05 - ngeBand

2.5K 298 90
                                    

Pagi menjelang, jam dinding dirumah Calum udah berdenting sebanyak enam kali menandakan hari udah jam enam pagi.

Dengan tergesa, gue menata beberapa jenis masakan yang mulai gue masak dipagi buta tadi diatas meja makan yang berada didapur kediaman keluarga Calum. Ngga lupa gue menelungkup kan beberapa piring sebanyak yang dibutuhkan disusul dengan menyusun gelas-gelas disebelah piring yang ditelungkupkan.

"Celine?" Ujar seseorang ngebuat gue yang lagi melepas celemek terlonjak kaget.

Dengan gerakan terbata gue berbalik guna menghadap langsung kearah sumber suara.

Joy, berdiri beberapa meter dihadapan gue dengan ekspresi yang sulit dibaca.

"I'm sorry, Mama." Bisik gue pelan sembari menunduk memperhatikan kuku-kuku kaki gue.

"Hey, you don't need to be sorry." Bujuk Joy sembari melangkah mendekati gue dan mengelus pundak gue pelan, terpantri senyum keibuan diwajahnya.

"Thankyou for makes some breakfast for us," sambungnya lagi.

Gue mendongak menatap langsung kearah Joy yang masih tersenyum lembut.

"Calum's already told me that you've got some trouble and decide to leave home, what happen?"

Gue kembali menunduk dan meremas jemari gue yang mendadak berkeringat, "just a little trouble, but they would yell and they would scream in front of me. I just don't like when people scream over me so I decide to leave home till the situation's better."

Gue kembali mendongak menghadap Joy yang terlihat tengah mengangguk mengerti sembari mengelus pucuk kepala gue lembut.

"You can stay here until whenever you want, make yourself felt like home. Okay, honey?"

Gue mengangguk pelan dan memeluk tubuh Joy dengan erat, merasa beruntung karena telah dipertemukan dengan Joy yang sangat baik.

"Now can you please wake Calum's up?" Pintanya sembari melepas pelukan gue dengan pelan, gue mengangguk dengan refleks dan mulai melangkah menuju ruang santai tempat Calum beristirahat.

Calum masih tertidur dengan selimut yang masih membalut tubuhnya dan kaki yang terjuntai ke lantai. Wajahnya damai, membuat gue tertegun sesaat memperhatikan wajahnya yang lumayan tampan.

"Enjoying the view eh?"

Gue terlonjak kaget dan menjauhkan wajah gue yang sebelumnya sedikit condong kearah wajahnya Calum.

"What are you doing you idiot!" Pekik gue sembari melempar tubuh telentang Calum dengan bantalan sofa.

Calum meringis begitu bantalan sofa tersebut tepat mengenai wajahnya, dia menukar posisinya yang semula berbaring menjadi terduduk sembari menatap sinis kearah gue.

"What are you doing you idiot!" Ejeknya dengan mengulang pertanyaan gue barusan dengan nada yang dibuat menjijikkan.

"Ayo sarapan, nyokap lo nungguin diruang makan." Ujar gue mengalah sembari memutar mata jengah dan bangkit hendak menuju ruang makan.

Sebelum gue benar-benar berlalu, Calum udah lebih dulu mencengkram pergelangan tangan gue ngebuat langkah gue terhenti secara mendadak dan sedikit terhuyung kebelakang.

"Kenapa lo ngga sekolah?"

Gue menoleh kebelakang, lebih tepatnya kearah Calum dan mengernyit heran. "Bukan urusan lo juga kan?"

Calum mendengus kasar, "Gue cuma nanya, kenapa lo malah nyolot sih?"

"Gue ngebolos, takut kakak gue bakal menjemput gue secara paksa pas disekolah nanti."

Anak Band ⚡️ cthood✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang