15) Kesalahan

183 31 1
                                        


Seorang lelaki dengan seragam sekolahnya sedang mengendarai motornya. Sesekali menengok ke kaca spionnya.

Ada yang merasa tak enak dengannya.
Kyle terus mengendarai motornya belok ke kanan saat ada pertigaan. Di sana sangat sepi. Hanya Kyle seorang dengan motor yang seperti mengikutinya.

BREM!!

Motor yang ada di belakangnya menyalip dan membuat Kyle mengerem sepeda motornya. Dua pengendara sepeda motor di depannya langsung turun.

Sedang Kyle hanya menatapnya tanpa mengganti posisi.

Dengan wajah datar dan dinginnya, Kyle sangat memperhatikan apa yang dilakukan oleh pengendara itu.

DOR!! DOR!!

Dua tembakan terjun ke arah Kyle. Namun dengan gesitnya Kyle menghindari peluru-peluru itu. Kyle turun dari sepeda motornya dan melepas helmnya. Matanya memandang orang itu dengan tatapan dingin.

"Heh.. Nyulik bocah kecil ingusan kaya gini gampang banget sih," ucap pengendara yang satu dengan nada meremehkan.

DOR!!

Satu tembakan menembus kulit lengan atas Kyle dan mampu membuatnya tersungkur ke tanah.

************

Kyle membuka matanya pelahan namun pasti. Ia mulai melihat keaadaan sekitarnya. Kumuh. Gelap. Itulah kata yang langsung hinggap di pikirannya.

Sesak. Hampa. Pusing.

Apa yang terjadi? Ia melihat hpnya yang berada di saku rompi dalamnya.

Kyle segera menghubungi Austin -gebetan kakanya tercinta-. Masa bodo jika Austin sedang belajar, makan atau apapun itu, yang terpenting sekaran adalah ia mendapat bantuan.

Namun sudah 10 kali Kyle meneleponnya, Kyle tak mendapat respon sekali pun.

Akhirnya, Kyle mengirim pesan singkat.

Send! Namun tetap tak mendapat respon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Send!
Namun tetap tak mendapat respon.

CEKREK!!

Terlihat pria berpakaian serba hitam di depan pintu. Berjalan ke arahnya.
Wajah yang sangar dan tampang yang beringas.

Namun, Kyle tetap terdiam dan memasukan kembali telpon genggamnya ke dalam saku rompi dalamnya.

"Lo bakal gue habisin!"

"Dan gue gak bakal ngebiarin lo ngabisin gue gitu aja" ucap Kyle santai.

Pria itu mengambil pistol di dalam saku celananya dan mengacungkan pistol itu ke arah Kyle.

"Pengecut!" ucap Kyle penuh penekanan

"Oh jadi lo takut gue pake ini.  Tenang aja ini gak bakal sakit banget kok!"

Dorr!  Dorr! Dorr!!

Tiga tembakan telah melesat ke arah Kyle namun Kyke dengan cepatnya menghindar dari peluru-peluru itu.

Pria itu mendekat ke arah Kyle. Tangan kanannya memukul rahang Kyle yang tegas itu.

Bug!

Bug!!  Bug!!

Kyle menendang kaki pria itu hingga terkilir dan tersungkur ke lantai.

DOR!

'shhhshh'

Terdengar suara ringisan Kyle. Memegang bagian dada kirinya yang sudah terkena tembakan.

BUG! BUG!

Kyle tersungkur ke lantai dengan tinjuan pria itu di rahang serta perutnya.

'shhhssh'

DOR!! DOR!!!

Pria itu menembak Kyle lagi ke arah perutnya dan dadanya.

Kyle terbangun dari posisinya yang tadi dan menendang perut pria itu serta memelintirkan tangan di pria itu.

Kyke mengambil pistol yang berada di tangan pria itu.

DOR!!  DOR!!  DOR!!

Kyle menembakan peluru-peluru itu ke arah pria itu di bagian perut, kaki serta bahu.

BRUK!

Keduanya terjatuh ke lantai.  Pria itu pingsan dan Kyle sadar namun ia hanya menahannya untuk tidak pingsan.

"Halo"

"Halo..  kak" ucap Kyle menahan rasa sakitnya.

"Kyle!  Ada apa? "

"cepat ke sini kak, Kyle udah gak kuat lagi"

Tut..

.
.
.
.
.
.
.
.

"Gimana?  Seru gak?  Di sini aku sengaja adain adegan action gitu.  Dapet feelnya gak?  Entahlah.

483 words.

Sorry yaa updatenya lama banget.  Jangan sider yaa hehe..

Cinta Dalam RumusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang