Extra Chapter -Real Ending-

7.7K 615 115
                                    

Sasuke memejamkan matanya,membiarkan air mata yang jatuh membasahi wajah kecil Naruto dan juga tangannya. Tak ada yang bicara,tak ada yang berani mendekati Kyuubi dan Sasuke. Mereka hanya menatap dari jauh,membiarkan orang yang paling dekat dengan Naruto berduka untuknya.

"Sasuke.. Selamat tinggal..".

.
.
.

   Sasuke memeluk erat Naruto,ia sangat sedih Naruto meninggalkan dirinya untuk selamanya. Tak pernah ia bayangkan bahwa cinta pertamanya akan berakhir se-tragis ini. "Naruto.. Buka matamu.." ujarnya lemah.

KRIING~ KRIING~
Sebuah suara membuat Sasuke membuka matanya,ia melihat sebuah lonceng emas bergerak dan bersuara di dekat kakinya. Ia hanya menatap tanpa ada minat,ia terlalu sedih untuk menanggapi hal konyol seperti itu.

KRIING~ KRIING~
Lonceng itu kembali berbunyi dan menggelinding menuju kaki Sasuke. Sasuke yang merasa agak tertarik memungut lonceng itu dan memperhatikannya. Dari dalam lonceng,dapat ia lihat batu safir kecil yang menjadi penyebab timbulnya suara pada lonceng.

Batu safir itu mengingatkannya dengan mata Naruto, digenggamnya lonceng itu lalu mendekatkan kepalan tangan berisi lonceng itu ke matanya. Sasuke kembali menangis.

"Naruto.. Hiks.. Aku mencintaimu.. Hiks.." lonceng itu kembali berdering. "Aku memang pernah berkata bahwa aku selalu mencintaimu.. Hiks.. Dan rela menunggumu di kehidupan kedua nanti.. Hiks.  Tapi.. Hiks.. Tidak 'kah kau tau.. Hiks.. Itu menyakitkan.. Hiks.. Jika aku boleh memilih.. Hiks.. Aku ingin memilih kau berada di sini saja.. Hiks.. Sekarang.. Hiks.. Aku tak bisa menunggu terlalu lama.. Hiks.. Aku tidak bisa hidup tanpamu..".

KRIING! KRIING! Lonceng berbunyi nyaring.

"Naruto.. Eh?!" Sasuke merasakan tubuh Naruto kembali menghangat,setetes air mata milik Sasuke jatuh ke pipi berbulu Naruto. Dan secara ajaib,sebuah segel terbentuk di tempat air mata Sasuke menetes. Lonceng yang ia genggam mengeluarkan cahaya dan membalut tubuh Naruto.
Tubuh Naruto terangkat ke udara terbawa oleh cahaya.

Cahaya itu membentuk sebuah bola yang kian lama kian membesar,cahaya itu pun pecah dan menyisakan tubuh manusia Naruto yang terbalut Yukata tipis berwarna oranye.
Tubuh Naruto turun perlahan,dan Sasuke menangkapnya,ia melihat Naruto membuka mata dalam pelukannya.

"Naruto.. Kau.. Kau hidup?" ujar Sasuke. Naruto mengangguk kecil dan tersenyum. "Sa.. Suke.." lirihnya. Sasuke kembali berkaca-kaca. "Sasuke.. Sasuke!!" Naruto memeluk Sasuke. Sementara Sasuke membenamkan wajahnya di surai emas Naruto.

   Semua orang bersorak girang,Naruto tidak meninggalkan mereka. Mereka menangis lega dan saling berpelukan haru. Itachi berjalan mendekati Kyuubi dan memeluknya,Kyuubi hanya membalasnya. Kyuubi mencium singkat Itachi, lalu kembali memeluknya. Itachi hanya tersenyum simpul.

Sakura melepaskan pelukannya pada Sasori,wajahnya merona malu. Tapi,Sasori kembali memeluk Sakura dan berbisik. "Biarkan aku begini,aku sedang patah hati.." ujarnya. Sakura hanya mengangguk dengan wajah merona malu.

   Dari kejauhan,teman-teman Sakura menyoraki. Sakura hanya bisa cemberut dan semakin merona. 'Apa-apaan,sih mereka? Dasar bodoh!' batinnya.

.
.
.

   Dan begitulah,pada akhirnya cerita berakhir Happy Ending. Yeah,seperti cerita dongeng yang sering kita dengar. Tidak mustahil bagi seseorang memperoleh kisah yang berakhir Happy Ending. Tapi,ada satu hal yang perlu diingat. Akhir dari perjalanan hidup kita tergantung pada apa yang kita usahakan. Jika kita berhenti berusaha,maka akhir yang kita dapat pun tidak akan sesuai yang kita harapkan.

Prince Kitsune [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang