Ibu,,,, dia adalah wanita,dia orang yang megandung 9 tahun (ehhh bulan) dan melahirkan kita, dia yang rela berkorban untuk suaminya (ehh kita), wanita yang tidak berpikir panjang (sepanjang jalan kenangan) jika anaknya dalam bahaya, wanita yang slalu ada untuk kita,.
---------------Kita mulai saja---------------
Nama saya adalah Ardian Putra kuswara, yang sering di panggil Dian saya anak ke 3 dari 3 bersaudara, saya mempunyai 1 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan (langsung aja ok ---------->>>).Saat dia masih kecil, badan masih segede kecil, dia diajarkan untuk mandiri, saat dia kecil pun ibu tak habis-habis terus memarahinya dia pernah berfikir "kenapa? Mungkin ibu sudah tidak sayang lagi sama aku".
Saat itu dia masih bersekolah di TK (Taman kanak-kanak), saat pagi itu ibunya membangunkan Dian terus menerus "Adeeee!!! Bangun udah jam setengah enam!!!!!!!) Dengan nada yang keras sambil menepuk-nepuk punggungnya, padahal Dian masuk jam 8. Setelah dia mandi ibunya memakaikan seragam dengan lengkap, dan sampai akhirnya Dian pun siap untuk berangkat bersekolah.
Tak terasa jam 7 pun berlalu, Dian pun diajak oleh ibunya ke kantor dimana ia mengajar (kebetulan ibu saya guru), ibunya mengajak dia keliling kantor dimana ibunya mengajar (mungkin agar Dian tidak jenuh), kemanapun ibunya pergi Dian mengikutinya sebab dia malu, dan ibunya pun tidak malu membawa anaknya itu saat kerja. Saat mengajar, Dian melihat bagaimana ibunya mengajar seperti apa di sekolah, ternyata memang dia seperti di rumah (baik banget), waktu ibunya menerangkan tiba-tiba air dalam perut turun sehingga saya ingin bersiul (buang air kecil) "ibuuuu! Dian pengen pipisss" berbisik-bisik di kejauhan, ibunya tidak mendengarkan Dian berbisik, saat itu Dian sudah tidak tahan lagi dan akhirnya dia kencing di sana (untung pake popok).
Tidak lama kemudian ibunya menyadari hal tersebut, ibunya membawa Dian ke toilet lalu ibunya memarahi Dian dengan keras "Adeeee!!!! Kenapa gak bilang sama ibuuu!! Kan bisa panggil ibu kalo kebelet, kalo gak ngomong jadinya gini kan" marah-marah dengan keras, Dian hanya bisa menundukkan kepalanya dan menangis saja "udah jangan menangis...!!!" membentak sambil menghapus air mata di pipinya yang masih halus dan putih, "nanti kalo ada apa-apa bilang ya!!" Dan Dian hanya bisa mengangguk sambil menundukkan kepalanya karena takut akan kemarahan ibu nya.
Dian pun kembali ke kelas dimana ibunya mengajar, jam 8 hampir tiba Dian pun berangkat ke sekolah untuk pertama kalinya, dia melihat teman-temannya yang lainnya datang bersama ibunya masing-masing, sedangkan Dian hanya diantar oleh pengendara becak yang sudah tua, disitu dia merasa sedih***.
Disana Dian berpikir bahwa "Aahhh ibumah mikirin kerja aja tapi anaknya sendiri gak di pikirin!!!" Di dalam hatinya sambil memasang wajah kesal.
"Deee Dateng sama siapa? Mana orang tuanya?" Salah satu guru menghampiri Dian, dia hanya bisa menundukkan kepalanya mungkin karena dia malu dengan pertanyaan itu, "Deeeeee????" Tanyanya sekali lagi, terpaksa dia menjawab pertanyaan itu "Eeehhhhh ibu saya kerja ayah saya juga" jawab saya sambil gugup dan takut dengan gurunya tersebut
Kriiiiiiingng kriiiiiiingng,, suara bel masuk pun berbunyi dan semua guru mempersilahkan murid-muridnya untuk masuk ke kelas (A kecil), perkenalan pun dimulai, Dian melihat orang lain kedepan dengan orang tuanya sedang kan bagian dian kedepan dia hanya sendiri, dia terlihat malu, sejak itu dia tak tau harus berbuat apa
Terimakasih telah membaca
Masih ada "---Ibu part 2---"
Baca oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Keluarga
RandomCerita ini diambil dari kisah hidup saya sendiri, dan cerita ini mengandung cerita fakta dan ada yang termasuk cerita fiksi Dan cerita ini untuk menyadarkan kalian untuk tetap dekat keluarga Saya yakin kalian suka novel genrenya cinta-cintaan