Prolog

3.1K 129 3
                                    

Langit masih gelap seperti perasaanya. Baru kemarin dia merasakan puncak kebahagiaan tepat dirinya berumur tujuh belas tahun. Tapi semuanya berubah kurang dari empat puluh delapan jam. Apa Tuhan selalu mempermainkan perasaan hamba-Nya?

Felganara Guttami.

"Elga"  wanita itu menghembuskan nafas berat.

"Tante tau ini berat buat kamu. Ini semua takdir, dan kamu gak bakal bisa mengelak apa yang udah ditakdirin tuhan buat kamu". Elga terus memandangi dua guci yang ia pangku dengan ditutupi kain putih.

"Tapi kenapa harus dua-duanya? Dan kenapa waktu itu aku gak ikut ke Bali bersama. Dan aku disini tinggal sendiri Tan" Elga sudah tak sanggup lagi menahan Benteng pertahanya, perlahan pertahanan itu runtuh. Elga mengeluarkan buliran air mata yang meluncu bebas dipipi pucatnya dan membentuk aliran kecil disana.
"Kamu masih punya tante Nara, dan om Gege"

****

Pukul 07.56.

Delapan hari sudah Elga menjadi seorang yatim piatu dan sudah delapan hari pula dirinya mengurung diri dikamarnya dan enggan berangkat sekolah. Jika ditanya sampai kapan, Elga juga tidak tau sampai kapan. Mungkin sampai dirinya juga ikut dijemput oleh malaikat maut? Atau dirinya akan menyalahi takdir?

"El, ayo makan. Tante udah siapin sarapan" tidak ada tanda-tanda kehidupan dari Elga. Nara berjalan dan menyibak selimut yang menutupi Elga. Nafasnya tercekat sesaat.

"Ya Ampun Elga. Tangan kamu kenapa? Kamu mau bunuh diri?"

"Lepasin!"

"Tante mohon El, tante sedih liat kamu kayak gini terus. Papa sama Mama bakal sedih kalau kamu kayak gini terus"

"Terus aku harus gimana?!  Harus pura-pura bahagia? Pura-pura tegar kayak tante?! Aku tau tante juga hampa kehilangan kakak satu-satunya" Elga ingin mengeluarkan semuanya hari ini.

"Aku pengen kayak gini Tan, biar nanti ketika aku ikhlas aku udah bener-bener ikhlas dan gak nangis lagi" sambung Elga.

"Tapi caranya gak kayak gini, tante udah cukup kehilangan kakak tapi jangan kamu juga"

Dan saat itu cerita baru dan suasana baru Felganara Guttami dimulai.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang