3

1.4K 111 3
                                    

Author POV

Sudah tiga hari berlalu namun Donghae tak kunjung membuka matanya. Kyuhyun juga dengan setia berada di di kamar Donghae dan duduk di sebelahnya dan selama itu juga Kyuhyun absen ke sekolahnya. Ia hanya tidak mau kalau Donghae berulang lagi seperti kemarin. Maka dari itu juga Kyuhyun berniat untuk menemani sang hyung. Kini kamar Donghae sudah rapi dan bersih tidak seperti kemarin yang tampak kapal pecah.

"Hyung.... Ireonnaaaa..... apa yang kau mimpikan eoh hingga kau dengan tega membiarkanku cemas padamu!!" ujar Kyuhyun kesal sambil mengoyang-goyangkan tubuh Donghae secara kasar

"Akhh...... aku bosan.... Kapan hyung sadar eoh? Lihatlah dirimu hyung... kau tampak menyedihkan dengan jarum infus itu!!! Pasti sakit bukan? Aku cabut ya??? Akkkhhhhh.... Tidak.... Tidak.... Nanti Donghae hyung makin sakit karena ulahku pula!!! Hhuuuufffttt..... aku harus apa? Aku bosan....... Ah... kan ada kekasihku hehehehe...." Cibir Kyuhyun sambil bermalas-malasan di sandaran sofa dekat ranjang Donghae

Kyuhyun berdiri lalu keluar sebentar mengambil kekasihnya yang tercinta di atas nakas ruang TV lalu kembali masuk dengan raut senang. Kyuhyun kembali mendudukkan dirinya di sofa itu lalu memulai aksinya bermain sambil berteriak-teriak. Kyuhyun menolehkan matanya ke depan lalu membulatkan matanya tak percaya saat melihat hyungnya yang menatapnya datar. Lantas Kyuhyun berdiri dan melemparkan pspnya ke sofa lalu mendekatkan dirinya ke kasur.

"Hyung, kau sudah sadar? Kapan?" Tanya Kyuhyun senang sambil menggenggam tangan kanan Donghae yang tertusuk jarum infus dengan pelan

"Saat kau berteriak." Ucapnya pelan sambil menatap ke depan, saat ini kepalanya pening sekali suara itu terus berputar-putar di kepalanya

'Eh....bukankah itu dia? Jadi dia masih hidup? Bagaimana bisa?'

'Apa dia sedang menjalankan rencananya yang besar?'

'Ciihh... lihatlah dia... tatapannya seperti ingin memakanmu hidup-hidup. Aku tak habis pikir deh dengan dirinya.'

'Apa dia akan melakukan rencana seperti 10 tahun yang lalu huh? Tingkahnya menjijikan.'

'Mengapa dia tak pergi menghilang saja dari bumi ini biar aman!!'

'Sungguh!! Wajahnya tampan namun tidak seperti hatinya yang busuk!! Kalian jangan lihat dari luarnya ya tapi kalian harus lihat dari dalamnya!!'

'Sial. Suara itu lagi!' maki Donghae dalam hatinya sambil bersikap tenang

"Umm... mianhae hyung hehehe..." ucapnya malu sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

"Umm... apa kau lapar hyung?" Tanya Kyuhyun sambil mendudukkan dirinya di kursi kecil

"Ne." ucap Donghae pelan

"Kalau begitu kajja, biar kubantu hyung keluar." Ucap Kyuhyun sambil berdiri dan menarik tangan kanan Donghae yang tanpa sengaja menarik jarum infus itu alhasil Kyuhyun terkejut

"AKKKHHH.... APPO..... YAKKK....... CHO KYUHYUN...." Teriaknya sambil menatap tangan kanannya yang mengucurkan banyak darah dengan kosong

'Aiissshhh... tanganku..... berdarah lagi.... Aiissshhh......... bagaimana bisa dongshaengku seceroboh itu eoh? Apa dia sengaja?' batin Donghae menatap tangannya miris

'Aiissshh.... Babonya diriku. Hyung pasti kesakitan. Mianhae hyung...'

"Umm... mian hyung. Kau tunggu di sini ne biar aku panggil Choi uisa."

***

Kyuhyun POV

Pabo... pabo... mengapa aku bisa seceroboh itu eoh? Aku terus memukul kepalaku berkali-kali dengan pelan lalu aku menatap di hadapanku dengan takut. Kini kami di meja makan dan aku juga bersiap-siap berangkat ke sekolah. Kejadian itu sudah berlalu tapi tetap saja aku merasa bersalah dan hyungku terus mengacuhkanku sampai sekarang.

Because He Is My HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang