( 10 )

311 8 0
                                    

Budayakan vote sebelum baca ya gengs .. Oke lanjut !!

Grandana POV

Aku terbangun ketika merasakan silauan cahaya matahari yang meretas masuk ke dalam selah selah jendela kamar. Kamar ? Tunggu tungu .. Ini kamar. Tapi kamar siapa ?
Sontak aku langsung melihat gaun ku yang sewaktu malam aku kenakan sudah berubah menjadi baju kaos oblong dan celana training. Siapa yang menggantikan aku baju ? Pikiran ku sudah kesana kemari. Sampai mataku melihat sesosok pria yang sedang tertidur di sofa dengan wajah yang sangat damai.

" apa yang dilakukan pria itu padaku ? Apakah dia telah berbuat hal yang tak senonoh terhadap ku ? Tidak mungkin. Tapi siapa yang sudah berani menggantikan gaun ku ?" batinku berkecambuk.

Aku pun mulai menyadari bahwa pria tersebut tak sedang tertidur. Melainkan tengah melihat mataku yang terlihat sangat kebingungan.

" si...siapa ya..ng meng..ganti pakaian..ku ?" ucap ku malu padanya.
" kamu pikir laki laki mana yang bisa tahan dengan pemandangan yang sangat indah itu ? Ingat aku juga laki laki normal. Melihat mu memakai gaun itu membuat hasratku bangkit " jawabnya

" lalu... Ap..a yang ka..u laku..kan semalam pada..ku ?" tanyaku lagi
" apa yang aku lakukan semalam ? Kau pikir apa yabg akan pria normal pada wanita yang memakai gaun super sexy itu ? Apa lagi gaun tersebut di kenakan oleh seorang wanita cantik seperti mu" jawabnya lagi . Seketika wajah ku memanas ketika mendengar apa yang dia ucap kan. Benar kah demikian ? Lalu semalam aku dan dia .... Errrr... Seketika aku langsung masuk ke kamar mandi dan langsung menangis histeris di dalamnya.

Andika POV

Aku sangat ingin sekali tertawa ketika melihat wajah nya memerah dan sangat kebingungan. Iya. Mana mungkin aku menggantikan gaun yang sexy itu. Aku tidak semesum itu. Aku juga tidak sepicik itu, ketika mengambil kesempatan di tengah kesempitan.

Yang menggantikan pakaiannya itu adalah penjaga perempuan dari hotel ini. Aku tidak sempat membelikannya baju tidur karena waktu itu sudah sangat larut. Jadi aku berikan saja pakaian ku pada penjaga itu.

Dan ya. Kenapa pelayan itu menggantikan pakaiannya ? Karena pada waktu itu dia tertidur sangat pulas sekali. Sampai aku tak tega membangunkan nya.

Aku sengaja membawa nya ke kamar hotel ku karena aku juga bingung harus membawanya kemana. Soal Al, dia tentu saja sangat mengkhawatirkan ke beradaanku, dia bilang kalau semua wartawan sedang mencari keberadaanku dan wanita itu. Semua wartawan juga sedang mencari tau ada hubungan apa antara aku dengan wanita itu. Dasar wartawan tidak tau diri. Aku hanya menyelamatkan harga dirinya tau. Umpat ku kesal

Lamunan ku tergoyahkan tatkala aku lihat dia berlari ke arah kamar mandi dengan mata yang di penuhi air mata. Seketika pintu kamar mandi di tutup paksa dan aku langsung mendengar suara tangis histeris di dalam sana.

" astaga... Apa kah dia menangis sebegitu histerisnya karena ulah ku ? Tapi apa dia tidak curiga kalau aku sedang menjahilinya ? Dia itu polos atau bego ? Astaga.. Dengarlah ... Tangisan nya sungguh sangat kencang ibarat anak kecil yang kehilangan permen kesukaannya " batinku.

Aku pun langsung bangun dari sofa dan langsung menggedor gedor pintu kamar mandi yang tertutup rapat.

Duukk.. Dukk.. Duukkk

" heyy.. Buka lah pintunya. Jangan menangis sebegitu kencang !! Kau membuat ku malu. Nanti orang orang berpikir kalau aku sudah menyakiti mu. Berhentilah menangis. Ayolah .. Baiklah baiklah aku minta maaf " ucap ku

" biarkan saja .. Orang lain mendengar... Hikss.. Kau memang sudah menyakiti ku.. Hikss... Kau merusak masa depanku... Kau.. Hikksss... " jawabnya terisak di balik pintu

" aku minta maaf oke ?? Baiklah .. Aku akan memberikan satu rahasia yang akan membuat mu sangat terkejut "

" apa itu.. Hikss "

" dengan syarat...... Buka pintu ini dan berhentilah menangis "
" tidak.. Kau pasti berbohong padaku. Aku tidak percaya " jawabnya

" sungguh aku tidak akan membohongi mu. Percayalah " jawabku lirih. Dan tak ku sangka dia membuka pintu kamar mandinya . Ya walau pun hanya kurang lebih 2cm pintu yang terbuka.

" apa rahasianya ?" ucapnya
" tapi kau belum membuka pintu itu dengan sempurna. Lihat lah " jawabku sambil menunjuk pintu itu.

" aku tidak mau.. Kau pasti berbohong "
" sungguh .. Aku tidak berbohong. Keluarlah.. " jawabku
" tidak " jawabnya
" keluar "
" tidak "

Akupun mulai jengkel dengan tingkah laku nya yang kekanak kanakan. Aku pun membuka paksa pintu itu dan menarik lengannya. Tentu saja dia menolak.

Granada POV

Tidak !! Lenganku di tarik paksa oleh lengan kekar miliknya. Tentu saja aku memberontak . Namun usahaku sia sia karena tenaganya sungguh kuat di bandingkan dengan ku.

" sudah ku bilang aku tidak mau keluar ..."
" tapi aku memaksa mu untuk keluar " jawabnya. Lenganku di tarik paksa sampai kaki ku tak sengaja menginjak bagian lantai kamar mandi yang licin dan.....

Aarrgghhhh....
.
.
.
.
.
.
.
.
Hello hello hello ?? Nunggu cerita ini gak ?? Sorry baru update.. Abis authornya sibuk terus.. Ini juga nyempetin buat update soalnya keinget kata kata temen author dari kelas sebelah. Katanya kalo updatenya lama bakal benci sama author .. Kan authornya gak mau di benci jadi update deh .. Walaupun telat .. Hihi..
Tetep enjoy sama cerita ini okehh...
Salam author SRI APRILIANTINI
.
.
.
.
.
Tbc......

I'm SingerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang