Kehilangan

203 11 0
                                    

Aku kembali merapatkan mobilku diarea parkir cafe tersebut.

Ini sudah kedua kalinya aku kembali kesini,karena rasa penasaran selalu memaksaku untuk memastikan apa dia ada saat ini.

Tetap seperti biasa aku hanya duduk diam tanpa memesan apapun.

Seorang pelayan cafe datang menghampiriku.
"Mas mau pesan apa?"

"Maaf tidak sekarang,nanti jika perlu aku akan memanggil mu kembali."

Aku bisa melihat ekspresi nya yang sepertinya kesal denganku.

Sudah hampir dua jam aku disini tapi sosok yang kunanti belum juga ada.

Diujung meja kasir aku dapat mendengar gunjingan para pelayan cafe itu.

"Kau tau pria diujung sana,selalu saja begitu tidak memesan apapun,entah siapa yang ia nanti,menyebalkan."

Aku merasa tak nyaman dengan perbincangan itu,akupun memutuskan untuk beranjak pergi.

Rasanya aku sangat lelah,kepalaku rasanya pusing.

Akupun menyandarkan kepalaku pada sandaran kursi taman yang aku duduki.

"Kau dimana sha,jangan menghindari aku seperti ini. Aku ingin minta maaf soal kata kataku waktu itu." Ucapku sambil memijat pelipisku.

"Kau mendadak hilang dari hidupku,entah kenapa ini rasanya menyiksaku. Aku merasa kehilanganmu sha."

"Aku tak tau apa yang terjadi padaku,yang jelas aku sangat ingin bertemu denganmu.

Tanpa kusadari ternyata ponselku berdering. Ternyata ada 3 pesan masuk dari Alena.

Tapi entah kenapa aku tidak ingin membacanya saat ini,apalagi untuk membalasnya.

Sekian detik,ponselku berdering lagi terpampang dilayar ponselku nama Alena.

Mau tak mau akupun terpaksa mengangkatnya.

"Ada apa." Ucapku sedikit ketus.

"Kamu kenapa dev,kok jawabnya ketus gitu." Jawab suara diseberang sana.

"Maafkan aku alena,aku cuma lagi sibuk. Aku capek."balasku lemah.

"Benarkah,maafkan aku dev. Aku  telah mengganggumu,kau istirahatlah,bye." Ucapnya memutuskan sambungan denganku.

Aku sedikit menyesal,bagaimana bisa aku membentak gadis yang aku cintai tanpa ada kesalahn sedikitpun.

***

Ini sudah sangat lama sejak aku mencoba tak lagi menyentuh hidupmu walau ini sulit.
Aku tau kau menyesalinya dev,aku tau kau setiap hari datang kesana untuk menemuiku

Walau aku tak tau apa kau ingin minta maaf atau meminta pertanggung jawaban atas kejadian itu.

"Terkadang aku lelah untuk terus memperjuangkanmu,tapi hatiku selalu bilang masih ada kesempatan untukku." Ucapku menerawang.

Bahkan ini sudah berlalu lama,perjanjian yang kau tawarkan padaku sebentar lagi akan menemui titik terangnya.

Ini tinggal 2 bulan lagi dev,apa kau masih ingat itu?

Teruntuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang