Tak terasa sudah hampir menjelang ujian nasional.
Ara dan ken menikmati hari hari bersamanya yang panjang dan penuh dengan kegembiraan di antara keduannya, terasa bahwa dunia ini hanya milik dua sejoli yang sedang kasmaran.Kali ini mereka berdua difokuskan pada mata pelajaran yang akan di ujikan.
Afandi ken geofanny sekarang tidak lagi dijuluki the most wanted bad boy meskipun begitu masih banyak wanita yang mengejarnya. Karna belum satu orang pun yang mengetahui perjodohan antara keduanya kecuali liani aini.The most wanted good boy sekarang adalah julukan baginya meski begitu ia masih tetap berteman dengan teman brandalannya dulu. Ketampanannya pun tak berkurang sedikitpun, Nilainya mulai membaik, namanya dimata guru guru sudah tidak seburuk dulu.
Semua ini karna cinta,
Cintalah yang membimbing seseorang menjadi lebih baik.Arasya salsabila bramantara pemilik hatinya sang wanita pujaan hatinya. Yang sedari dulu ia impi impikan kini berubah menjadi kenyataan. Gadis yang dulunya selalu mengomeli dirinya setiap hari dan sedingin es yang jutek nya minta ampun, justru itulah yang membuat ken menjadi penasaran akan diri Ara dan berubah menjadi mencintainya dan menjadi memuja gadis mungil menjadi dalam sebuah genggamannya yang tak akan pernah ia lepaskan.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Today
Hari berlangsungnya UNBK Ara maupun Ken sudah mempersiapkan diri dari jauh hari. Meski awalnua Ken merasa pesimis namun adanya semangat yang terus diberikan Ara kepada dirinya ia membuatnya semangat.
"Ara sayaaaang" sambil menunggu di mobil yang telah terparkir di depan halaman rumah Ara.
"Iyah iyah bawel ih" Ara sempat sebal karna ken terus saja memanggilnya dan membuatnya jijik dengan embel embel 'sayang'
"Yuk"ajaknya singkat di buntuti dengan anggukan mantap.
Di dalam mobil hanya ada keheningan dan suara mesin mobil serta suara kendaraan dari luar mobil, diantara keduanya larut dalam pemikiran masing masing sehingga tak ada yang memulai untuk membuka pembicaraan sampai sekolah.
"Semangat say" ucap ken kepada Ara sambil mengacak acak poni ken.
"Hmmm...iyah pasti, lo semangat yak. Inget jadi yang terbaik dari yang terbaik oke" gumamnya sambil menunjukan kedua jempolnya. Saat ia hendak keluar mobil tiba tiba tangan Ara dicegah oleh ken.
"Kok pakenya lo gue, aku kamu dong biar kaya ada manis manisnya gitu" godanya sambil menggerakkan kedua alisnya.
"Oh iya, yaudah aku kesana dulu yah" ujar Ara sambil menepuk dahinya.
Ken hanya tersenyum lebar semanis manisnya."Ish...untung ganteng" lirih Ara, namun percuma karna terdengar oleh ken yang membuatnya kesenengan.
"Apa?! Lo tadi bilang apa? Gue kaya kurang denger deh. Sekali lagi doooong" godanya manja dan pura pura tak mendengar apa yang Ara ucapkan agar gadis itu mengulangi perkataannya yang tadi. Semburat merah dipipi Ara berhasil mewarnai pipinya.
Bluuussshh....
"Ng-nggak gue, eh aku gak ngomong apa apa. Udah lah" kilahnya sambil pergi dan berjalan cepat menutupi rasa malunya kini.
♡♡♡♡♡♡♡♡
Hari hari ketegangan sudah dilalui anak kelas 12. Setelah satu minggu lamanya akhirnya pengumuman nilai ujian di umumkan. Pak darto menempelkan hasil ujian di mading sekolahan.
Yap, hasilnya tak terlalu mengecewakan. Dan nama Arasya salsabila bramantara menduduki peringkat pertama dngan nilai ujian terbaik.
Dan Ken berada di nomor urut 98 dari 456 siswa. Urutan yang tidak terlalu buruk apalagi untuk seorang Afandi ken geofanny karna sebelumnya ia seorang bad boy yang tentunya mustahil untuk mendapatkan nilai itu.
Namun karna usaha dan kegigihannya ia berhasil mendapatkan nilai yang tidak mengecewakan itu.
Ia segera berlari ke taman untuk bertemu gadisnya itu."Raaaaa"pelukan berhasil mendarat di tubuh Ara yang jujur itu membuatnya merasa nyaman.
"Gue dapet nilai yang baik"ucapnya riang dan senyumnya merekah begitu saja dan didekapnya Ara lebih erat lagi.
"Sip, thanks udah jadi yang terbaik" ucapnya di tengah manik keduanya bertemu.
"Thanks juga udah ngebimbing gue jadi lebih baik" pekiknya melepaskan pelukan kemudian kedua tangan kekarnya menyentuh kedua pipi Ara yang sudah terlanjur memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
my bad boyfriend [COMPELETED]
Teen FictionAku memilihmu, karna kamulah yang pantas aku perjuangkan. "Karena...saya mencintai kamu tanpa karena." (Follow sebelum membaca)