"dan lagi, aku juga tidak mengatakan jika kambing hitam ku memiliki hutang padaku al, aku ingin bertanya. Bagaimana bisa dengan mudahnya kau membaca semua isi pikiran ku ? Kau memiliki kemampuan itu ya ?" tanya dika
"mudah saja, karena bagiku kau adalah kemampuan itu sendiri. Well sepertinya pembicaraan kita cukup sampai disini, kalau begitu aku permisi " ucap al sambil berdiri dan merapikan jas nya kemudian dia membungkuk hormat dan pergi keluar lestoran itu.
aku kemampuan itu ? Dia bicara apa ? Mana mungkin bisa aku jadi kemampuan itu ? Dasar pria aneh ! Gumam dika di dalam hati.
***********
Ditempat lain,
"apa kah anda berhubungan dengan Ceo muda itu ?" tanya salah seorang wartawan itu.
Ya, Grand dan Lia sedang mengadakan komperensi pers ( gak tau bener atau nggk )
" ......... " Grand tidak menjawab. Karena dia bingung harus menjawab apa. Dia di posiai yang kurang tepat untuk saat ini.
Jika ia menjawab dia tidak memiliki hubungan apapun denga Dika itu akan membuat Dika marah karena dia sudah berjanji untuk menjadi Partner tunangan nya.
" mohon maaf, perlu di klarifikasi bahwa Grand dan Mr Andika tidak memiliki hubungan yang istimewa. Mereka hanya kebetulan bertemu dalam keadaan yang tidak tepat. Bukan begitu Grand ? " tanya Lia memastikan
" em... Ya, bisa di bilang seperti itu " jawab Grand ragu
" mengapa anda sangat ragu menjawab nya Ms. Grand ?" tanya wartawan yang lain.
"atau anda sedang menyembunyikan hubungan anda pada kami ? " tambah nya lagi
" ya, dia tunangan ku " jawab seorang laki laki tampan di belakang sana. Sontak semua orang mengalihkan pandangan nya pada laki laki tersebut.
Ya, siapa lagi jika bukan laki laki yang arogant dan dengan seenak jidatnya mengklaim ku sebagai tunangan nya.
Tak lama kemudian dia berjalan mendekati ku dan duduk tepat di samping kanan ku, lalu beberapa detik kemudian dia menoleh ke arah ku dan mengedip kan matanya padaku seraya tersenyum dengan manis nya.
Tunggu tunggu, apa yang barusan aku bilang ? Senyum nya manis ? Tapi ya, memang harus di akui bahwa ketika ia tersenyum beberapa detik yang lalu adalah senyum yang sangat ikhlas dan menghangatkan.
"apa kah yang dikatakan Mr.Dika ini benar ?"
"apakah kalian akan segera melangsungkan acara resepsi pernikahan ?"
" yang di ucapkan oleh Mr.Dika benar ada nya. Dia adalah tunangan ku dan aku adalah tunangan nya, dan soal resepsi pernikahan ............."
"soal resepsi pernikahan kami akan memikirkannya lebih matang lagi, agar tidak ada kesalahan ketika acara berlangsung" potong Dika
Secara otomatis, leher ku langsung melihat ke arah nya. Dan dia juga menatapku, namun ya. Aku bisa membaca matanya, jika ia secara tidak langsung mengatakan ikuti saja apa kata ku.
"ku rasa, pihak dari Mrs. Grand sudah menjawab apa yang teman teman semua ragukan. Kurasa itu cukup. Dan kami mohon pamit, terimakasih kerja samanya. " ucap Lia mengakhiri pertemuan Pers tersebut.
Setelah kami sampai di depan mobil, tiba tiba,
"biar kan Grand pergi bersama saya, saya akan mengembalikan pada anda tepat waktu" ucap Dika pada Lia
Lia mentap ke arah ku menunggu persetujuan ku. Dan sebagai jawaban nya aku hanya mengangguk kecil saja.
"baiklah, ingat. Kembalikan dia tepat waktu!"
Dia menarik tanganku dan membawa ku ke mobil nya.
"kenapa kau datang tiba tiba ? " tanya ku mengawali pembicaraan
" untung saja aku datang, jika tidak aku tidak akan sanggup mendengar apa yang akan kau katakan pada mereka"
"memang aku ingin bilang apa? Aku tidak berniat memberitahu mereka tentang hubungan pura pura ini. Tapi kau datang dan membuatku salah tingkah dan membuatku bingung untuk menjawab pertanyaan mereka seperti apa" jawab ku panjang lebar
" ambil ini" ucap nya seraya memberika sebuah amplop coklat yang lumayan besar
"apa ini ? Sejenis kontrak ?" tanyaku
"ya, bisa dibilang begitu "
Kontrak yang tertuang di dalam kertas ? Hah, kupikir anda pintar, tetapi anda sama sekali tidak pintar Mr. Jika kontrak hanya tertuang di dalam kertas bisa saja ia mudah hilang, terbakar, atau mungkin basah lalu sobek ? Batinku
Andika
Aku melihat dia sedang membaca kontrak nya, tidak tidak. Dia sedang tidak membaca tapi seperti berpikir.
" jangan pikirkan hal lain, di mobil ini ada cctv, perekam audio otomatis dan black box jika kamu ingin tau"
" ya walau pun kertas nya hilang atau pun tetbakar aku masih memiliki vukti fisik lain nya " ucapku panjang lebar
Aku melihat wajah nya yang tadinya berseri berubah menjadi putih pucat, Hah, kena kau Nona.
Ig; @s_ap22
Tbc,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Singer
RomanceSshhhttt... Dress yang aku kenakan saat bernyanyi di atas panggung yang sangat besar dan di saksikan oleh berjuta juta pasang mata tiba tiba melonggar dan hampir jatuh dari tubuh ku . Bagaimana aku tidak panik ? Untung saja ada seseorang yang menolo...