( 9 )

326 9 0
                                    

Andika POV

Aku melihat mata penyanyi yang bernama Granada itu berkedip kedip kepadaku. " apa aku terlalu percaya diri?" batinku.
Aku mengabaikan tatapan mata itu. Sampai aku sadar bahwa dia mulai tak nyaman dengan gaun yang ia kenakan itu. Aku melihat dia terus bernyanyi sambil memegang gaunnya dengan tangan yang satu lagi dengan pandangan yang masih sangat terfokus kepadaku. Aku mendengar suaranya yang mulai bergetar. Ya.. Aku yakin ada yang tidak beres. Seketika, mata ku melihat resleting dan tali dari gaun yang sexy itu terlepas. Pantas saja dia tidak nyaman. Dia terus menatap ku dengan tatapan yang sulit aku artikan. Apakah dia sedang memintaku untuk menolongnya ? Ahhh .. Mana mungkin dia kan tidak kenal siapa aku. Tapi aku mendengar suara nya yang mulai berubah dengan isakkan. Aku harus melakukan apa ? Batin ku. " tentu saja kau harus menolongnya bodoh !! " jawab batin ku.

" akkhhh... Persetan dengan semua ini " ucap ku kesal sambil meremas rambut ku dan langsung berlari menuju panggung yang mewah itu. Aku menghiraukan teriakkan Al yang memanggil manggil namaku. Langsung saja aku melepas jas yang aku kenakan dan...

GGREEEPP...

Aku memeluknya sambil memakaikan jas ku padanya. Aku mendengar isakkan yang sangat jelas. Ya.. Isakkan siapa lagi kalau bukan perempuan yang aku peluk ini.

" hikkss.. Hikkss.. Ke.. Napa kau telat sekali .. Hikss " ucapnya sambil terisak
" maaf " jawabku singkat . Karena ku bingung harus menjawab apa
" tolong.. Bawa aku pergi hikss " ucapnya lagi
" kemana ? Baiklah aku akan mengantarmu ke ruangan mu " jawabku sambil menarik tangannya. Namun tak ku sangka, dia menahan tangan kekarku ini.

" tidak !! Jangan ke ruangan itu hikss.. Aku yakin disana sudah banyak wartawan .. Hikss tolong bawa aku pergi kemana pun " ucap nya sambil mengeratkan pelukkannya padaku
" baiklah " ucapku.

Astaga !! Bodoh bodoh bodoh !! Aku hampor lupa kalau kami ~ aku dan Granada ~ masih di atas panggung. Langsung saja aku menarik pinggulnya supaya lebih dwkat denganku dan aku langsung menggendongnya ala bridal style. Dia tidak menolak, dia mengeratkan pegangannya pada leher dan pundakku.

Kenapa aku menggendongnya ? Karena aku yakin dia pasti tidak bisa berjalan karena dia sedang mengalami syok yang sangat berat saat ini.

Granada POV

Aku tak menolak ketika dia menggendongku karena aku sangat syok dan sangat malu sekarang. Aku malah mengeratkan peganganku pada pundak dan lehernya. Aku merasakan tangan kekar dan dada bidang itu sesang menggendongku. Astaga astaga astaga !! Kenapa aku jadi berpikiran seperti itu di saat seperti ini.

Aku bisa melihat rahangnya yang sempurna dengan hidung mancungnya. Oh My God dia sangat tampan. Cukup Grand.. Kau tidak boleh memikirkan itu untuk saat ini. Tiba tiba aku sadar bahwa aku sudah ada di dalam mobil dan dia langsung menjalankan mobil mewahnya itu.

Keheningan melanda perjalanan kami. Aku tidak tau dia akan membawaku kemana. Hingga aku berinisiatif untuk bertanya meskipun sedikit ragu.

" kam..kamu mau bawa aku kemana ?" tanya ragu. Melihat hari ini sudah sangat larut malam sekali.

Tiba tiba dia menepikan mobil yang di kendarainya ke tepi jalan. Wajah ku langsung memberi isyarat kalau aku sedang kebingungan.
" apa dia marah padaku ? Apa aku salah bertanya ?" batinku.

" kenapa?" suara barinton itu menyadarkan aku dari rasa kebingungan ku.
" ha..h ? " jawab ku gagap. Tiba tiba dia melirik ke arah ku dengan badan sesikit mencondongkan ke badan ku.

" melihat gadis yang aku bawa ini sangat cantik dan sexy. Kau pikir aku akan membawa mu kemana ?" ucap nya sambil terus melihat ke arah ku. Sontak aku membulat kan mataku dan langsung menutupi bagian tubuh ku yang terekspos dengan jas miliknya.

" apa mak..sud..mu ?" tanya ku sesikit gugup karena takut
" bukankah tadi kamu bilang bawa aku kemana saja ?" tanya ku
" taa..tapi kau akan membawaku kemana ? Awas kau jangan macam macam atau aku akan memanggil polisi " jawabnya ragu sambil mengancamku

" shhiittt.. Dia manis sekali ketika sedang ketakutan " umpat ku
" aku akan membawa mu ke hotel mungkin. Dan aku tidak akan macam percaya lah " jawabku ragu

Huuuuffftt... Aku mendesah lega karena memdengar perkataan nya itu.

" jika kau sudah tidak memakai baju itu lagi .. Hahahaa " tambahnya lagi sambil tertawa jahil.

" dia mempermainkan ku ? Yang benar saja.. Apa dia tidak tau siapa aku ? " batinku

" cep... Cepat jalankan mobilnya. Kamu membuat mood ku jadi tambah buruk " perintahku
" baiklah baiklah .. " ucapnya sambil menjalan kan mobilnya..

Sesekali aku menguap di tengah perjalanan.. Ya aku sangat mengantuk sekali.. Sampai aku pun tertidur di perjalanan.
.
.
.
.
.
.
Jeng jeng jeng ... Pada kangeun cerita ini gak .. Awas yang bilang enggak😭😭 gimana part ini ? Vote n comentnya jangan lupa donkkk... Yah yah yah .. Biar authornya semangat teruss .. Okeww.. Salam author SRI APRILIANTINI
.
.
.
Tbc...

I'm SingerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang