9.Semenjak kau hadir

33 13 2
                                    

Aku diciptakan dalam suatu waktu, dan aku dilahirkan untuk mengisi waktu, mencoba memperbaiki diri dalam waktu, dan semua waktuku hanyalah untuk mencintaimu.

_______________________________


Kriiinnggg..

7:39 pagi

Kenta terbangun dan mengambil jam beker nya, dengan perlahan dia membuka mata nya dan mata nya terkejut bukan main.

Mulutnya terbuka melihat jam beker yang berada di genggamannya.

"What?! Kesiangan ini, terus kok rezvan nggak ngabarin kek, nyamperin kek jadi pacar kok nggak pedulian amat." Cerocos Kenta lalu berjalan ke kamar mandi.

5 menit selesai beres-beres, Kenta hanya duduk termenung di pinggir kasur nya.
Perlahan dia menoleh ke bingkai foto yang berada di atas meja dekat tempat tidurnya.
Terlihat senyuman miris di wajah kenta, perlahan air mata nya membasahi pipi nya.

Dia mengusap bingkai kecil manis itu.
"Zan, gua..gua kangen." Ucap lirih nya di iringi isak tangis Kenta.

"Lo tau ? Gua udah nemuin pengganti lo , oh ya lo tau zan ? Dia ganteng loh.." Lanjutnya terkekeh miris.

" Tapi sayang, gantengan papah aku zan." Kenta menghapus air yang membasahi pipi nya.

Dari kejauhan tepatnya di ambang pintu, tanpa kenta sadari ada orang yang memperhatikannya dengan sedih. Dia melangkah mendekati kenta yang sedang memeluk bingkai itu.

Dia duduk di samping kenta
" Jangan nangis , ada aku disini." Ucap nya lalu menghapus air mata kenta.

Kenta menoleh lalu tersenyum dan memeluk nya erat.
" Van, aku sayang kamu jangan kamu tinggalin aku , kalau kamu ada masalah atau rahasia yang kamu sembunyiin jangan takut buat cerita." Ucap nya lirih.

Rezvan mengelus lembut rambut yang halus itu, lalu mencium pipi kenta.

" Janji , aku bakal ceritain semua nya." Balasnya lalu membalas pelukannya yang tak kalah eratnya.

***

Mereka berdua sengaja menghabiskan hari liburan sekolah dengan waktu berdua, karena orang tua kenta sedang ada urusan , Abdiel sedang menemani kekasihnya di bandara  karena  akan pergi ke luar negeri. Otomatis di rumah hanya ada nina dan beberapa asisten di rumahnya.

Kenta berjalan mendekati rezvan yang sedang berada di taman belakang rumah kenta yang luas itu, dia membawa buah yang sudah dia potong tadi.

"Hmm, maaf ya van gua ngerepotin. Nih makan buah nya."  Ucap nya lalu duduk disamping rezvan dan memberikan piring berisi buah.

Rezvan merangkul tubuh mungilnya dan menariknya di dalam pangkuannya.

" Setiap hari gini aja ken , gua ngerasa bahagia karena punya lo." Ucap nya gombal.

Kenta menepuk pipi rezvan dengan pelan

" Receh banget sih, sekarang lo bahagia punya gua . Tapi nanti kalau gua pergi untuk selama nya gimana van?"  Tanya kenta dengan tiba-tiba.

Kenta (you a reason)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang