Lakukan atau tidak. Tidak ada kata mencoba-coba dalam sebuah hubungan.
____________________________Kringg..
Jam pelajaran ke 1 berjalan dengan lancar, suasana kelas lain sangat hening.
Terkecuali kelas X-ips2 karena pelajaran jam ke 1 mereka kosong, otomatis kelas menjadi bising.
Rezvan dan sahabatnya yang berada di bangku belakang bercerita soal game yang terbaru, kadang juga mereka bercerita tentang masa tua nanti. Terlalu cepat untuk membahas seperti itu.
Ditengah obrolan rezvan membuka ponsel nya yang dari semalam yang tidak dia buka.
Dahi nya berkerut,matanya menyipit untuk memperjelas notif yang berada di layar ponsel nya itu.
Siapa nih? Kok dia tau nomer gua?
Jari nya dengan cekatan membalas pesan misterius itu. Dahi nya berkerut setelah melihat balasan dari pesan itu.
+6289549637xxxx Aku audi, kamu nggak lupa kan?
Deg!
Rahang rezvan mengeras,kedua bola mata nya membulat seketika. Dia membalas pesan itu dengan cepat lalu matikan ponsel nya.
Damian yang melihat rezvan sedikit anehpun menepuk bahu rezvan.
"Van? Lo nggak apa-apa?"Dia hanya mengangguk sebagai balasannya.
***
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat,
Koridor menuju kantin terlihat penuh dengan siswa yang kelaparan.Kenta dengan sahabatnya mendapat meja di tengah karena tempat meja yang berada di pojok kantin sudah ditempati oleh siswa lain, ketika melihat Rezvan dengan teman-temannya memasuki area kantin.
Dia melambaikan tangan memberi isyarat agar mereka duduk bersama di meja Kenta dan sahabatnya, rezvan yang melihatnya langsung menghampiri meja itu.
Damian melihat retta dengan cepat dia menduduki bangku yang ada disamping retta.
"Hay rett! Makin cantik lo hari ini."Retta menoleh,menatap damian dengan tatapan elang.
"Yakin? Lo mau gombal jangan disini kutu air."Vino dan kavin pun tertawa mendengar ucapan retta untuk temannya.
Begitu pun kenta dan dita yang tak kalah menertawai sahabatnya itu.Lain hal dengan rezvan yang terlihat diam, dia kebingungan dengan pesan yang di lihatnya tadi pagi.
Kenta yang melihat aneh rezvan lalu mengelus pundaknya dengan lembut.
"Van? Kamu ada masalah? Jangan di sembunyiin aku nggak suka."Dia menggeleng kepala nya, lalu tersenyum
"Nggak kok sayang, liat muka aku makin ganteng kan kalau diem."Kenta hanya mengangguk sebagai balasannya.
"Aku ke toilet dulu ya." Bisik rezvan kepada kenta.
Dia pergi meninggalkan area kantin, sahabat nya yang melihat rezvan yang pergi pun bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenta (you a reason)
Teen Fiction"Hanya orang bodoh yang mati demi cinta, aku akan bertahan hidup untuk cinta." Berawal dari sebuah ketidaksengajaan yang di luar dugaan, yang tidak saling mengenal kemudian jatuh cinta satu sama lain. Dan akhirnya salah satunya harus bertahan hidup...