"Halo ini Mbakyu Geudebleh? saya dari TVRI Lampung.Ingin meliput tentang hutan mangrove.Bisakah kami shooting minggu ini juga di Lampung Mangrove Center ? " tanya Mbak Lilin.
Dengan ekspresi melongo kaget mbak geu menanggapi telpon itu dengan serius. Ah untung si Mbak Lilin ngga lihat ekspresiku, mbatin mbak geu.
Dengan mendadak dan memaksa tim TVRI itu akhirnya meluluhkan hati mbak geu sehingga langsung koordinasi sana sini untuk shooting tersebut.
"Intinya kami butuh guide ke lokasi" tandas mbak lilin lagi.
"Ah kalo guide saja, gampanglah...ada mahasiswa yang terbiasa ke sana" mbatin mba geu dengan tenang.
"Tidak bisa mbakyu geudebleh...harus ada satu atau dua dosen yang mendampingi TVRI itu.Nanti kalau ada tanya ini itu gimana?" atasan mbak geu menginstruksikan berangkat.
"Oh my god...ikuttt berangkaaat?" berdiri bulu roma mbakyu geu membayangkan jalan ke lokasi dengan low back pain dirinya.
"Siappp Tuan Takur...saya siap berangkat" akhirnya kalimat bijaksana itu meluncur dari mbakyu geu.
"Wadoooh...pegimana ini....bawa bantal ganjel belakang.Bawa selimut ganjel mata kalau loyo habis minum obat.Yooosssh...bismillah...berangkat" optimis dan positif thingkingnya mbakyu geu mengalahkan rasa sakitnya.
Singkat cerita setelah shooting mangrove, take one, take two dst dengan host cantik TVRI itu tiba tiba bilang gini,
"Mbakyu Geu saya mau ambil beberapa statement tentang hutan mangrove dari Mbakyu...".
Makjrekkk...
"Lah kan tugas saya nganter nganter aja lokasi lokasi yang bagus...nggak usahlah..saya juga sudah basah kuyup gini" tolak mbakyu geu kepada crew TVRI itu. Saat shooting di tengah tengah mangrove dan di atas perahu tiba tiba turun hujan sangat lebat. Camera besar ditutup dengan plastik, dan heroiknya tidak bisa berteduh.Semua terdiam di tengah hutan mangrove.Diam seribu basa. Pak Yanto ketua kelompok tani mangrove komat kamit mulutnya.
Mbak Lilin berucap "Bantu kami Tuhan...dalam shooting ini".
Kami semua diam...hening...lama...di hujan deras itu dengan hamparan mangrove seperti green belt.Indah subhanallah...1200 ha mangrove ini di bawah binaanku sekarang.
"Ya Rob ....kuat dan sehatkan tubuh ini agar bisa mengemban amanahMu dengan baik" batin lirih dalam taburan air yang jatuh ke air payau mangrove ini bak berlian berlian alam nan menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mbakyu Geudebleh
Non-FictionGede.Ayu.Kadang kala ableh (rada oon yang keren). Kisah yang ditulis untuk merekam jejak perjuangan kecil seorang anak bangsa yang selesai S3 di Jepang dengan airmata dan mengabdi di dunia nyata. Celoteh dan cerewetnya banyak hikmah. Aktif di pramuk...