Sembilan

317 20 0
                                    

Sudah seminggu kepergian karel ke Negara, tetangga dan selama itu pula tidak ada kesalahan akan antara Jessi dan Yorca terlebih lagi mengenai boxser.

Senyum Yorca terus terukir diwajah cantiknya, membuat hati Elga dan Jessi lega. Kini benar-benar tak ada salah paham dan tangisan lagi.

"Mbak siti, batagornya tiga porsi ya" ucap Jessi kepada Mbak Siti salah satu penjual dikantin.

"Lo mau bayarin kita?" tanya Elga

"Iya, kebetulan papi kemarin habis pulang dari proyek gede jadi uang saku banyak deh" jelas Yorca panjang lebar.

"Demi beha kanguru, jessi bener-bener da best dah"

Tak lama pesananpun diantarkan oleh mbak Siti.

"Eh btw tetangga lo gimana el?" tanya Jessi sambil mengunyah batagor.

"Ya gimana? Masih gitu-gitu aja sih"

"Bukan itu yang dimaksud jessi dodol!"

"Ya terus?" Yorca menghabiskan suapan terakhir batagornya sebelum menjawab.

"Lo udah tau latar belakangnya belum? Kata lo dia bisa teleportasi?"

"Ca lo percaya sama yang begituan?" Jessi melebarkan bukaan matanya.

"Ya didunia ini gada yang gak mungkin"

"Tapi hal kayak gitu cuma ada di film ca! Mana ada orang ngilang gitu aja? Lo ngehayal kali el?!"

"Jessi cantik-cantik bego juga ya ternyata! Hal kayak gitu tuh ada jess!"

"Lo kebanyakan nonton drakor ca! Pikiran lo udah tercemar!"

"Buset lo kata gue apa? Selokan?!"

Elga tak menghiraukan perdebatan kedua sahabatnya itu. Sebenarnya Elga juga penasaran. Sangat penasaran malah. Memang didunia ini ada perguruan teleportasi atau sejenisnya?!

♔♔♔♔

Sehabis pulang sekolah Elga dan Jessi pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku pelajaran untuk persiapan ujian. Yorca sebenarnya ikut tetapi ditengah perjalanan dia disuruh ibunya untuk pulang cepat. Yah disinilah mereka berdua. Berdiri diantara tumpukan buku yang tersusun rapi dirak yang saling berbaris.

"El gue ke sana dulu ya" Elga mengangguk mengiyakan.

Elga terus berjalan menyusuri deretan buku yang tersusun rapi. Dia terus mencari cari buku geografi yang ia butuhkan.

Bug.

"Ah maaf, tadi aku gak liat" Elga mengambil beberapa buku yang terjatuhㅡmilik orang yang ia tabrak.

"Elga?"

"Ah kak Azka"
Azka orang dulu pernah memberi warna Indah dalam hidupnya. Orang yang dulu pernah ia cintai. Orang yang dulu pernahㅡah tidak, baik membahas masalalu.

"Kamu sendirian?"

"Gak, aku sama Jessi kok. Kakak pulang ke indo kapan?"

"Kemarin sore, kamu nyari buku apa? Mau aku bantu?" Azka masih seperti dulu baik dan selalu bersikap manis. Dia tak berubah sedikitpun pada Elga. Mereka juga putus dengan baik-baik. Dengan alasan keduanya tak sanggup jika melakukan LDR karena Azka bersekolah di salah satu universitas Singapore

"Ah gak perlu kak, yaudah aku kesana dulu ya"

Elga mulai melangkahkan kakinya menjauh dari Azkaㅡ

"Kamu udah punya pacar ya?" perkataan Azka sukses membuat langkahnya terhenti.

"Maksud kak azka apa ya?" Azka memutar tubuhnya dan berjalan mendekati Elga.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang