8

976 35 1
                                    

Samudra pov
Hari ini adalah hari sabtu dan kantorku libur dan seperti kebiasaanku saat sabtu dan minggu aku akan kembali pada dunia undergroundku sebagai bos mafia.

"Selama sore tuan" sapa Rama saat aku sampai di markas sekaligus gudang senjata ini

"Bagaimana tentang senjata-senjataku yang dari rusia itu Rama?" Tanyaku pada Rama tanpa menjawab sapaannya

"Masalah itu sudah beres tuan senjata-sejata dari rusia itu akan tiba nanti malam tuan. Dan masalah anak buah fendrik juga sudah di bereskan oleh pasukan khusus kita tuan. Mayat-mayat mereka juga sudah dikirim kepada fendrik tuan kemungkinan mayat-mayat itu sudah sampai di hadapan fendrik sekarang tuan" jelas Rama

"Kerja bagus Rama" pujiku

"Tua.....n sa..ya..ba.r...u dap...hahhhh...at"kata salah satu anak buahku sambil berlari

"Hey ada apa Joddy? Pelan-pelan" kata Rama pada Joddy

"Hahhh saya baru mendapat kabar dari orang IT bahwa akan ada serangan dari fendrik tuan" jelas Joddy

"Sudahku duga" gumamku

"Rama siapkan senjata dan pasukan khusus untuk menghalang mereka di luar dan siapkan pasukan gold didalam markas dan gudang persenjataan dan kamu Joddy beritaukan kesemua anak buah yang ada untuk persiap serta informasikan kepada orang yang menjaga gerbang awal untuk menutup rapat-rapat gerbang itu" suruhku dengan tegas kepada kedua anak buahku itu

"Baik tuan" kata mereka lalu pergi melakukan tugas mereka

Dor dor dorr (anggep aje suara senjata anak buah fendrik

"Sial" gumamku lalu cepat bersembunyi
"Secepat ini penyerangan dari bajingan itu"

"Ssstt..argg" erangku karena lenganku terkena tembakan dari salah satu anak buah si bajingan fendrik

"Rama siapkan mobilku sekarang. Anak buah bagingan itu sudah menyerang markas dan aku terkena tembakan" suruhku pada Rama lewat telpon

"Baik tuan" setelah mendengar jawabannye aku langsung mematikan sambungannya dan kembali bersembunyi

Tak lama setelah itu Rama datang dengan mobil andalanku
"Ayo tuan cepat" kata Rama
Dor dor dor dor dor
Dor dor dor
Didepan markasku masih terjadi adu tembak antara pasukanku dan pasukan si bajingan fendrik itu tapi tanpa tunggu lama aku langsung naik ke mobil dan segera pergi dari markas dengan Rama
"Tuan apa anda baik-baik saja" tanya Rama sambil fokus dengan kemudi

"Ya saya baik-baik saja. Antarkan saya kerumah" suruhku padanya

"Tapi apa tidak sebaiknya kita kerumah sakit tuan" kata Rama dengan nada khawatir

"Tidak perlu antarkan saya kerumah saja dan setelah itu cepat kembali ke markas" suruhku tak terbantah

Tanpa menjawab peritahku Rama langsung mengemudi ke rumah ku.
Sesampai dirumah aku dibantu Rama masuk ke dalam.

"OMMM GUE MAU PUL...ASTAGA OM LO KENAPA YA AMPUN DARAH.OM LO ABIS DARI MANA?" Tanya Jessica khawatir

"Tuan terkena tembakan nyonya" kata Rama memberitahu Jessica

"Rama kembalilah ke markas, kau bisa membokar semuanya bila lama-lama disini" kataku pada Rama dengan nada pelan
Setelah Rama pergi Jessica langsung membantuku duduk diruang tengah

"Aduh om lo abis ngapain sik glidik banget jadi orang"
"Gue cariin lo dari tadi tapi kata Sarah lo udah pergi"
"Lo abis dari mana sik pergi bersih pulang kotar luka lagi" kata Jessica

"Ihh kau cerewet sekali. Lebih baik kau obati lukanya" kataku

"SARAH BAWAKAN KOTAK P3K,AIR,BASKOM,DAN PANGGILKAN DOKTER" suruh Jessica pada Sarah yang entah ada dimana dengan suara 3oktafnya

"JANGAN PANGGILKAN DOKTER AKU BAIK-BAIK SAJA" kataku

"Ihh om panggil dokter lah, kalo luka lo infeksi gimana kalo pelurunya bersarang didalem badan lo gimana aduh bego banget sik lo" kata Jessica kesel

"Aku tidak bodoh dan aku tidak perlu dokter karna pelurunya sudah tidak ada didalam tubuhku,peluru itu sudahku keluarkan tadi saat dimobil"jawabku. Ya memang saat dimobil aku sempat mengeluarkan peluru bodoh itu karena peluru itu tak dalam

"HAH LO GILA YA NGELUARIN PELURU SENDIRI KALO INFEKSI GIMANA BEGO"kata Jessica

"Hey jaga bicaramu Jessica. Aku tidak bodoh dan bego seperti yang kau bilang, aku mengerti tentang medis jadi tak usa berlebihan" kataku sebenarnya aku senang melihatnya khawatir padaku wajahnya lucu saat khawatir dan kesal.

"Nona ini P3k dan air serta baskomnya" kata Sarah yang tiba-tiba datang dengan membawa apa yang Jessica suruh tadi

"Oh terima kasih Sarah"kata Jessica lembut

Setelah itu Sarah pergi dan Jessica mengobati lukaku dengan telaten layaknya dokter profesional

"Selesai" katanya bahagia setelah mengobatiku

"Ya sudah saya mau kekamar" kataku langsung jalan keatas menuju kamarku

"Ihhh dasar es batu om om gila, udah diobatain gktau terima kasih banget sik ihhhh sebel gue tau gitu gakusa gue obatin aja"kata Jessica yang masih bisaku dengar

"Saya mendengarnya Jessica" kataku

Setelah itu aku melanjutkan langkahku untuk kekamar.

Hah selesai juga
Maaf ya lama baru dapet ide soalnya
Kalo gue uploadnya jarang" maaf aja ya tugas banyak udah mau ukk juga

Yang penting jangan lupa vote yang banyak biar masih semangat nulisnya nih gue
Follow ig gue ya @alfiyyahfakhira @babangkh
Oke

Makasi buat yang baca dan setia nunggu gue upload cerita ini 💕💕😘😀😃

Possessive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang