi ke kantor" suruh Samudra dengan suara yang menakutkan
"Ba..ba..baik tuan" balas bi asih dengan nada gugup karena takut. Setelah itu ia langsung ke depan dan menyampaikan perintah tuannya tadi
"Permisi tuan mobil sudah siap"
Tanpa menjawab perkataan bi asih Samudra langsung pergi dari rumah dan pergi ke kantorSesampainya di kantor Samudra tidak hentinya disapa oleh para karyawannya tapi jangan harap sapaan itu akan dibalas oleh Samudra bahkan dengan senyuman tipis sekalipun karna Samudra dikenal dengan wajah tegas, dingin, kejam, dan memiliki tatapan mata yang tajam. Tapi entah mengapa walaupun Samudra memiliki kepribadian menakutkan para karyawan wanita yang bekerja di kantornya tetap mengidolakannya, ya memang tidak bisa dielak lagi bahwa Samudra amat tampan bak dewa yunani.
"Huh akhirnya sampe juga gue si ruangan, bisa gila gue punya keryawan agresif kayak mereka" batin gue berbicara
"Permisi pak ini berkas untuk meeting besok dan beberapa berkas yang harus pak tanda tangani"
"Kamu itu gak punya tangan ya! Kalo mau masuk ruangan saya itu ketuk pindu dulu! Kamu berani main masuk masuk aja ke ruangan saya, mau saya pecat dari kantor ini!!" Samudra marah kepada sekertarisnya
"Em...maaf pak tadi saya sudah mengetuk pintunya tapi tidak ada suara makanya saya langsung masuk, saya tidak bermaksud tidak sopan kepada bapak. Dan maaf pak jangan pecat saya dari kantor ini" ucap cika (sekertaris Samudra) sambil menunduk karena takut akan kemarahan bosnya ini
"Oke kali ini saya maafkan kamu, yaudah letakan berkas berkasnya disana (sambil menunjuk meja dihadapannya) lalu keluar dari ruangan saya" jawab Samudra dengan tegas
"Ba..baik pak. Em..maaf pak saya juga mau bilang jam 10 nanti bapak harus ke William University"
"Baiklah ingatkan saya bila mobil sudah siap nanti"
"Baiklah pak, kalau begitu saya permisi kembali keruangan saya" setelah itu cika langsung keluar dari ruangan bosnya dengan nafas lega karena ruangan bosnya bagaikan neraka dunia baginyaSkip
Samudra sudah selesai dengan urusannya di William University dan baru saja mendapat telfon kalau akan diadakan meeting dengan para pemegang saham William Gruop. Karna terburu Samudra tidak melihat dan ia pun menabrak, ya walau sebenarnya tidak sepenuhnya ia menabrak. Karna insiden itu Samudra jatuh dengan posisi duduk tetapi dengan sigak ia langsung berdiri lagi
"Eh aduh maaf maaf saya gak ngeliat jalan tadi maaf" sesal orang yang udah nabrak gue
"Aduh anda ini gimana sik jalan yang bener dong gak tau ya saya sedang buru buru" kesal Samudra kepada oarang yang menabraknya
"Ia maaf pak ya gak ngerliat jalan tadi sekali lagi saya minta maaf yak pak" *loh kok suara cewe apa yang nabrak gue cewe (pikir Samudra)
"Makanya lain kali itu kalo jalan li" Samudra tidak melanjutkan ucapnnya karena terpesona dengan wanita yang menabraknya
"Loh pak bapak gapapa kok bengong" ucap wanita itu dengan nada bingung tetapi masih memasang wajah menyesal
"Eh ya lain kali kalo jalan jangan sambil main handphone" balas Samudra dengan suara yang tegas
Setelah itu ia langsung pergi dari sana menuju kantornya karna saat ia melihat arlojinya waktunya sangat mepet dengan meeting dengan para pemegang saham perusahaannyaMalam hari diruang kerja Samudra
"Cewe yang tadi di William University siapa ya? Cantik, gue harus dapetin dia. Pokoknya gak ada yang bisa milikin dia selain gue" Samudra bertekat memiliki gadis itu bagaimana pun caranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Mafia
Teen FictionHatiku sakit di saat orang yang selama ini aku banggakan di hadapannya menghiyanatiku - jessica aurora Marah, kesal, sedih saat aku melihatmu menangis untuk orang yang seharusnya tidak kau tangisi karna kelakuannya yang membuatmu begini. Aku selal...