3

1.8K 55 0
                                    

Jessica pov
Pagi ini aku bisa bangun siang. Ehhhhh jangan mikir aku bolos kuliah karna itu gak akan aku lakuin walaupun aku sering banget kesiangan bangun. Hari ini aku libur kuliah, pasti kalian juga pada mikirkan kenapa aku gak dibangunin varo? Jawabannya adalah karna varo sedang pergi berlibur ke paris. Kalian juga jangan mikir kalo varo jahat ninggalin aku disini sedangkan ia berlibur di paris. Sebenarnya varo sudah membujukku untuk ikut tapi ya memang dasar aku keras kepala dan aku lebih memilih tetap dirumah dengan sesekali mengerjakan skripsiku yang akan sebentar lagi akan selesai dan setelah itu aku akan lulus kuliah.

Sehabis aku bangun aku langsung mandi dan bersih-bersih rumah benarkan yang aku lakuin dari pada cuma tiduran dikasur. Nah sekarang sudah siang rumahku pun sudah bersih tetapi masih ada yang belum beres, hehe masalah perut cacing cacing di perutku ini dari tadi sudah pada unjukrasa minta makanan. Oke perut tenang ya aku kita masak dulu makanannya *pikirku sambil berjalan kearah dapur untuk memasak makanan.
"Em makan apa ya?.....aha bikin ayam saus asam manis dan cakangkung aja deh" tapi pas aku buka kulkas ternyata dikulkas hanya ada air putih dan es batu doang kayaknya aku lupa belanja deh.

Setelah berpikir akhirnya aku memutuskan makan diluar setelahnya aku bakal ke supermarket buat belanja keperluan rumah. Baiklah tidak usah berlama lama lagi langsung cus aja deh dari pada cacing cacing diperutku ini makin anarkis lagi pula aku kan punya sakit mag nanti kerburu kambuh lagi.
Nah sekarang disinilah aku sekarang disebuah restoran cepat saji. Tak perlu menghabiskan banyak waktu aku pun langsung pergi ke supermarket untuk membeli keperluan rumah.
"Apalagi ya yang kurang?" Kata jessica sambil melihat lagi belanjaannya
"Oh iya minuman kaleng aku hampir lupa" minuman kaleng itu sangat penting karena jessica kurang suka dengan air putih ia lebih suka dengan minuman yang memiliki rasa dari pada hanya air putih.
Tapi saat aku ingin mengambil minuman itu aku tidak bisa karena minuman yang aku cari ada di rak paling atas dan badanku tak setinggi itu. Saat aku berusaha dengan meloncat loncat layaknya pocong tiba tiba ada sebuah tangan yang mengambil minuman itu.
"Kalo tidak bisa ya minta tolong jangan sok bisa, sampai loncat loncat kayak orang gila" ucap orang yang mengambil minuman kaleng tadi sambil memberikannya kepadaku
"Eh i..i..iya makasi ya om, maaf merepotkan"kataku dengan nada kikuk
"Apa kamu bilang om? Setua itu kah saya? Dasar kau sudahku bantu bukannya sopan makah manggil saya om" kata pria itu dengan nada kesal karena aku yang memanggilnya om. Tapi dia emang pantes aku panggil om kok ya walaupun sebenarnya mukanya tidak tua tapi aku tau dia pasti lebih tua dari padaku sekitar 4-5 tahun terlihat jelas dari wajahnya yang dewasa.
"Maaf om eh pak eh mas ahhhh tau lah yang penting saya berterima kasih"
Lalu laki laki itu beranjak tapi baru satu langkah
"Eh eh tunggu deh kayaknya saya pernah bertemu dengan kamu tapi dimananya?" Ucapku sambil mengingat ingat
"Ohhhhh yayaya aku inget kamu orang yang kemaren aku tabrak dikampus"
"Oh jadi kamu yang nabrak saya" kata laki laki itu sambil berbalik badan dan tiba tiba ia menarikku
"Ehhhh aku mau dibawa kemana?" Kataku dengan panik
"Erik urus belanjaan wanita ini dan bawa kerumah" suruh pria yang menarik tanganku ini kepada pria lain yang memakai pakaian serba hitam seperti ia adalah bodyguard.
"Baik tuan"
Dan pria ini terus menarik tanganku

Samudra pov
Setelah sampai dimobilku aku langsung membawanya pergi. Dalam perjalanan dia terus memberontak dan bertanya kemana aku akan membawanya.
"Kamu bisa diem gak atau kamu mau kita mati sekarang karna tabrakan" kataku dengan nada yang menakutkan. Setelahnya dia langsung diam dan menunduk.

Sekarang kami telah sampai dirumahku. Kulihat dia tak bergeming dari tempatnya ya aku tau apa yang membuatnya seperti itu, pasti karna tak menyangka dengan rumahku ini.
"Sampai kapan kamu akan berdiri disitu? Cepat ikut saya" kataku dengan berjalan masuk kedalam rumah
"Bi tolong siapkan makan siang untuk saya" suruhku pada maid yang bekerja dirumahku ini
"Kamu cepat ikut saya, jalanmu lama sekali seperti siput bahkan lebih lama dari pada siput"
Akhirnya ia mengikutiku dengan langkah yang dihentak hentakan layaknya orang yang sedang kesal

- Diruangan kerja -
"Duduk kamu"
"Gakmau memang lo siapa nyuruh nyuruh gue"
"Cepat duduk"
"Ihhhh lo siapa sik sebenarnya dari tadi bikin gue kesel udah tadi main narik narik gue dari supermarket, maksa masuk mobil, ngancem gue pas dimobil, dan sekarang lo nyuruh gue duduk. Lo pikir gue bakal nurut lagi sama lo gak!" Jawabnya dengan wajah yang menunjukan kekesalannya.
"SAYA SURUH KAMU DUDUK!"
Karna takut wanita didepannya ini akhirnya menuruti perintahnya
"Kamu tadi tanya siapa saya? Oh perkenalkan nama saya Bintang Samudra William pemilik William group bahkan kampus kamu itu. Dan satu lagi mulai detik ini KAMU MILIK SAYA" kata Samudra dengan lantang dan menekan kalimat terakhirnya
Mendengar ucapan Samudra wanita itu langsung kaget luar biasa bagaimana tidak kaget orang pria didepannya tiba tiba mengklaim dirinya sebagai milik pria gila ini.
"Gak gak gak lo apa apaan sik enak banget lo ngomong gue milik lo gakada ogah gue jadi milik lo" kesel wanita itu langaung bangun dan berjalan ke arah pintu keluar ruanganku
"KAMU SUDAH MENJADI MILIK SAYA! Jaga ucapan kamu kepada saya jangan membuat saya semakin marah kepada kamu jessica" akhirnya suara itu keluar juga dari mulut Samudra.
Samudra langsung menarik tangan jessica dengan kasar menuju meja makan
"Cepat makan"
"Gue gakmau makan gue mau pulang ke rumah gue sekarang"
"Jangan membuat saya marah jessica"
"Gue gakmau lo budek ya gue bilang gakmau, lagian lo tau nama gue dari mana lagi gue kan belom ngasih tau nama gue"
"Cari tau tentang kamu itu bukan hal yang sulit untuk saya bahkan hanya butuh waktu 5 menit untuk mengetahui siapa kamu"
"Jessica Aurora anak tunggal dari Yudha Tirtagani dan Sarah Aurora lahir di Jakarta 11 juli 1997 kuliah di William University semester akhir dan sekarang kamu sedang menyusun skripsi. Oh satu lagi kamu punya pacar yang bernama Alvaro Mel dan secepatnya akan putus" jessica langsung bengong karna kaget
"Dari mana lo tau tentang gue? Satu lagi gue gak akan putus sama varo sampai kapanpun"
"Saya sudah bilang sama kamu kan cari tau tentang kamu itu bukan masalah besar buat saya"
"Kita liat saja nanti apa yang akan terjadi dengan hubungan kalian" tambah Samudra sambil berlalu pergi

Skip

"Ihhhh samudra kemana sik maen tinggal tinggal aje lagi mana gue gakboleh keluar dari ini rumah sama bodyguardnya" disini lah jessica dari tadi hanya berdiam diruang keluarga dengan tv yang menyala tapi tanpa minat
"Disini kamu ternyata" Samudra tiba tiba datang
"Lo buruan gue mau pulang gue gakmau ke dirumah lo gue mao pulang SEKARANG"
"Baik baiklah saya akan mengantarkanmu pulang"

"Makasi" ucap jessica saat sampai dirumahnya
"Eh tunggu dulu" kataku sambil mencekal tangan Jessica saat ia akan keluar dari mobilku
"Apa lagi" ujar jessica dengan nada jengkel
"Besok pagi jam 7 kamu sudah harus rapi saya akan menjemputmu jangan telat"
"Ih apaan sik lo ngatur ngatur gue mulu dari tadi gue gakmao" ucap jessica sambil keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumahnya
"Tunggu saja jessica nanti kamu pasti akan bertekuk lutut dihadapan saya" batinku sambil melihat kearah rumah Jessica
Sehabis itu aku langsung menjalankan mobilku kembali kerumah dan langsung istirahat.

Possessive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang