Jessica membenarkan penampilannya sedikit setelah itu dia membuka pintu. Dan
"permisi non, tuan sudah menunggu ada di ruang tamu". Kata salah satu maid
"Baiklah aku akan segera turun kalau begitu kau boleh pergi dan terima kasih sudah memberitahuku". Ujar Jessica dengan senyum tulus yang terukir di wajahnya.
Setelah maid itu pergi Jessica menutup pintu kamarnya lalu menuruni tangga kebawah untuk menemui Samudra. Dengan perlahan ia menuruni tangga, ia takut Samudra tidak suka dengan penampilannya.
Baru saja kakinya menginjak anak tangga terakhir Samudra langsung membalikan badannya. Dan saat itu pula Samudra diam tak bergeming dari tempatnya saat melihat orang yang ia tunggu.
'Cantik' gumam Samudra tanpa sadar
"Hah? Apa yang tadi lo bilang? Gue gak cocok ya make gaun ini?". Tanya Jessi yang mendengar Samudra bergumam
"Ya kau sangat tidak pantas mengakannya. Itik tetap saja itik mau didandani seperti apapun itu tak kan pernah berubah menjadi angka yang cantik". Setelah itu Samudra langsung pergi keluar
"Yaudah kalau begitu biarkan gue ganti baju atau biarkan saja gue dirumah.Lo pergi aka gue gak apa". Lalu Jessi membalikan badannya lalu mulai menaiki tangga lagi menuju kamarnya
Tanpa Jessi sadar Samudra berbalik badan lagi dan berjalan cepat menyusul Jessi yang masih berada di tengah tangga
"Tidak ada waktu lagi dan aku tak mau pergi sendiri". Ujar Samudra setelah berhasil menangkap tangan Jessi dan menyeretnya menuju mobil yang telah terpakir di depan mintu rumahnya.
"Kita akan menaiki mobil ini? Bukannya mobil yang kemarin lo pake". Tanya Jessi heran dengan mobil keluaran baru yang ada di depan matanya.
"Aku tak hanya punya satu mobil". Kata Samudra langsung masuk ke mobilnya.
Mendengar hal itu Jessi diam perkelana dengan semua pikirannya lalu berbicara sendiri 'ah ya aku lupa dia kan orang kaya pasti dia memiliki banyak mobil bahkan bisa mencapai puluhan jumlahnya yang membuatnya bingung untuk memakai yang mana untuk setiap harinya'
"Mau sampai kapan kamu berdiam disitu, kita bisa terlambat kalau kau terus melamun seperti itu". Kata-kata itu membuyarkan semua pikiran Jessi dan ia pun langsung masuk ke dalam mobil itu
Selama perjalanan hanya ada keheningan yang tercipta antara kedianya
"Kita akan pergi kemana? Lalu kenapa kita memakai pakaian formal seperti ini? Kita akan datang keacara kantormu?" Tanya Jessi memecah keheningan di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Mafia
Teen FictionHatiku sakit di saat orang yang selama ini aku banggakan di hadapannya menghiyanatiku - jessica aurora Marah, kesal, sedih saat aku melihatmu menangis untuk orang yang seharusnya tidak kau tangisi karna kelakuannya yang membuatmu begini. Aku selal...