10 - what kind of surprise

1.9K 266 23
                                    

Gue dan Michael udah dalam perjalanan kekediamannya Michael, Michael bilang kalo Calum jatuh dari balkon lantai dua kamar Michael pas Calum dan yang lain lagi bercanda-canda bareng.

Tuh kan mereka kalo bercanda kelewatan

Michael bilang mamanya udah nelfon dokter dan Calum udah diperiksa, tetapi setelah diperiksa Calum ngga sadar sama sekali dan malah ngigauin nama gue.

Akhirnya berkat informasi sana-sini, Michael nyamperin gue ke sekolah dengan niat menjemput gue buat nemenin Calum kali aja pas gue datang Calum nya sadar.

Gue panik banget, bahkan gue ngga henti-hentinya menggumamkan doa didalam hati supaya Calum ngga kenapa-kenapa.

"Can you just stop?" Sentak Michael yang lagi nyetir ke gue.

"Diem ah Mike, gue udah mati-matian nahan nagis loh ya." Ujar gue sebal sebelum tangisan gue benar-benar pecah.

Tuh kan Michael

Gue bener-bener nangis dengan sesekali meremas ujung rok seragam gue kasar, ngerasa takut sekaligus panik begitu melihat keadaan Calum nanti.

"Oh my god, lo ngebuat konsentrasi gue buat nyetir buyar."

Gue bungkam, lebih memilih untuk ngga merespon ucapan Michael karena takut konsentrasinya bakalan makin buyar.

Setelah beberapa menit mengemudi dalam diam, ya walaupun gue masih menangis. Kita akhirnya sampai dikediaman Michael yang ngga jauh beda besarnya dari kediaman Calum.

Gila ini bule tajir-tajir yak

"Celine!" Ujar Luke serupa teriakan begitu gue menginjakkan kaki diruangan utama rumah ini.

Luke menarik gue ke pelukannya, namun gue sama sekali ngga berniat untuk membalas pelukannya karena rasa panik gue terhadap Calum yang semakin besar.

"Where is he?" Bisik gue pelan, masih dengan posisi dipelukan Luke.

Mendengar itu, Luke melepas pelukannya secara perlahan dan mengusap bahu gue pelan membuat gue yang sedang menatap wajahnya sedikit tersentak begitu melihat ada beberapa memar disekitar wajahnya.

"He's at Michael rooms."

"Can I?" Tanya gue ke Michael yang berdiri disamping Ashton.

Michael mengangguk dan berjalan lebih dulu dengan gue yang mengikuti dibelakangnya.

Kamar Michael terletak dilantai dua dan ngga begitu jauh dari ruang utama, Michael mempersilahkan gue untuk masuk dengan dia yang kembali menuju ruang utama.

Begitu membuka pintu kamar, gue langsung melihat Calum yang tengah tertidur damai. Gue melangkah pelan dan menutup pintu dibelakang gue. Setelah melihat dari jarak yang dekat gue melihat pipi Calum yang memar, sudut bibirnya yang berdarah, dan luka robek ditulang hidungnya hampir serupa dengan luka jika hidung patah.

Ini abis jatoh apa berantem

"Cal, you ok?" Tanya gue ke Calum yang jelas-jelas ngga sadarkan diri.

Gue meringis pelan dan mengambil posisi untuk duduk dibibir kasur disisi kanan Calum. Gue mengusap rambutnya pelan lalu turun ke bagian pipinya yang ngga memar dan mengelusnya menggunakan ibu jari gue dengan pelan.

"Michael bilang lo jatoh dari balkon, kok bisa sih? Mikirin gue mulu ya?"

Calum masih bergeming, ngga ada tanda-tanda kalo dia bakalan bangun. Gue bisa merasakan nafasnya yang teratur dan detak jantungnya yang berdetak seirama.

Anak Band ⚡️ cthood✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang