Lima

481 25 0
                                    

Lagu Faded-Alan Walker terus mengalun, mengingatkannya pada kejadian tadi pagi. Diamana dia harus mengucapkan kata-kata pahit yang kini ia sesali. Tapi itu semua harus dilakukan. Itu yang terbaik.

Sorry Ca. Gue emang jahat. Bahkan lo gak pantes maafin gue.

♔♔♔♔

Seharian ini yang dilakukan Elga adalah bertapa. Dikamarnya. Seharian. Dia persis seperti orang gila. Kegilaan Elga membuat Jessi jadi ikutan gila.

"El! Melamunya udah kali. Gue jadi takut sendiri!" bentakan Jessi sukses membuat Elga sadar sepenuhnya.

Tadi siang Nara menelpon Jessi untuk menemani Elga. Nara khawatir dengan keponakannya itu. Karena sehabis jogging dia terus bergumam tak jelas mengenai goblin. Drama korea yang ia tonton beberapa minggu yang lalu. Nara juga sempat menelpon Yorca. Tapi dia sulit untuk dihubungi. Jadi disinilah Jessi berada.

"Jess sejak kapan lo disini" sumpah demi apapun Jessi ingin mengabsen kebun binatang, dengan sumpah serapahnya.

"Elah dari tadi pagi juga gue udah disini nyet!"

"Gue haus"

"Terus?"

"Ambilin gue air" Jessi, menuruti saja perkataan Elga. Dan dia kembali dengan membawa air uang diminta oleh Elga.

"Ini apaan?" Elga mengernyitkan dahi. Lantaran air yang dibawa Jessi tidak sama dengan yang dimaksud Elga.

"Air" jawabnya enteng.

"Air putih yang udah dimasak dan dimasukin kedalam gelas!!  Pea! Bukan air mentah pake gayung!!"

"Ya mana gue tau! Lo cuma bilang air, yaudah gue aja air dari kamar mandi, apa salahnya coba?" Jessi memasang wajah tak bedosanya yang membuat Elga dongkol.

"Ya jelas salah!!" Jessi nyengir melihat raut kekesalan Elga.

"Yaudah gue ambilin lagi" Jessi hendak berjalan kedapur untuk mengambilkan air putih, tetapi Elga menahanya.

"GAK USAH!" dia berjalan dengan rasa kesal.

"Maaf El"

"Hmm" Elga telah kembali dengan segelas air putih ditangannya dan meneguk dengan sangat cepat macam musafir ditengah Padang pasir.

"Btw Yorca mana? Dia masih marah?"

"Mana gue tau. Tadi tante udah nelpon dia, tapi kata tante susah dihubungi. Sibuk kali" Jessi manggut-manggut setuju.

Jessi mulai menanyakan hal yang sedaritadi membuat Elga gila. Elga menceritakan apa yang dia lihat tadi pagi. Mulai dari dia tau nama oppa itu dan pada akhirnya dia bertemu dengan Petra yang tidak lain adalah sahabat oppa alias Geon. Dan dia bercerita bagaimana Petra mampu menghilang dalam hitungan detik. Dan yang membuat Elga gila bagaimana manusia berubah jadi asap dan menghilang begitu saja?

Jessi berfikir untuk menemukan jawaban-nya. Tapi semakin dia berfikir semakin dia gila.

"Mungkin lo salah liat" hanya itu yang bisa keluar dari mulut Jessi.

"Mungkin kedengaranya gue gila beneran. Tapi gue liat sendiri!"

"Gimana kalau kita nyoba?" Jessi mulai berkata serius.

"Nyoba ngilang! Hh mana bisa! Lo kalo ngomong suka ngaco!"

"Eh tali kutang mimi peri! Gue gak sebego itu juga kali! Maksud gue kita nyoba selidiki. Kita main apartemen tuh si oppa lo"
Elga mengangguk dengan semangat.

♔♔♔♔

Petra baru saja belajar bahasa manusia yang diajarkan oleh Geon. Dia terus mengingatnya. Sedangkan Geon sudah terlelap dikursi singgah sananya.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang