18; #Penipu

2.1K 272 21
                                    

Seulgi kini tengah tersenyum seorang diri melihat pemantulan dirinya di cermin. Dia senang karna bisa bertemu dengan orang yang dinantinya. Ia merasa telah menemukan setengah belahan jiwanya yang hilang. Bersama dengan Jimin, ia merasa seperti seorang putri. Perlakuan Jimin begitu romantis padanya. Ditambah dengan rayuan-rayuan yang terus dilontarkannya. Yeoja itu sekarang tahu, untuk siapa hatinya tercipta.

Baru saja ia memikirkan Jimin. Tiba-tiba ada line yang masuk darinya. Senang. Seulgi segera membalasnya, tak akan membiarkan Jimin menunggu lagi untuk waktu yang lama. Sudah cukup penantian selama 10 tahun itu.

Jimin

Jimin: Aku tahu, kau pasti
sedang memikirkanku sekarang.

Seulgi: Tolong, kurangi sikap
percaya dirimu itu:)

Jimin: Bukankah itu fakta?:)

Seulgi: Tidak, itu hanya opini.

Jimin: Berhentilah berbohong.
Jimin: Kau tak pandai melakukannya:)

Seulgi: .....

Jimin: Apa kau sibuk besok, Seulbear?

Seulgi: Tidak, kenapa?

Jimin: Aku ingin mengajakmu
makan malam. Apa kau mau?

Seulgi: Tanpa aku jawab, kau
sudah tahu jawabanku.

Jimin: Temui aku di restoran
Hangin pukul 7 malam.
Jimin: Berdandanlah secantik mungkin.
Jimin: Ada yang ingin aku katakan:)
Jimin: Ini penting sekali.

Seulgi: :)

     Seulgi berlari menaiki kasurnya. Ia meloncat-loncat kegirangan. Baru saja Jimin mengatakan bahwa besok malam ia ingin mengatakan sesuatu. Apa itu?

"Apa Jimin akan menyatakan perasaannya padaku?", ia mengulum bibirnya, menahan rasa senang yang tengah berkecambuk dalam benaknya.
.
.
.

     Chanyeol sudah merencakan semuanya. Ia telah menentukan taktik perang yang akan digunakannya. Ia pun telah memberitahu Siyeon. Dan yeoja itu bersiap melakukannya hari ini juga.

Siyeon membuka pintu mobilnya. Tebak, ada dimana ia sekarang? Di rumah Seulgi. Entah apa yang akan dilakukan yeoja itu kali ini.

Ia mengetuk pintu rumah Seulgi sekeras mungkin, mengisyaratkan kemarahan yang akan diluapkannya.

Seulgi membukanya cepat. Ia merasa tidak mengenal yeoja dihadapannya yang tengah menatapnya dengan sinis itu.

"Ada yang bisa ku bantu?"

Siyeon tersenyum muak, "Kau tak perlu berlagak baik seperti itu padaku"

Seulgi terdiam beberapa detik. "Maksudmu? Aku sama sekali tidak mengerti. Aku bahkan tak mengenalmu"

Siyeon menepuk tangannya, "Lihat yeoja ini. Kau sungguh pandai melakukan sebuah drama", sindirnya.

     Seulgi semakin tak paham, ada yeoja yang tiba-tiba datang ke rumahnya, mengatakan hal buruk tentangnya.

"Maaf sebelumnya. Sebenarnya kau ini ada masalah apa denganku? Hah?", tanya Seulgi tegas.

"Kau ingin tahu? Masalahmu adalah kau suka menggoda namja yang sudah memiliki yeojachingu!, bentak Siyeon.

[✔️] Never Forget You | seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang