1.pagi yang cerah

150 32 44
                                    

Kriiingg kriiingg kriiingg

"Sayang!!bangun liat jam!hayolah bangun peri kecil mamah yuhuu."Ucap seorang wanita paruh baya

"Hmm apa mah?aku baru bangun hmmm hoamm."ucap nya sambil mengusap mukanya karena nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

"Apa?!hah mamah gak salah dengerkan?yaampun peri kecil mamah bangun liat jam! Kamu ini mal-"ucapnya terpotong ketika pintu yang tadinya ia ketuk terbuka

Krek..

Pintu nya terbuka,menampakan seorang gadis cantik.

"Mal apa mamahku sayang..."ucapnya seorang gadis sampai  menaik turunkan kedua alisnya yang hitam itu kemudian disusul senyum andalannya.

"Ish kamu ini."sambil menjewer kuping gadis itu yang begitu pelannya

"Aw!mamah kuping aku putus!tidakkk!" Ekspresi dan teriakan yang begitu dilebih lebihkan bahkan wanita itu pun ikut terkekeh

"Dah mandi yah peri kecil mamah,kasian kakak kamu sama papah nungguin."seraya mencubit pipi putri nya yang menurutnya masih kecil itu

"Siap laksanakan ibu Komandan!!"Ucap gadis itu dengan gaya ala pasukan tentara

5 menit kemudian...

Didalam kamar ya!masih dikamar padahal waktu sudah menandakan pukul 6:35 tetapi gadis itu belum berangkat sama sekali?ah biarkanlah

Kini gadis itu berdiri menghadap cermin yang ada dikamarnya itu.

"Siap!kamu cantik hari ini hehe makasih muah pokoknya semoga hari ini hari terbaik" ucapnya sambil menghadap cermin. Jika saja ada yang melihat tingkahnya hmm mungkin mereka berfikir dia sudah gila.

"Ah apa sih seorang KENTA DENISA ALERY tidak boleh gilaa hahah dah berangkat coy berangkat haha" ucap Kenta.

"Pagiii semua orang yang Kenta sayangi Kenta cantik tiba jreng jreng jreng!" Ucap gadis itu sambil menuruni tangga dan menyambut semua yang ada dibawah.

"Pagi abangku tercinta,papah tercinta kalian makinn cakep deh ah senang rasanya punya papah plus abang yang gantengnyaaa tingkat Rw."Ucapnya sambil terkekeh lalu merangkul kedua orang itu.

"What?! Tingkat Rw?ah sorry pah,liat anak mamah bilang kita gantengnya tingkat Rw."Ucapnya dengan nada layaknya anak kecil yang meminta balon.

"Kenta Denisa Alery...masa wajah turunan Alery tinggkat Rw?jahat yah sekarang kamu."Ucap seorang pria dengan suara akson nya yang khas yang tak lain Papah kenta .

"Hehe bercanda kak,pah serius kok Kenta mah." ucapnya sambil memakan 1 lembar roti yang telah di kasih selai coklat yang kini sudah setengah potong.

"kak,pah kapan berangkat udah pukul 6:35 kok ga berangkat sih nanti aku kesiangan gimana?" Ucap lanjut kenta dengan nada manja.

"Iya tuan putri mari kita berangkat,mah aku berangkat yah ke kantor sekalian anterin kenta sama abdiel ya."Ucap fadhil-papah kenta.

"Tunggu mamah se...ben...taarr!"ucap mamahnya yang berbicara dengan nada diperlambat.

"Bang,mamah kenapa?"ucap kenta dengan heran ditambah raut wajah yang membingungkan.

Kenta (you a reason)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang