Serentetan bunyi yang mengganggu pendengarannya tak henti terngiang. Yeoja bernama Kang Seulgi meraba-raba meja kecil yang terdapat disamping kasurnya. Mengambil jam beker yang membuatnya terbangun lalu mematikannya secara kasar. [read: yeoja=perempuan]
Seulgi menggeliat seperti cacing sebelum kedua matanya itu terbuka. Pikirannya memang sudah bangun, tapi matanya masih ingin terpejam. Sinar matahari pagi terbias ke matanya, mengakibatkan ia diharuskan bangun. Meskipun ini hari minggu, Seulgi tidak mau dicap sebagai yeoja malas karna bangun kesiangan.
Dengan mulut yang masih menguap berulang kali, ia beranjak dari tempat tidur menuju dapur. Seulgi duduk dengan manis seraya mengambil sebuah sereal dan membukanya asal. Ditemani segelas susu, ia melahapnya dengan cepat. Hari minggu adalah hari kesukaannya, ia bisa memanjakan diri, terbebas dari rutinitas kampus yang menyebalkan.
Mendadak ponsel Seulgi berdering. Ternyata itu dari Chanyeol. Ya, namja yang selalu saja menghantuinya. Chanyeol tidak akan melewatkan satu hari pun untuk mengganggu Seulgi.
"Astaga, mau apa si parasit ini menelfonku jam segini", celoteh Seulgi. Namun, takut jika itu penting, maka Seulgi pun 'terpaksa' mengangkatnya.
"Ada apa?", tanya nya datar.
"Good morning, my pretty sweety bear!", sapa Chanyeol sebagai pembuka. Seulgi menggeleng dibuatnya. Kalimat kesayangan buatan Chanyeol itu sangat berlebihan baginya.
"Hei, sudah berapa kali aku beritahu untuk tidak memanggilku seperti itu?!"
"Iya, iya. Maafkan aku. Seulgi, apa kau hari ada janji? Bagaimana jika kita pergi ke bioskop bersama? Aku akan menjemputmu", tanya Chanyeol antusias. Chanyeol telah berulang kali mengajak Seulgi 'kencan', tapi jawabannya selalu sama.
"Maaf, aku sibuk". Seulgi merasa dirinya jahat karena tak pernah mengiyakan ajakan Chanyeol, tepapi mau bagaimana lagi? Perasaan tidak bisa dipaksakan. Tapi, kali ini Seulgi tidak berbohong. Ia memang ada janji dengan teman kuliahnya, Jennie. Mereka rencananya akan pergi ke mall siang nanti.
Terdengar nada putus asa dari Chanyeol. "Kali ini saja Seulgi, ayolah"
"Chanyeol, maaf sekali. Aku tidak bisa"
"Baiklah, tidak masalah. Mungkin lain waktu. Kalau begitu, sampai bertemu besok di kampus", Chanyeol menyerah lalu memutus telepon mereka.
Seulgi beranjak dari kursi, menuju kamarnya. Ia membuka almari berwarna biru muda miliknya, memilih baju yang akan dikenakannya nanti. Pilihannya jatuh kepada dress berwarna oranye. Oranye adalah warna kesukaannya.
Ketika ia hendak mengambil salah satu tas digantungan, tangannya menyenggol sebuah bingkai dan bingkai itu terjatuh. Ia membungkuk untuk meraih bingkai foto tersebut. Sebuah foto yang selalu membuat Seulgi bersedih jika melihatnya.
"Oppa, bagaimana kabarmu sekarang? Aku yakin, kau pasti benci padaku setelah kepergianku yang tak memberitahumu"
"Maaf", Seulgi memeluk bingkai foto itu ke dalam dekapannya. Hingga tanpa sadar ia menitihkan air mata.
"Aku harap suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi, Jimin oppa"
Seulgi menyudahi keterpurukan yang dialaminya itu. Ia segera mengirimkan pesan kepada Jennie untuk tidak lupa akan janji menemaninya pergi ke Mall nanti siang.
.
.
.Tepat pukul 2 siang, Jennie sudah tiba dirumah Seulgi. Ia memang yeoja yang bisa dibilang on time. Seulgi telah menyajikan kue kering dan teh untuk Jennie, seraya menunggu nya mengganti pakaian.
"Jennie!!!", teriak Seulgi dari lantai dua kamarnya. Ia menghambur menuruni anak tangga secepat kilat.
Jennie menatapnya sepele, "Ada apa? Apa kau baru saja melihat hantu?"
Seulgi duduk disamping Jennie dengan wajah paniknya, "Jennie, ini lebih buruk dari sekedar melihat hantu!"
Jennie dibuat penasaran, "Hei, jangan bermain teka-teki denganku. Cepat beritahu aku!"
to be continued
Vote bisa la yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Never Forget You | seulmin
Fiksi Penggemar[COMPLETED] +bahasa baku. Kenangan masa kecilnya dengan Jimin begitu indah hingga Seulgi tidak pernah melupakannya. Akan tetapi, Seulgi tiba-tiba saja pergi dari hidup Jimin. Ketika beranjak dewasa, mereka bertemu lagi. Namun tak saling mengenali. ...