10; #Kiss

2.9K 343 5
                                    

Jimin mengakui Seulgi terlihat sangat cantik dari jarak sedekat itu. Sorot pandangan Jimin beralih turun, tepat ke bibir mungil Seulgi.

Bibir itu terlihat sangat menggoda.

Ia berusaha menahan keinginannya, tapi entah dirasuki setan jahanam mana, Jimin tak sanggup mengontrol dirinya lagi.

Jimin melakukan serangan pertamanya, dengan memejamkan mata.

Berbeda dengan Seulgi yang matanya melotot kaget bukan main. Jimin menikmati setiap aksi yang dilakukannya. Perlahan tapi pasti. Ia mencoba lebih dalam lagi memasuki area bibir Seulgi. Melumatnya dengan penuh kasih. Tanpa ingat bahwa yeoja yang diciumnya ini bukanlah yeojachingu nya, hanya sebatas teman kelas. [read: yeojachingu= pacar]

Sepuluh detik sudah. Seulgi yang merasa dilecehkan segera mendorong dada Jimin sekuat tenaga.

Ia mengelap bibirnya yang telah menjadi 'korban' keganasan bibir Park Jimin. "Apa-apaan kau ini?! Beraninya kau!!"

Jimin mencoba sadar dari kenikmatan itu.

"Seulgi, aku tidak sengaja..."

Jimin melanjutkan, "A.. Anggap saja itu hadiah karna sudah membelaku tadi"

Seulgi tidak bisa berkata-kata lagi. Itu adalah first kiss nya. Park Jimin telah merenggut ciuman pertama Seulgi. Ia ingin menamparnya, tapi ingat bahwa siapa Jimin itu, ia membatalkan niatnya. Ia tidak mau mencari masalah dengan anak dari pihak yang berpengaruh besar di Universitas Dongguk.

Yeoja itu menahan isak tangisnya yang hendak keluar. Dia merapikan bukunya cepat, memasukkannya ke dalam tas. Ia beranjak bangkit, "Aku akan mengerjakan tugas ini sendiri"

Yeoja itu pergi meninggalkan Jimin tanpa Jimin sempat mencegahnya.

"Kenapa dia pergi? Aku sudah minta maaf kan tadi? Lagipula, itu tidak disengaja". Jimin berusaha menampik fakta bahwa dirinya sudah melecehkan harga diri Seulgi.
.
.
.

     Mark terus-menerus menggonggong dengan suara kecil dan nyaring. Ia seperti tahu bahwa majikannya itu tengah bersedih. Bagaimana tidak? Sepanjang malam Seulgi berbaring dikasurnya, dengan airmata yang terus mengalir. Ia belum memberi makan mark.

Kasihan sekali mark. Dia kelaparan rupanya.

"Kurang ajar sekali dia. Berani-beraninya dia menciumku", ucap Seulgi lirih.

Drtt drtt

Seulgi mengambil ponselnya, membacanya perlahan. Ternyata itu dari namja laknat.

Jimin

Jimin: Maaf, aku benar-benar
tidak sengaja menciummu, Seul.        read.

Jimin menyadari bahwa pesan darinya hanya dibaca, ia terus mengirimi Seulgi pesan.

Jimin: Ayolah, itu tak sengaja
Jimin: Aku sudah minta maaf kan?
Jimin: Jika ada orang meminta
maaf, seharusnya kau itu
memaafkannya.                                        read.

Kesal. Jimin menelfon Seulgi melalui line saja, supaya irit. Seulgi menolak panggilan itu. Sebanyak 30 kali telepon dari Jimin, sebanyak itulah Seulgi menolaknya. Geram, yeoja itu kemudian menon-aktifkan ponselnya, supaya Jimin bisa berhenti menelfonnya.

[✔️] Never Forget You | seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang