"Hey gais. Hari ini guru guru lagi rapat jadi gak ada pelajaran sampai istirahat."
Suara yang berasal dari depan. Itu suara ketua kelas 11 IPA-1 yang bernama Deon. Membuat murid kelas 11 IPA-1 bersorak riang. Semua murid pergi meninggalkan kelas, hanya tersisa Azura, Shasa, Dafina.
"Ke taman yuk," Shasa dan Dafina mengangguki ajakan Azura. Mereka pun pergi dari sana. Tempat favorit mereka adalah taman. Karena taman memberikan kesejukkan dan suasana yang tenang itu yang membuat mereka menyukainya. Sampailah mereka di taman, mereka pun duduk.
"Lo tau gak Aby mau diputusin sama si Calvin," ucap Dafina dengan menompangkan dagunya. Selain suaranya cempreng, dia jagonya ngegosip tapi yang positif. Tapi gak tau aja kalau ngomong sama Shasa pertanyaan ini jadi negatif di mata Shasa.
"Ngapain sih lo bahas Calvin disini?" tanya Shasa penuh emosi. Mungkin Shasa lagi pms, jadi dia menyalurkan emosinya setiap kata.
"Aduh udah ya gak usah ribut. Orang kayak gitu diributin. Kalian suka ya," Azura menunjuk mereka berdua dengan cekikikan yang ditahannya.
"Ogah," ujar mereka bersamaan. Mereka adalah Shasa dan Dafina. Mereka ini sifatnya hampir sama tapi kalau ketemu selalu berantem. Tapi mereka saling memberi perhatian.
Kryuuuk kryuuk
Suara itu membuat Shasa dan Azura cekikikan. Karena suara itu berasal dari Dafina. Dafina ini hobi banget makan. Sedangkan yang ditatap merasa malu atas sikap yang diperbuatnya."Lo laper?" ujar Shasa seraya berdiri menghadap ke Dafina.
"Banget," Dafina menarik tangan Shasa. Shasa juga menarik tangan Azura. Sebenarnya mereka sedang melakukan apa? Kok bergandengan secara beruntun.
Dafina pun mencari tempat yang pas. Mereka pun duduk di bangku kantin yang ada di pojok. Dafina langsung memesan makanan dan minuman sedangkan temannya sedang asyik cekikikan.
"Permisi," ujar seseorang cewek yang bisa dibilang kutu buku. Dia sepertinya mencari seseorang yang berada disini.
"Kamu cari siapa?" Shasa hendak ingin berbicara tapi Azura sudah menanyakan terlebih dahulu.
"Yang namanya Alisha disuruh ke perpus kelas 12 lantai 2. Dipanggil sama bu Dewi," ujar cewek tadi dan langsung pergi meninggalkan Shasa.
"Kayaknya gue sibuk deh. Jadi gue pergi dulu. Byee," Shasa pun melambaikan tangannya pada Azura.
"Lebay lo," teriak Azura yang masih bisa didengar oleh Shasa. Shasa pun melangkahkan kakinya menuju ke perpus 12. Biasanya perpus itu dibuka karena ada hal penting saja.
Shasa mengetuk pintu terlebih dahulu. Saat dia memasuki perpus itu hanya ada 3 murid dan 2 guru yang sedang duduk di meja berukuran persegi panjang.
Shasa pun duduk disamping cewek yang memanggilnya di kantin. Shasa melihat name tag cewek itu, ternyata namanya Kinan Putri K. Shasa tidak tau marga cewek itu, karena disana tidak mencantumkan nama yang sangat panjang."Tunggu sebentar ya," itu suara yang kuyakini itu suara bu Dewi. Karena semua murid tau bagaimana sikap guru yang satu ini? Guru ini suka kepada pak Aron, guru olahraga. Bu Dewi mengejar cintanya meski umurnya terpaut 3 tahun. Rahang yang kokoh dan rambutnya yang dijambul membuat pak Aron menjadi sosok guru yang tampan.
Took took
Suara orang yang sedang membuyarkan lamunan Shasa. Dan Shasa pun melihat siapa yang akan membuka pintu itu? Tapi ternyata Shasa salah kira. Karena diruang sebelah sedang membenarkan meja yang sedang rusak. Dia mengira akan datang seseorang dan acara ini akan segera dimulai."Tunggu lima menit lagi ya," siapa sih yang ditunggu bu Dewi ini? Sepertinya dia orang yang sangat penting.
Ceklek
Pintu terbuka dan menampilkan sosok seseorang bertubuh tegap dengan rahang yang mengeras. Dan matanya membuat Shasa terhipnotis. Cowok itu pun masuk dan langsung duduk berhadapan dengan Shasa. Lihatlah dia, dia sangat um.... Tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Versus
Teen FictionIni adalah sebuah tantangan merebutkan cinta. Alisha Verlyn Aquerra adalah target dari pertarungan itu. Cewek biasa dengan segudang ilmu. Itu membuat ketua geng badboy dan coldboy berebutan mengejar cinta Alisha. Tapi Alisha bingung akan memilih sia...