11.Maafkan aku

31 9 2
                                    

Bukan hanya cintamu yang penuh dengan airmata. Jadi, berhentilah seolah-olah hanya kamu yang sakit hati. Aku menyukaimu seperti kau menyukainya, tapi kenapa disini harus aku yang jadi orang jahat.

_______________________________

4 hari kenta tidak masuk sekolah, orang tua nya meminta ijin agar kenta beristirahat dengan tenang. Retta yang paling tau bagaimana keadaan kenta yang sebenarnya, dia tidak tega melihat keadaan sahabatnya yang seperti itu.

"Rett, udah dong jangan murung terus. Gua yang liat lo kek gini jadi nggak semangat lagi nih." Ucap dita lirih.

Retta mengusap wajahnya dengan pelan,lalu tersenyum.
"Nggak kok dit, gua nggak sedih nih." Memperlihatkan senyuman palsu kepada dita. "Gua cuman kasian sama kenta, lo tau dit? Gua jenguk dia dan keadaannya buat gua sedih."

Dita hanya mengangguk lemah, tangan retta terus saja mengetuk-ngetuk meja. Dia sedang berfikir keras, ntah apa yang dia fikirkan.

Waktu istirahat tiba, dengan keadaan khawatir karena tidak memberi kabar ataupun melihatnya akhir-akhir ini, Dia merasa kehilangan sesuatu dalam hidupnya.

Dia berjalan dengan semangat karena dia ingin bertemu dengan orang yang dia cintai, koridor kelas X-mipa1 terlihat sepi. Berarti yang lainnya sudah pergi ke kantin, ini kesempatan bagus untuknya mengajak kenta.

Saat dia melangkah mendekat kelas itu, dita keluar dari kelas . Dia melangkah cepat lalu menyapa dita.

Rezvan menghampiri dita di ambang pintu kelas.
"Hai dit, kenta ada?"  Ucap nya menyapa.

Dita terkejut karena ada orang yang menyapanya tiba-tiba, ketika dia menoleh ternyata rezvan yang menyapa nya.

"Masih punya muka lo." Balas nya jutek lalu menatap sinis.

Dahi rezvan berkerut, lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi dita.
"Ya masih lah, gimananya sih."

Retta baru saja keluar dari kelas dan membenarkan kuncirannya. Ketika dia menepuk bahu dita, dia melihat ada rezvan di samping dita. Tangan retta mengepal dan mata nya menatap sinis ke rezvan.

"Mau ngapain lo kesini?" Ucap nya sinis.

Dita menoleh lalu tersenyum sinis.
"Mau nyari kenta katanya rett."

Tangan retta menyilang di dada, dia menaikan alisnya.
"Lo masih peduli sama kenta? Yakin? Kenta udah nggak butuh sama lo. Jadi lo jangan deketin dia lagi!"

"Minggir kita mau lewat!" Lanjutnya.

Deg!

"Maksud mereka apa? Kenta udah nggak butuh gua? Gua salah apa." Pikir rezvan.
Jarinya mengetuk dahinya pelan.
"Apa dia..dia liat gua waktu di cafe? Sialan!"

***

Jam sekolah sudah berakhir, berarti waktunya untuk kembali ke rumah. Lain hal nya dengan rezvan, dia berlari ke parkiran lalu mengambil motornya lalu segera pergi meninggalkan parkiran sekolah.

Kecepatan motor itu membelah ibu kota, dalam hati dia merasa bersalah. Dia sudah menyembunyikan sesuatu, dan akhirnya dia sampai di depan rumah yang dia inginkan.

Dia menekan bel rumah itu, pikirannya hanya tertuju pada seseorang yaitu Kenta.

Krek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenta (you a reason)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang