Jessica pov
"Arggg" erangku sambil membuka mataku. Ku lihat sekelilingku dan menenukan kak sam sedang tidur dengan lelap "pasti dia capek banget gara gara aku" pikirku tetapi tanpa sadar senyum mengembang melihatnya tidur dengan lelap karena saat dia bangun wajahnya akan berubah seperti serigala yang dengan marah sangat menyeramkan. Saatku melihat jam di dinding ternyata sekarang baru jam 3 pagi pantas aja kak sam masih ngebo. Tapi sekarang aku merasa sangat haus aku berusaha mengambil gelas air putih di naskah tetapi tanganku tidak sampai karena aku sangat haus terpaksa aku harus bangun dari ranjang ini. Dengan pelan aku bangun dari ranjang walau badanku masih lemas baru aku berdiri aku sudah jatuh
"Aw aduh sakit" kataku. Aku berusaha bangun tapi kaki aku lemas kalo kayak gini gak ada pilihan lagi selain minta tolong kak sam walau harus membangunkannya
"Kakak kak sam" kataku agak teriak
"Kak sam" panggilku lagi karena dia belum bergeming
"Kak sammmmmm" aku teriak lebih kencang lagi agar dia bangun
"KAK SAMUDRAAAAAA" panggilku tapi yang ku lihat dia hanya mengubah arah tidurnya tanpa berniat membuka matanya
"OM MESUM SAMUDRA" kataku kesal dan kayaknya kali ini berhasil. Dia membuka matanya dan langsung melihat ke arah ranjang rumah sakit yang tadi aku tiduri
"Jess kamu dimana" katanya
"Sam gue dibawah tolongin gue gakbisa bangun" kataku. Dan dia baru menyadari kalau aku jatoh dibawah
"Eh kamu ngapain dibawah?" Katanya dengan wajah polos
"Lo pikir gue lagi ngapain di lantai nyangkul? Ya jatoh lah bloon banget sik" kataku kesal. Dia membantuku bangun dan duduk di bangsal lagi
"Kenapa kamu bisa jatuh?" Katanya dengan muka datarnya yang udah balik
"Gue haus mau ngambil minum tapi tangan gue gak nyampen makanya gue bangun dari kasur buat ngambil airnya tapi pas baru diri gue udah jatoh mao bangun lagi tapi gak bisa badan gue lemes makanya gue manggil lo buat bantu gue tapi lo gak bangun bangun jadi gue kesel gue teriak aja biar lo bangun so see lo bangunkan" tuturku tanpa gugup seperti biasanya saat ngomong sama samudra.
"Lain kali minta tolong sama saya kalo butuh sesuatu gak usah sok kuat" katanya dengan nada agak sinis
"Gimana minta tolong ama lo, dibangunin aja susah padahal gue udah teriak tadi"
"Kamu ngelawan terus kalau saya bilangin"
"Ahhhh ribet deh lo. Yaudah sekarang ambilin minumnya gue haus banget nih" suruhku padanya. Dia mengambil gelas itu di naskah dan menyodorkannya kepadaku. Aku meminum air itu hingga tidak ada sisa sama sekali di dalam gelas karena memang aku sangat haus apalagi tadi harus teriak buat minta tolong sama samudra dan berdebat sama dia jadi makin haus.
"Yaudah kamu tidur lagi saya mau keluar dulu" katanya sambil beranjak ingin keluar tapi baru satu langkah aku langsung memegang tangannya.
"Lo mau ngapain keluar tengah malem gini?" Tanyaku penasaran
"Saya mau cari kopi di kantin rumah sakit sebentar"
"Gue ikut ya, gue bosen banget disini" kataku dengan wajah agak memohon
"Gak, kamu tetapi disini dan ini juga masih tengah malem gak baik untuk kesehatanmu"
"Yahhh sam please gue ikut ya gue bosen"
"Saya bilang tidak ya tidak jessica"
"Lo mah gitu yaudah gue sendiri aja" kataku dengan berusaha bangun dari kasur
"Jessica saya bilang TIDAK" kata samudra dengan menekankan kata TIDAK tapi aku tak perduli dan terus berusaha bangun dari kasur
"Oh god baiklah kamu ikut dengan saya tapi kamu pake kursi roda ya" katanya hah akhirnya dia nyerah juga lawan aku
"Yaya gapapa yang penting aku keluar dari kamar ini"
"Yaudah tunggu sebentar saya ambil dulu kursi rodanya" ucap samudra
Dia membantuku untuk duduk di kursi roda yang baru saja ia ambil dengan sangat hati-hati memdudukanku dia kursi roda itu.-kantin rumah sakit-
"Nih minum susunya" kata samudra sambil menyodorkan susu coklat hangat kepadaku
"Terima kasih"
"Lo tau dari mana gue suka susu coklat?" Tanyaku
"Cuma nebak" elaknya
Dan setelah itu tidak ada yang membuka suara diantara aku dan samudra hanya ada keheningan
"Sam gue mau balik ke ruangan disini mulai dingin"
"Baiklah" katanya sambil bangun dari tempat duduk dan mulai mendorongku ke arah ruang rawatku lagi. Saat sudah sampai dia menggendongku daru kursi roda untuk memindahkanku ke kasur
"Tidurlah kau butuh istirahat lagi pula ini masih sangat pagi" katanya dan aku memurutinya karena aku juga sudah mengantuk lagi
"Selamat tidur sugar" kata seseorang dengan samar kudengar sebelum aku benar-benar bergabung lagu dengan alam mimpiku.Author pov
Setelah mendengar nafas jessica mulai teratur samudra memberanikan diri mengecup kening jessica lalu pergi ke extra bednya untuk melanjutkan kembali tidurnya yang tadi terganggu karena teriakan jessica meminta tolong akibat jatuh.
10 menit samudra hanya membolak balik badannya saja karena ia tidak dapat tidur kembali.
"Hah harusnya aku tadi gak minum kopi jadinya sekarang gakbisa tidur lagi kan" sesal samudra
Karena ia tak bisa tidur, samudra memutuskan menghampiri jessica yang sedang terlelap dengan damai. Ia menarik kursi ke samping tempat tidur jessica, ia memperhatikan wajah jessica mulai dari mata, hidung, sampai ke bibir tipis yang berwarna pink natural itu.
"Sempurna" gumam samudra dengan senyum yang sangat manis.
"Aku akan membuatmu menjadi wanita yang paling bahagia di dunia jessica" tekat samudra dalam hati
Samudra terus memperhatikan jessica hingga tanpa sadar ia tertidur di samping jessica dengan posisi duduk dan memegang tangan jessica dengan erat seperti takut kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Mafia
Teen FictionHatiku sakit di saat orang yang selama ini aku banggakan di hadapannya menghiyanatiku - jessica aurora Marah, kesal, sedih saat aku melihatmu menangis untuk orang yang seharusnya tidak kau tangisi karna kelakuannya yang membuatmu begini. Aku selal...