Enam

426 22 0
                                    

Dia merasa hampa disetiap pijakan kakinya. Yorca. Dia gadis yang masih rapuh saat ini. Orang akan berfikir jika Yorca terlalu drama ataupun melankolis. Tapi bodo amat dengan sebutan itu.

Dia menatap lirih Elga dan Jessi yang sudah duduk manis. Ada perasaan perih ketika melihat Jessi yang tersenyum manis padanya.

"Pagi ca" Elga terlihat bersikap biasa saja atas kejadian beberapa hari yang lalu.

"Pagi" Yorca benar-benar memasang wajah temboknya kali ini.

"Ca lo masih marah soal-" Jessi melirik Elga sebelum menyelesaikan kalimatnya.

"Boxer kembang-kembang lo itu" lanjut Jessi. Yorca menoleh dengan cepat, dan memberikan tatapan benci yang terlihat sangat kentara.

"Lo kok sekarang beda ya. Kayak ada bangsat-bangsatnya gitu"
Jleb. Kini Jessi benar-benar kicep! Ditambah Yorca memasang wajah sangar yang sumpah demi apapun ini pertama kalinya bagi Elga dan Jessi.

"Ca sorry" kalimat itu meluncur dari mulut Jessi. Alih-alih menjawab Yorca justru pergi meningalkan kelas yang menyisakan Elga, Jessi dan beberapa anak kutu buku dikelasnya.

Jessi menatap Elga dengan tatapan bingung.
"Jadi gue salah lagi nih?"

"Gue gak tau jess. Tapi sikap lo udah bener dengan cara lo minta maaf setelah lo nyinggung boxernya"

Hanya gara-gara boxer persahabatan lo jadi pecah?! Demi perut kotak-kotaknya Jimin! Gue pengen jedotin kepala gue ketembok tujuh belas kali jedot!!

"Apa gak sebaiknya kita susulin yorca?" Jessi berdiri dari tempat duduknya dan kemudian ditahan oleh Elga.

"Ini bukan drama picisan yang harus nyusulin orang yang marah karna kita. Yorca butuh waktu sendiri" Jessi kembali duduk karna alasan yang diucapkan Elga masuk akal. Ada beberapa sifat dari Elga yang Jessi kagumi. Salah satunya kedewasaan Elga dalam mengatasi suatu masalah.

"Ah, jadi menurut lo gimana jess. Petra itu sejenis malaikat pencabut nyawa, atau iblis seperti di drakor goblin?!"

"Cih korea-koreanya kumat lagi deh! Gak capek apa lo mikirin mereka yang belum tentu dia tau lo ada didunia ini!"

Dan ini yang Jessi benci dari sederet sifat ajaib Elga. Drakor-drama korea mania dan k-popers dengan moto hidup 99% fangirl 1% human.

"Gue serius jess! Sebenernya lo percaya gak sih sama kata-kata gue waktu petra teleportasi didepan mata gue?!"

"Gue awalnya ragu. Tapi lo liat gak si muka petra sama geon pucet banget tapi bibirnya merah?! Dia kelihatan bukan manusia biasa. Atau jangan-jangan dia terkena penyakit langka!"

"Jadi kesimpulannya?"

"Gue rasa mereka malaikat. Apalagi petra, sumpah demi cilok idun yang dijual bu yuni! Dia bener-bener real angel bagi gue. Kayaknya gue jatuh Cinta lagi selama dua tahun ini" Jessi mesem-mesem tidak jelas yang membuat Elga bergidik ngeri.

"Oh gosh. I'm feel to be crazy"
Jessi melirik Elga dengan raut kesal.

♔♔♔♔

Geon Louis terus memutar pena-nya tanpa henti. Ya, kini dia tengah berfikir mengenai kunci hidupnya. Baru tadi pagi Petra kembali ke Megazoro-dimana dia tinggal. Sayang sekali sahabatnya itu tidak bisa membantu lebih banyak lagi. Dan mungkin petra akan jarang kebumi. Karena tidak ada alasan yang tepat untuknya.

Cinta? Jangan tertawakan Geon jika ia akan bilang dia tidak pernah merasakan Cinta selama enam ratus tahun. Dia terlalu sibuk untuk merasakan itu semua. Jika dia akan menjalin suatu komitmen itu, mungkin ia akan berfikir dua kali.

Bagaimana bisa makhluk tak pernah mati sepertinya menjalin suatu hubungan dengan manusia yang hidupnya tak lebih dari seratus tahun?

Huf. Lagi-lagi helaan nafas itu terdengar. Hidup ini memang sulit.

"Louis. Are you okay?" Zeiro mengagetkan Geon sepenuhnya.

"Hmm" Zeiro yang notabene teman manusia-nya dimasa kini, memang dapat diandalkan menurut Geon. Bahkan Zeiro sudah tau bahwa Geon bukanlah manusia bumi. Zeiro sering melihat Geon berteleportasi ataupun mengeluarkan kekuatan yang diluar nalar manusia, ketika dia sedang mabuk.

Awalnya Zeiro sangat paranoid jika bertemu dengan Geon. Tapi pada akhirnya semua berjalan baik-baik saja. Geon tidak se-menakutkan yang dia pikir.

Bukankah mempunyai teman yang punya kekuatan merupakan suatu kebanggan tersendiri?

Geon sepenuhnya percaya dengan Zeiro. Walaupun lelaki itu tau bahwa dia bukan manusia bumi dan mempunyai kekuatan tapi Zeiro tidak pernah memanfaatkan kekuatan yang ia punya.

"Siang, maaf pak Louis ini jam pelajaran bapak" seorang mahasiswi mendatangi Geon. Bahkan sesekali gadis itu melempar senyum kagum kepada Geon.

Siapa yang tak terpikat ketika melihat Geon yang tampan? Bagi mahasiswa di Universitas Elang Sakti Geon bukan lah manusia!
Dan memang sebenarnya seperti itu!

"Ah iya, lima menit saya akan ke kelas" tanpa aba-aba gadis itu melenggang keluar dari ruangannya.

"Gue ke kelas dulu. Jaga diri lo zei"

"Gak usah lebay! Lo cuma mau ngajar bukan pergi ke akhirat" Geon tertawa renyah mendengar jawaban Zeiro.

♔♔♔♔

Alunan lagu barat terus terdengar ditelinganya. Sesekali ia melirikgadis yang duduk tepat didepan-nya. Jessi masih saja bingung dengan sifat Yorca hari ini. Dia mendiamkan-nya. Jessi rasa ini bukan masalah boxer lagi. Karena Yorca masih mau berbicara dengan Elga, si biang kerok boxer!

Masa bodoh dengan itu semua! Jessi kembali fokus dengan ponselnya. Tak lama ia mendapat dm dari seseorang yang ia kenal. Bahkan sangat ia kenal!

Voltas: jess
Voltas: gue mau minta id Line elga boleh?

Jessjess: knp gak minta lngsng aja?

Tak lama ponsel-nya berdenting.

Voltas: gue takut dia gak ngasih.

Jessjess: Felganaraxx. Jangan bilang dari gue!

Jessi tau betul kalau Voltaza Beiz sangat menyukai Elga dari kelas sepuluh. Tapi sayangnya Volta tak se-gentle yang dibayangkan Jessi.
Buktinya setelah tiga tahun baru kali ini Volta meminta id Line Elga. Bahakan Elga tak tau bahwa dirinya mempunyai seorang secret admire.

"Jess gue mau beli jajan di mbak yuni dulu ya" Jessi, meng-iya-kan saja perkataan Elga. Walaupun Jessi memakai headset tetapi hal itu tak, membuatnya bolot untuk mendengarkan perkataan Elga.

Yorca sesekali melirik kebelakang ke arah Jessi dengan tersenyum masam.
Mungkin orang akan berfikir dirinya orang egois dan keras kepala bagi sebagian orang. Tapi entahlah seberapa keras Yorca mengikhlaskan semakin dia merasa sakit!

♔♔♔♔

Annyeonghaseyo

Maapkan dua part sebelumnya typo parah wkwk.

Maafkan ya

Visual Petra

Visual Petra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang