Gio tak tau apa yang terjadi, dia juga tak tau apa yang sudah dia lakukan, seingat pria itu yang ia lakukan hanya memeluk Bella. Tak lebih. Tapi kenapa gadis itu bisa sebegitu terkejutnya hingga ia tak bisa melakukan apa-apa.
Ingin menyusul ke kamarnya, ada Alex disana. Sudah jelas-jelas tadi Alex mengusir dirinya dari rumah calon istri pria sialan itu. Jadi apa masih bisa Gio masuk? Jawabannya tidak! Alex tak akan segan-segan lagi memukul wajah tampannya yang Gio akui itu memang benar-benar sakit.
"Ck sialan! Memang apa yang aku lakukan?!" Gio geram sendiri. Memilih untuk kembali kerumahnya karena ia rasa, perasaan buruk itu untuk dirinya sendiri. Bukan untuk Bella.
**
"Kau tak apa-apa?" Tanya Alex khawatir, ia tau itu prtanyaan bodoh. Tapi tetap saja, kata-kata itu yang keluar dari mulutnya. Refleks.
Bella menggeleng dari balik selimutnya, matanya masih berkaca-kaca. Alex dapat melihat dengan jelas ketakutan dari manik kembar yang mampu menghipnotisnya itu.
"Semua akan baik-baik saja, ok. Jangan khawatir, aku akan menemanimu disini." Ujar Alex, mengusap keringat yang keluar dari pori-pori Bella lalu tersenyum lembut.
"Apa tak apa-apa jika kau disini? Bagaimana dengan Anna?" Tanya Bella dengan suara lemahnya, bahkan nyaris tak terdengar. Miris.
"Aku tak ada hubungan apa-apa dengannya, percayalah." jawab Alex dengan senyum tipisnya. Menatap mata Bella yang hanya diam, entah kenapa perasaan Alex tak enak secara tiba-tiba saja.
"Alex." Panggil Bella setelah mereka terdiam beberapa waktu lamanya.
"Hm, ya?" Jawab Alex seadanya, karena jika ia boleh jujur. Perasaannya sangat tak enak sekarang. Jantungnya berdegub kencang tak karuan, padahal ia yakin tak ada riwayat penyakit jantung di silsilah keluarganya.
"Lebih baik kita akhiri semuanya sekarang."
Binggo!
TBC
Bagi voment plus saran ya,,
Makasiiii..
