Akhirnya Dian dan Cacan pun diantar kan oleh seorang bapak tua yang menggunakan motor berkulit sawo matang yang cukup tinggi menggunakan pakaian seragam ke rumahnya masing-masing. "Ahh lupa minta nomor HP nya, ahhh" bicara Dian di dalam hati saat sampai di rumahnya, dia hanya bisa mengingat ngingat wajah cantiknya, tapi dia tidak tau kenapa dia terus teringat si Riva tersebut.
Keesokan harinya Dian terbangun dari mimpinya dengan cepat secepat cahaya, dia mengambil satu buah handuk yang tergantung di gantungan yang sengaja di gantung di gantungan tersebut sehingga handuk tersebut tergantung-gantung di gantungan tersebut, dengan tergesa-gesa Dian langsung mandi sampai keningnya menubruk dinding sehingga terbentuklah lapang golf di keningnya.
"Adeeee.., dimana...." teriakan ibu sangat kencang sambil melihat ke kamar Dian, Dian pun selesai mandi dan menuju ke kamarnya saat ibu ingin berteriak sambil menoleh kebelakang lagi tiba tiba Ardian muncul dari lubang pintu yang terbuka, keduanya kaget tiba-tiba (emang ada kaget gak tiba-tiba?), "Adeee ihh ngagetin aja... dari mana adeee...???" Kata ibunya sambil memegang dadanya, "emang Dian gak kaget, kaget buuu, Dian tadi mandi" jawabnya, "tumben jam segini udah mandi?" Tanya ibunya, "ya iya dong... kan harus rajin, hehe..." jawabnya sambil cengar-cengir, padahal Ardian bukan rajin karena pengen rajin tapi pengen cepet-cepet ke sekolah buat ketemu Riva (padahal sekarang lebaran, shalat Ied atau Idul Fitri dulu).
"Deeee tuh pakaian nya yang ada di kasur pake aja itu" suruh ibunya sambil meunjuk ke arah pakaian yang di sebutkan tadi, "Buuuu... koo pakaian nya Koko sihhh... emang ada apa? Kenapa gak sekolah?" Tanyanya dengan bingung sambil memperlihatkan pakaian yang di siapkan oleh ibunya, "iya kan sekarang lebaran, gak mungkin sekolah, kalo mau sekolah juga gak akan ada siapa-siapa" jawab ibunya sambil memasak sarapan. Ardian pun kaget dan lupa bahwa hari ini lebaran,dia membantingkan tubuhnya ke kasur yang empuk berwarna biru bergambar animasi kartun yang sering dipakai olehnya yang masih berantakan.
"Deeee... cepet ini sarapannya udah jadi, semua udah ada disini" kata ibunya berteriak, "iyaaa buuuuuu..." jawabnya sambil buru-buru memakai baju Koko nya. Lalu Dian duduk di bangku berwarna coklat yang kosong yang sudah di siapkan untuk Dian oleh kakaknya yang berada di timur ke barat sedikit (gimana caranya ya?), Dian memakan sarapannya dengan terburu-buru, "Deee kenapa buru-buru?" Tanya ibunya, "kata ibu cepetan" jawabnya, "maksudnya cepetan tuh kesininya bukan makannya" jawab ibunya "ohhh" jawabnya lagi sambil mengangguk-angguk dengan mulut penuh makanan.
Setelah sarapan mereka melaksanakan shalat Ied atau Idul Fitri. Cepatnya cerita panjangnya waktu, Shalat pun telah selesai semua orang bersalaman, setelah bersalaman Dian dan keluarganya langsung pergi ke Garut dimana Kakek dari ibu tinggal.
Cepatnya jalur cerita dan jauh nya jalan dari Cianjur ke Garut akhirnya Dian dan keluarganya sudah sampai di rumah kakeknya. Sudah berhari-hari disana Dian mulai teringat lagi dengan Riva, "buuu kapan pulang?" Tanya nya, "nanti hari Minggu an dee..,emang kenapa?" Jawab dan tanya ibunya sambil melihat kalender.
Atas kasihannya Ardian kita percepat ceritanya (ngomong aja abis ide).
----####****####----
Suuuuuuuuiiiiiiiiiiiiiiiiuuuuuuuiiiiiitttttt....... (suara di percepat atau di flashback kalo di film-film). Cepat sekalinya cerita secepat kamu melupakan akuuu, eehhh secepat cahaya kini Dian dan keluarganya pun dalam perjalanan menuju rumah, trenongnengngg.... suara hp Dian berbunyi dengan pelan sambil bergetar getar, saat dilahat ternyata nomor tidak dikenal
0898-9790-4xxx
Hai Dian
"Ini siapa ya?" Bisikan hatinya berbisik.
Anda
Maaf ini siapa ya?.
0898-9790-4xxxIni Riva.
Dian mulai terlihat senang karena dia tau itu Riva.
Anda
Ohh tau nomor Dian dari mana?
0898-9790-4xxx
Ada weeee ahh.
Udh dl ya.Anda
Iy dah.
Percakapannya pun berakhir sampai situ. Keesokannya Ardian kembali bersekolah dengan disambut oleh hari Senin dan upacara, Dian kira ini tak akan seperti kemarin karena hari ini tak berpuasa, burung berkicau di langit bertanda upacara akan di mulai.
Dengan mengucap "bismillah hirohman nirohim" upacara hari Senin tanggal **** tahun **** akan segera dimulai.
Dian pun ber tarik nafas dengan panjang "hehhhhhhhuuaahh" suara tarik nafasnya terdengar keras, "Dian kuat gak?" Tanya Riva sambil menertawakannya, "ehhh jangan ngetawain...!!!" Jawabnya sambil cemberut (karena masih kecil).
Cepatnya cerita jauhnya burung yang terbang upacara pun selesai dengan baik. "Leeee kuat koo leeee" ucapan Dian sambil mengejek Riva, "bner gk kenapa-kenapa" jawab Riva sambil menertawakannya kembali, "enggak meren nya" jawabnya sambil belagu, "hmmm" jawab Riva sambil meninggalkan Dian ke kelas (mungkin malu haha).
Setelah pelajaran di mulai Bu Rica datang ke kelasnya sambil membawa buku, "oke anak-anak sekarang tulis di buku kalian, ceritakan pengalaman kalian liburan" (pasti kl SD pas udah liburan gitu). Setelah itu pelajaran selanjutnya adalah pelajaran b. Inggris , pelajaran yang paling di tidak sukai Ardian karena dia tidak mengerti, ibu yang bernama Mis Yusri yang masih muda dan baru mengajar di sana masuk ke kelas Dian, "oke sekarang ibu ngasih tugas buat kalian, ceritakan pengalaman kalian saat liburan pake b. Inggris, 50 menit udah harus beres, boleh liat kamus dll" suruh Mis Yusri. Dian kebingungan karena Dian tak tau banget tentang b. Inggris, "ihh napa Dian gak kebagian kamuss" katanya sambil cemberut, "Riv liat dong yang kamu" cakapnya ke Riva sambil melihat buku Riva, "Riv bahasa Inggrisnya pergi apa?" Tanya nya ke Riva, "Riv bahasa Inggrisnya melihat apa?" Tanyanya lagi sambil kebingungan, "Riv bahasa Inggrisnya bertemu apa?" Tanya nya lagi, pertanyaan tersebut membuat Riva kesal "apaan sih kamu nanya mulu dari tadi, puguh aku ge bingung (puguh seperti udah tau aku juga bingung)" jawab Riva sambil kesal dan menggaruk-garuk kepalanya menggunakan pensil.
50 menit pun telah di lalui dan tugas pun di kumpul kan, tapi setelah itu ada ulangan harian yang menyeramkan nya dadakan kaya tahu bulatttttt, "semua keluarkan kertas selembar" kata Mis Yusri, semua pun mengeluarkan buku dan monyobeknya, sekelas di beri soal yang diucapkan oleh Mis Yusri yang masih muda dan cantik tersebut, dan hanya di kasih waktu 20 menit 10 soal,
Semua berjalan dengan lancar selama 20 menit tak ada orang yang menyontek, setelah itu hasilnya langsung di periksa dan ternyata jawaban Ardian diperiksa oleh Riva ternyata nilai Ardian jelek dan jawabannya ngaco. Hasilnya pun di kembalikan ke orang nya, Riva mengembalikan jawaban Dian yang jawabannya ngaco dan nilainya jelek "nihh Dian ngaco banget sih jawaban kamu hahahaha" ucap Riva ke Dian sambil menertawakan Dian dengan puas sehingga Riva mengeluarkan suara karena tertawa (haha-_-).
Makasih ya udah request dan baca, semoga suka jangan lupa vote komen and subrice haha
Sengaja di panjangin biar beda dari sebelumnya
Mohon beri kritikan ya
Jangan lupa folow Ig @Ardian_putra.k
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Keluarga
AcakCerita ini diambil dari kisah hidup saya sendiri, dan cerita ini mengandung cerita fakta dan ada yang termasuk cerita fiksi Dan cerita ini untuk menyadarkan kalian untuk tetap dekat keluarga Saya yakin kalian suka novel genrenya cinta-cintaan